Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 20341

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ عَطَاءٍ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي زِيَادٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ خَرَجَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَتَدْرُونَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ قَائِلٌ الصَّلَاةُ وَالزَّكَاةُ وَقَالَ قَائِلٌ الْجِهَادُ قَالَ إِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْحُبُّ فِي اللَّهِ وَالْبُغْضُ فِي اللَّهِ
Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Atha`] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Mujahid] dari [Seseorang] dari [Abu Dzar] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami kemudian bertanya: "Apakah kalian tahu amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah 'azza wajalla?" Salah seorang sahabat menjawab, "Shalat dan zakat." Yang lain menjawab, "Berjihad." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah 'azza wajalla adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah." ( HR.Musnad Ahmad : 20341 )
No Hadist 20342

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي عَامِرٍ قَالَ كُنْتُ كَافِرًا فَهَدَانِي اللَّهُ لِلْإِسْلَامِ وَكُنْتُ أَعْزُبُ عَنْ الْمَاءِ وَمَعِي أَهْلِي فَتُصِيبُنِي الْجَنَابَةُ فَوَقَعَ ذَلِكَ فِي نَفْسِي وَقَدْ نُعِتَ لِي أَبُو ذَرٍّ فَحَجَجْتُ فَدَخَلْتُ مَسْجِدَ مِنًى فَعَرَفْتُهُ بِالنَّعْتِ فَإِذَا شَيْخٌ مَعْرُوفٌ آدَمُ عَلَيْهِ حُلَّةٌ قِطْرِيٌّ فَذَهَبْتُ حَتَّى قُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ وَهُوَ يُصَلِّي فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ ثُمَّ صَلَّى صَلَاةً أَتَمَّهَا وَأَحْسَنَهَا وَأَطْوَلَهَا فَلَمَّا فَرَغَ رَدَّ عَلَيَّ قُلْتُ أَنْتَ أَبُو ذَرٍّ قَالَ إِنَّ أَهْلِي لَيَزْعُمُونَ ذَلِكَ قَالَ كُنْتُ كَافِرًا فَهَدَانِي اللَّهُ لِلْإِسْلَامِ وَأَهَمَّنِي دِينِي وَكُنْتُ أَعْزُبُ عَنْ الْمَاءِ وَمَعِي أَهْلِي فَتُصِيبُنِي الْجَنَابَةُ فَوَقَعَ ذَلِكَ فِي نَفْسِي قَالَ هَلْ تَعْرِفُ أَبَا ذَرٍّ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي اجْتَوَيْتُ الْمَدِينَةَ قَالَ أَيُّوبُ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا فَأَمَرَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَوْدٍ مِنْ إِبِلٍ وَغَنَمٍ فَكُنْتُ أَكُونُ فِيهَا فَكُنْتُ أَعْزُبُ مِنْ الْمَاءِ وَمَعِي أَهْلِي فَتُصِيبُنِي الْجَنَابَةُ فَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنِّي قَدْ هَلَكْتُ فَقَعَدْتُ عَلَى بَعِيرٍ مِنْهَا فَانْتَهَيْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِصْفَ النَّهَارِ وَهُوَ جَالِسٌ فِي ظِلِّ الْمَسْجِدِ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَنَزَلْتُ عَنْ الْبَعِيرِ وَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكْتُ قَالَ وَمَا أَهْلَكَكَ فَحَدَّثْتُهُ فَضَحِكَ فَدَعَا إِنْسَانًا مِنْ أَهْلِهِ فَجَاءَتْ جَارِيَةٌ سَوْدَاءُ بِعُسٍّ فِيهِ مَاءٌ مَا هُوَ بِمَلْآنَ إِنَّهُ لَيَتَخَضْخَضُ فَاسْتَتَرْتُ بِالْبَعِيرِ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مِنْ الْقَوْمِ فَسَتَرَنِي فَاغْتَسَلْتُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ فَقَالَ إِنَّ الصَّعِيدَ الطَّيِّبَ طَهُورٌ مَا لَمْ تَجِدْ الْمَاءَ وَلَوْ إِلَى عَشْرِ حِجَجٍ فَإِذَا وَجَدْتَ الْمَاءَ فَأَمِسَّ بَشَرَتَكَ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [seseorang bani Amir] berkata, "Dulu aku masih dalam keadaan kafir kemudian Allah memberikan hidayah Islam kepadaku, suatu ketika aku berada di tempat yang jauh dari air dan aku bersama isteriku, kemudian aku mengalami junub sehingga perasaan hatiku tidak enak. Dan aku pernah mendapatkan ciri-ciri [Abu Dzar], maka aku berangkat haji dan masuk masjid Mina, lalu aku dapat engetahuinya lewat ciri-cirinya tersebut, ternyata dia adalah seorang syaikh yang terkenal dan memakai kain tebal dari katun. Aku pun mendekat kepadanya hingga aku berhasil berdiri di sisinya saat ia sedang melaksanakan shalat, aku pun berucap salam kepadanya namun dia tidak menjawab salamku. Kemudian dia melaksanakan shalat dengan sempurna, baik dan panjang sekali, setelah selesai shalat dia menjawab salamku, maka aku pun bertanya kepadanya, 'Apakah anda Abu Dzar? ' dia menjawab; 'Sesungguhnya keluargaku menyangka demikian.'" Laki laki itu lalu berkata, "Dulu aku seorang kafir kemudian Allah memberikan hidayah Islam, dan aku sangat semangat dengan agamaku. Suatu ketika aku berada di tempat yang jauh dari air dan bersama isteriku lalu aku mengalami junub sehingga hal itu menjadikan tidak enak dalam hatiku." Abu Dzar berkata, "Apakah kamu kenal dengan Abu Dzar?" aku menjawab, Ya." Abu Dzar berkata, "Sungguh aku pernah sakit karena tidak kerasan di Madinah -Ayyub berkata; atau dia mengatakan kalimat yang mirip dengannya-, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkanku untuk mengurusi beberapa (jumlah antara tiga sampai sepuluh) ekor unta dan kambing, sementara aku berada di tempat pemeliharaan itu, suatu ketika aku dan isteriku kesulitan mendapatkan air sementara aku mengalami junub sehingga aku berperasangka dalam hatiku bahwa aku telah binasa. Kemudian aku menaiki salah satu unta zakat tersebut dan menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku tiba di sana pada pertengahn hari, dan saat itu beliau sedang duduk di bawah naungan atap masjid bersama beberapa orang sahabatnya. Lalu aku turun dari untaku dan berkata, "Wahai Rasulullah, celaka aku! ' Beliau bertanya: "Apa yang membuatmu celaka?" Maka aku ceritakan kejadiannya kepada beliau dan beliau tertawa, kemudian memanggil seseorang dari keluarganya, maka datanglah seorang budak wanita hitam dengan tergesa-gesa sambil membawa tempat yang berisi air penuh, lalu aku menutupi diriku dengan unta sehingga kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan salah seorang lelaki untuk menutupiku. Kemudian aku mandi lalu datang kepada beliau, beliau bersabda: "Sesungguhnya debu yang baik itu dapat mensucikan selama kamu tidak mendapatkan air walaupun sampai sepuluh tahun, namun jika kamu telah mendapatkan air maka cucilah kulit tubuhmu." ( HR.Musnad Ahmad : 20342 )
No Hadist 20343

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي قُشَيْرٍ قَالَ كُنْتُ أَعْزُبُ عَنْ الْمَاءِ فَتُصِيبُنِي الْجَنَابَةُ فَلَا أَجِدُ الْمَاءَ فَأَتَيَمَّمُ فَوَقَعَ فِي نَفْسِي مِنْ ذَلِكَ فَأَتَيْتُ أَبَا ذَرٍّ فِي مَنْزِلِهِ فَلَمْ أَجِدْهُ فَأَتَيْتُ الْمَسْجِدَ وَقَدْ وُصِفَتْ لِي هَيْئَتُهُ فَإِذَا هُوَ يُصَلِّي فَعَرَفْتُهُ بِالنَّعْتِ فَسَلَّمْتُ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ حَتَّى انْصَرَفَ ثُمَّ رَدَّ عَلَيَّ فَقُلْتُ أَنْتَ أَبُو ذَرٍّ قَالَ إِنَّ أَهْلِي يَزْعُمُونَ ذَاكَ فَقُلْتُ مَا كَانَ أَحَدٌ مِنْ النَّاسِ أَحَبَّ إِلَيَّ رُؤْيَتُهُ مِنْكَ فَقَالَ قَدْ رَأَيْتَنِي فَقُلْتُ إِنِّي كُنْتُ أَعْزُبُ عَنْ الْمَاءِ فَتُصِيبُنِي الْجَنَابَةُ فَلَبِثْتُ أَيَّامًا أَتَيَمَّمُ فَوَقَعَ فِي نَفْسِي مِنْ ذَلِكَ أَوْ أُشْكِلَ عَلَيَّ فَقَالَ أَتَعْرِفُ أَبَا ذَرٍّ كُنْتُ بِالْمَدِينَةِ فَاجْتَوَيْتُهَا فَأَمَرَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِغُنَيْمَةٍ فَخَرَجْتُ فِيهَا فَأَصَابَتْنِي جَنَابَةٌ فَتَيَمَّمْتُ بِالصَّعِيدِ فَصَلَّيْتُ أَيَّامًا فَوَقَعَ فِي نَفْسِي مِنْ ذَلِكَ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنِّي هَالِكٌ فَأَمَرْتُ بِنَاقَةٍ لِي أَوْ قَعُودٍ فَشُدَّ عَلَيْهَا ثُمَّ رَكِبْتُ قَالَ حَتَّى قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَوَجَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ظِلِّ الْمَسْجِدِ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ وَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ أَبُو ذَرٍّ فَقُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَصَابَتْنِي جَنَابَةٌ فَتَيَمَّمْتُ أَيَّامًا فَوَقَعَ فِي نَفْسِي مِنْ ذَلِكَ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنِّي هَالِكٌ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِي بِمَاءٍ فَجَاءَتْ بِهِ أَمَةٌ سَوْدَاءُ فِي عُسٍّ يَتَخَضْخَضُ فَاسْتَتَرْتُ بِالرَّاحِلَةِ وَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا فَسَتَرَنِي فَاغْتَسَلْتُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّ الصَّعِيدَ الطَّيِّبَ طَهُورٌ مَا لَمْ تَجِدْ الْمَاءَ وَلَوْ فِي عَشْرِ حِجَجٍ فَإِذَا قَدَرْتَ عَلَى الْمَاءِ فَأَمِسَّهُ بَشَرَتَكَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [seorang lelaki] Bani Qusyair dia berkata, "Aku berada di tempat yang jauh dari air, lalu aku mendapatkan junub sehingga aku pun tidak mendapatkan air, kemudian aku tayammum, namun perasaan hatiku tidak enak sehingga aku datang menemui [Abu Dzar] di rumahnya. Ternyata aku tidak menemukannya di rumah, lalu aku datang ke masjid. karena aku sudah mendapatkan ciri-cirinya, maka aku pun dalam menenalinya, saat itu ia sedang melaksanakan shalat. Kemudian aku mengucapkan salam kepadanya namun dia tidak menjawab salamku, setelah selesai dia menjawab salamku, aku pun bertanya "Apakah anda Abu Dzar?" Dia menjawab, "Sesungguhnya keluargaku menganggapnya demikian." Aku bertanya lagi, "Sebelumnya tidak seorangpun yang aku suka melihatnya selain kamu." Dia menjawab, "(Sekarang) engkau telah melihatku." Aku llau mengutarakan persoalanku, "Sesungguhnya aku berada di tempat yang jauh dari air, kemudian aku junub, maka beberapa hari aku melakukan tayamum namun hati merasa tidak enak, atau hal ini menjadi masalah bagiku." Kemudian dia berkata, "Apakah kamu mengenal Abu Dzar? Ketika di Madinah aku sakit karena tidak kerasan kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepadaku untuk pergi ke Ghunaimah, maka aku pun pergi ke sana. Lalu aku junub, maka aku bertayamum dengan debu lalu melaksanakan shalat beberapa hari, namun perasaan hatiku tidak enak sampai-sampai aku berprasangka bahwa aku telah binasa (berdosa). Aku lalu memersiapkan lalu berangkat." Abu Dzar melanjutkan, "Ketika tiba di Madinah aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau sedang berada di bawah atap masjid bersama beberapa orang sahabatnya. Kemudian aku mengucapkan salam kepada beliau, beliau lalu mengangkat kepalanya seraya mengucapkan: "Subhaanallah (maha suci Allah), Abu Dzar!" Aku lalu menjawab, "Benar wahai Rasulullah. Sesungguhnya aku mengalami junub, kemudian aku bertayamum selama beberapa hari, namun perasaan hatiku tidak enak sampai-sampai aku berprasangka bahwa aku telah binasa." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta agar aku diambilkan air, maka datanglah seorang budak wanita hitam membawa air di dalam wadah dengan tergesa-gesa, lalu aku menutupi diriku dengan kendaraanku (untuk mandi). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian memerintahkan seorang laki-laki untuk menutupiku, kemudian aku mandi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abu Dzar, sesungguhnya debu yang yang bersih itu dapat mensucikan selama kamu tidak mendapatkan air walaupun hingga sepuluh tahun, dan jika kamu mendapatkan air maka basuhlah kulitmu." ( HR.Musnad Ahmad : 20343 )
No Hadist 20344

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَ أَخَّرَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ الصَّلَاةَ فَسَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الصَّامِتِ فَضَرَبَ فَخِذِي قَالَ سَأَلَتُ خَلِيلِي أَبَا ذَرٍّ فَضَرَبَ فَخِذِي وَقَالَ سَأَلْتُ خَلِيلِي يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ صَلِّ الصَّلَاةَ لِمِيقَاتِهَا فَإِنْ أَدْرَكْتَ فَصَلِّ مَعَهُمْ وَلَا تَقُولَنَّ إِنِّي قَدْ صَلَّيْتُ فَلَا أُصَلِّي
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Abul 'Aliyah] dia berkata, "Ubaidullah bin Ziyad mengakhirkan shalat, maka aku bertanya kepada [Abdullah bin Shamit], kemudian dia memukul pahaku sambil berkata, 'Aku telah bertanya kepada kekasihku [Abu Dzar], kemudian dia memukul pahaku sambil berkata, 'Aku telah bertanya kepada kekasihku, yaitu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam kemudian beliau bersabda: 'Laksanakanlah shalat tepat pada waktunya, jika kamu mendapatkannya maka shalatlah bersama mereka dan jangan kamu mengatakan 'sesungguhnya aku telah melaksanakan shalat maka aku tidak shalat'." ( HR.Musnad Ahmad : 20344 )
No Hadist 20345

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ سَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحْسَنَ مَا غُيِّرَ بِهِ هَذَا الشَّيْبُ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abdullah bin Buraidah Al Aslami] dari [Abul Aswad] dari [Abu Dzar] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya yang paling baik untuk merubah warna uban adalah dengan Al Hanna' (semir) dan Al Katam (sejenis tumbuhan untuk pewarna)." ( HR.Musnad Ahmad : 20345 )
No Hadist 20346

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْمُخَارِقِ قَالَ خَرَجْنَا حُجَّاجًا فَلَمَّا بَلَغْنَا الرَّبَذَةَ قُلْتُ لِأَصْحَابِي تَقَدَّمُوا وَتَخَلَّفْتُ فَأَتَيْتُ أَبَا ذَرٍّ وَهُوَ يُصَلِّي فَرَأَيْتُهُ يُطِيلُ الْقِيَامَ وَيُكْثِرُ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ مَا أَلَوْتُ أَنْ أُحْسِنَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَكَعَ رَكْعَةً أَوْ سَجَدَ سَجْدَةً رُفِعَ بِهَا دَرَجَةً وَحُطَّتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Al Mukhariq] berkata, "Kami pergi untuk melaksanakan haji, ketika kami sampai di Rabadzah (nama suatu tempat) aku berkata kepada para sahabatku; 'Majulah kalian, ' dan aku menerlambatkan diri kemudian aku menemui [Abu Dzar] saat dia sedang melaksanakan shalat, aku melihat dia memanjangkan berdiri, rukuk dan sujud, maka aku katakan hal itu kepadanya dan dia menjawab, "Aku tidak akan mengurangi untuk membaguskannya, sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa melakukan satu rukuk atau satu sujud, maka akan diangkat dengannya satu derajat dan di hapuskan darinya satu kesalahan'." ( HR.Musnad Ahmad : 20346 )
No Hadist 20347

Bab Musnad Sahabat Anshar

قَالَ قَرَأْتُ عَلَى أَبِي هَذَا الْحَدِيثَ فَأَقَرَّ بِهِ حَدَّثَنِي مَهْدِيُّ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنِي ضَمْرَةُ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ السَّيْبَانِيِّ عَنْ قَنْبَرٍ حَاجِبِ مُعَاوِيَةَ قَالَ كَانَ أَبُو ذَرٍّ يُغَلِّظُ لِمُعَاوِيَةَ قَالَ فَشَكَاهُ إِلَى عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَإِلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ وَإِلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَإِلَى أُمِّ حَرَامٍ فَقَالَ إِنَّكُمْ قَدْ صَحِبْتُمْ كَمَا صَحِبَ وَرَأَيْتُمْ كَمَا رَأَى فَإِنْ رَأَيْتُمْ أَنْ تُكَلِّمُوهُ ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى أَبِي ذَرٍّ فَجَاءَ فَكَلَّمُوهُ فَقَالَ أَمَّا أَنْتَ يَا أَبَا الْوَلِيدِ فَقَدْ أَسْلَمْتَ قَبْلِي وَلَكَ السِّنُّ وَالْفَضْلُ عَلَيَّ وَقَدْ كُنْتُ أَرْغَبُ بِكَ عَنْ مِثْلِ هَذَا الْمَجْلِسِ وَأَمَّا أَنْتَ يَا أبا الدَّرْدَاءِ فَإِنْ كَادَتْ وَفَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَفُوتَكَ ثُمَّ أَسْلَمْتَ فَكُنْتَ مِنْ صَالِحِي الْمُسْلِمِينَ وَأَمَّا أَنْتَ يَا عَمْرُو بْنَ الْعَاصِ فَقَدْ جَاهَدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَّا أَنْتِ يَا أُمَّ حَرَامٍ فَإِنَّمَا أَنْتِ امْرَأَةٌ وَعَقْلُكِ عَقْلُ امْرَأَةٍ وَأَمَّا أَنْتَ وَذَاكَ قَالَ فَقَالَ عُبَادَةُ لَا جَرَمَ لَا جَلَسْتُ مِثْلَ هَذَا الْمَجْلِسِ أَبَدًا
Perawi berkata, Aku membacakan hadis ini di hadapan ayahku dan beliau menetapinya; telah menceritakan kepadaku [Mahdi bin Ja'far Ar Ramli] telah menceritakan kepadaku [Dlamrah] dari [Abu Zur'ah As Saibani] dari [Qanbarin] seorang pengawal Mu'awiyah, dia berkata, 'Abu Dzar bersikap kasar kepada Mu'awiyah, Kemudian hal itu diadukanlah kepada Ubadah bin Shamit, Abu Darda`, Amru bin Ash dan Ummu Haram, kemudian Mu'awiyah lalu berkata, 'Sesungguhnya kalian telah bersahabat dengannya sebagaimana yang kalian lakukan, dan kalian telah melihatnya sebagaimana yang kalian lihat, jika kalian bisa berbicaralah dengannya." Lalu diutuslah seseorang kepada [Abu Dzar], lantas datanglah Abu Dzar, mereka kemudian berbicara dengannya, namun Abu Dzar berkata, "Adapun kamu wahai Abul Walid, sungguh kamu telah masuk Islam sebelumku, dan kamu layak mendapatkan keutamaan dan kelebihan atas aku, namun aku tidak suka keberadaanmu di majelis seperti ini. Sedangkan kamu wahai Abu Darda`, hampi-hampir saja wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan membuatmu kehilangan kesempatan (masuk Islam), kemudian kamu masuk Islam dan kamu adalah termasuk orang-orang shalih dari kaum muslimin. Dan kamu wahai 'Amru bin Al Ash, sungguh kamu telah berjihad bersama Rasulullah, dan kamu wahai Ummu Haram, hanyasannya kamu adalah seorang wanita yang akalmu adalah akal wanita, adapun engkau dan itu…." Ia (Qanbarin) Berkata, "Maka Ubadah berkomentar, 'Ah…itu semua menurutku nggak masalah, kalau begitu saya tak kan lagi mau duduk seperti majlis ini selamanya." ( HR.Musnad Ahmad : 20347 )
No Hadist 20348

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْعَبَّاسِ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ قَالَ وَأَخْبَرَنِي بَحِيرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ قَالَ أَبُو ذَرٍّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَخْلَصَ قَلْبَهُ لِلْإِيمَانِ وَجَعَلَ قَلْبَهُ سَلِيمًا وَلِسَانَهُ صَادِقًا وَنَفْسَهُ مُطْمَئِنَّةً وَخَلِيقَتَهُ مُسْتَقِيمَةً وَجَعَلَ أُذُنَهُ مُسْتَمِعَةً وَعَيْنَهُ نَاظِرَةً فَأَمَّا الْأُذُنُ فَقَمِعٌ وَالْعَيْنُ بِمُقِرَّةٍ لِمَا يُوعَى الْقَلْبُ وَقَدْ أَفْلَحَ مَنْ جَعَلَ قَلْبَهُ وَاعِيًا
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abul 'Abbas] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Bahir bin sa'ad] dari [Khalid bin Ma'dan] dia berkata, [Abu Dzar] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beruntunglah orang yang memurnikan hatinya untuk keimanan, menjadikan hatinya bersih, lisannya jujur, jiwanya tenang, akhlaknya lurus, menjadikan telinganya mendengar dan matanya melihta. Telinga itu tunduk dan mata itu menurut dengan apa yang diperintahkan oleh hati, dan sungguh telah beruntung orang yang menjadikan hatinya bisa memahami." ( HR.Musnad Ahmad : 20348 )
No Hadist 20349

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَابِقٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ عَمِلْتَ قِرَابَ الْأَرْضِ خَطَايَا وَلَمْ تُشْرِكْ بِي شَيْئًا جَعَلْتُ لَكَ قُرَابَ الْأَرْضِ مَغْفِرَةً
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sabiq] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Manshur] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Ma'rur bin Suwaid] dari [Abu Dzar] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Azza Wa Jalla telah berfirman: '(Wahai Anak Adam, jika kamu telah berbuat kesalahan sepenuh bumi dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, maka Aku akan jadikan bagimu ampunan sepenuh bumi pula." ( HR.Musnad Ahmad : 20349 )
No Hadist 20350

Bab Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ غَيْلَانَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ الْحِمْصِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْإِفْطَارَ وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Salim bin Ghailan] dari [Sulaiman bin Abu Utsman] dari [Adi bin Hatim Al Himshi] dari [Abu Dzar] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ummatku akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur." ( HR.Musnad Ahmad : 20350 )