Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 121

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ أَنْبَأَنَا لَيْثٌ وَيُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُسَامَةَ بْنِ الْهَادِ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ أَبِي الْوَلِيدِ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ سُرَاقَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَظَلَّ رَأْسَ غَازٍ أَظَلَّهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ جَهَّزَ غَازِيًا حَتَّى يَسْتَقِلَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ حَتَّى يَمُوتَ قَالَ قَالَ يُونُسُ أَوْ يَرْجِعَ وَمَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا يُذْكَرُ فِيهِ اسْمُ اللَّهِ تَعَالَى بَنَى اللَّهُ لَهُ بِهِ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] telah memberitakan kepada kami [Laits] dari [Yazid Bin Abdullah Bin Usamah Bin Al Had] dari [Al Walid Bin Abul Walid] dari [Utsman Bin Abdullah yaitu Ibnu Suraqah] dari [Umar Bin Al Khaththab], dia berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menaungi kepala seorang pejuang maka Allah akan menaunginya pada hari Kiamat, barangsiapa menyiapkan perlengkapan seorang pejuang sehingga dia bisa tercukupi, maka baginya seperti pahala pejuang hingga dia meninggal." [Yunus] berkata; "Atau hingga dia kembali, dan barangsiapa membangun sebuah masjid karena Allah yang disebut-sebut di dalamnya nama Allah Ta'ala, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Syurga." ( HR.Musnad Ahmad : 121 )
No Hadist 122

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِسْمَةً فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَغَيْرُ هَؤُلَاءِ أَحَقُّ مِنْهُمْ أَهْلُ الصُّفَّةِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ تُخَيِّرُونِي بَيْنَ أَنْ تَسْأَلُونِي بِالْفُحْشِ وَبَيْنَ أَنْ تُبَخِّلُونِي وَلَسْتُ بِبَاخِلٍ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Salman Bin Rabi'ah] dia berkata; aku mendengar [Umar] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagi pembagian, maka aku berkata; "Wahai Rasulullah, sungguh orang-orang selain mereka itu lebih berhak, yaitu Ahlush Shuffah!" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya kalian memberikan kepadaku dua pilihan; antara kalian meminta kepadaku dengan memaksa dan antara kalian menganggapku kikir, dan aku bukanlah orang kikir." ( HR.Musnad Ahmad : 122 )
No Hadist 123

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الْحَدَثِ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Yazid Bin Abu Ziyad] dari ['Ashim Bin 'Ubaidillah] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari [Umar Bin Al Khaththab], dia berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah berhadats, beliau berwudlu dan mengusap kedua khuf." ( HR.Musnad Ahmad : 123 )
No Hadist 124

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَانَ مُسْتَنِدًا إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ وَعِنْدَهُ ابْنُ عُمَرَ وَسَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَقَالَ اعْلَمُوا أَنِّي لَمْ أَقُلْ فِي الْكَلَالَةِ شَيْئًا وَلَمْ أَسْتَخْلِفْ مِنْ بَعْدِي أَحَدًا وَأَنَّهُ مَنْ أَدْرَكَ وَفَاتِي مِنْ سَبْيِ الْعَرَبِ فَهُوَ حُرٌّ مِنْ مَالِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ أَمَا إِنَّكَ لَوْ أَشَرْتَ بِرَجُلٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ لَأْتَمَنَكَ النَّاسُ وَقَدْ فَعَلَ ذَلِكَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَأْتَمَنَهُ النَّاسُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَدْ رَأَيْتُ مِنْ أَصْحَابِي حِرْصًا سَيِّئًا وَإِنِّي جَاعِلٌ هَذَا الْأَمْرَ إِلَى هَؤُلَاءِ النَّفَرِ السِّتَّةِ الَّذِينَ مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَنْهُمْ رَاضٍ ثُمَّ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَوْ أَدْرَكَنِي أَحَدُ رَجُلَيْنِ ثُمَّ جَعَلْتُ هَذَا الْأَمْرَ إِلَيْهِ لَوَثِقْتُ بِهِ سَالِمٌ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Salamah] dari [Ali Bin Zaid] dari [Abu Rafi'] bahwa Umar bersandar kepada Ibnu Abbas sementara di sisinya ada Ibnu Umar dan Sa'id Bin Zaid, kemudian dia berkata; "Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya aku tidak mengatakan suatu pendapat dalam masalah kalalah, dan aku tidak mengangkat seorang khalifah setelahku, sesungguhnya barangsiapa dari budak arab yang mendapati waktu wafatku maka dia dibebaskan dari harta Allah." Maka Sa'id Bin Zaid berkata; "Seandainya kamu tidak menunjuk salah seorang dari kaum muslimin niscaya orang-orang akan percaya kepadamu, sebagaimana Abu Bakar telah melakukan demikian dan manusia percaya kepadanya?" Maka [Umar] menjawab; "Aku telah melihat ambisi buruk dari para sahabatku, maka aku serahkan urusan ini kepada mereka enam orang yang ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat beliau ridla kepada mereka." Kemudian Umar berkata; "Jika salah seorang dari dua lelaki ini menemuiku kemudian aku serahkan perkara ini kepadanya maka aku percayakan kepadanya; Salim hamba sahaya Abu Hudzaifah dan Abu Ubaidah Bin Jarrah." ( HR.Musnad Ahmad : 124 )
No Hadist 125

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنِي أَبُو الْعَالِيَةِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ شَهِدَ عِنْدِي رِجَالٌ مَرْضِيُّونَ فِيهِمْ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَأَرْضَاهُمْ عِنْدِي عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] Telah menceritakan kepadaku [Abul 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; "Telah bersaksi dihadapanku para lelaki yang diridlai, diantara mereka adalah [Umar], dan yang paling aku ridlai di sisiku adalah Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat setelah shalat shubuh sampai terbit matahari, dan tidak ada shalat setelah shalat ashar sampai tenggelam matahari." ( HR.Musnad Ahmad : 125 )
No Hadist 126

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَكَبَّ عَلَى الرُّكْنِ فَقَالَ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَلَوْ لَمْ أَرَ حَبِيبِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَكَ وَاسْتَلَمَكَ مَا اسْتَلَمْتُكَ وَلَا قَبَّلْتُكَ وَ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ }
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Utsman Bin Khutsaim] dari [Sa'id Bin Jubair] dari [Ibu Abbas] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] mencium hajar Aswad kemudian berkata; "Sesungguhnya aku tahu bahwa kamu adalah batu, seandainya aku tidak melihat kekasihku shallallahu 'alaihi wasallam mencium dan mengusapmu pasti aku tidak akan mengusap dan menciummu, dan sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik." ( HR.Musnad Ahmad : 126 )
No Hadist 127

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَنْبَأَنَا عَمَّارُ بْنُ أَبِي عَمَّارٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي يَدِ رَجُلٍ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ أَلْقِ ذَا فَأَلْقَاهُ فَتَخَتَّمَ بِخَاتَمٍ مِنْ حَدِيدٍ فَقَالَ ذَا شَرٌّ مِنْهُ فَتَخَتَّمَ بِخَاتَمٍ مِنْ فِضَّةٍ فَسَكَتَ عَنْهُ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah memberitakan kepada kami ['Ammar Bin Abu 'Ammar] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat cincin dari emas ditangan seorang laki laki, kemudian beliau berkata: "Buang (benda) itu!" maka dia membuangnya, kemudian dia memakai cincin yang terbuat dari besi, maka beliau bersabda: "Ini lebih buruk dari yang itu" kemudian dia memakai cincin yang terbuat dari perak maka beliau mendiamkannya. ( HR.Musnad Ahmad : 127 )
No Hadist 128

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ وَحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ الْأَنْصَارُ مِنَّا أَمِيرٌ وَمِنْكُمْ أَمِيرٌ فَأَتَاهُمْ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَمَرَ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنْ يَؤُمَّ النَّاسَ فَأَيُّكُمْ تَطِيبُ نَفْسُهُ أَنْ يَتَقَدَّمَ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ نَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ نَتَقَدَّمَ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah Bin 'Amru] Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] Telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dan [Husain Bin Ali], dari [Za`idah] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] dia berkata; ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat, orang-orang Anshar berkata; "Dari kalangan kami ada pemimpin dan dari kalangan kalian ada pemimpin." Maka [Umar] mendatangi mereka dan berkata; "Wahai sekalian kaum Anshar, bukankah kalian mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan Abu Bakar untuk mengimami orang-orang, maka siapakah yang tenang jiwanya untuk mendahului Abu Bakar?" Maka orang-orang Anshar menjawab; "Kami berlindung kepada Allah dari mendahului Abu Bakar." ( HR.Musnad Ahmad : 128 )
No Hadist 129

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ رَأَى رَجُلًا تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَتَرَكَ مَوْضِعَ ظُفُرٍ عَلَى ظَهْرِ قَدَمِهِ فَأَبْصَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ فَرَجَعَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى
Telah menceritakan kepada kami [Musa Bin Daud] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] mengabarkan kepadanya, bahwa dia melihat seorang lelaki berwudlu untuk shalat, kemudian meninggalkan sebesar kuku di atas telapak kakinya, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya, beliau bersabda: "Kembalilah dan sempurnakan wudlumu." maka dia kembali dan berwudlu kemudian shalat. ( HR.Musnad Ahmad : 129 )
No Hadist 130

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ رَافِعٍ الطَّاطَرِيُّ بَصْرِيٌّ حَدَّثَنِي أَبُو يَحْيَى رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ عَنْ فَرُّوخَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ يَوْمَئِذٍ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَرَأَى طَعَامًا مَنْثُورًا فَقَالَ مَا هَذَا الطَّعَامُ فَقَالُوا طَعَامٌ جُلِبَ إِلَيْنَا قَالَ بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ وَفِيمَنْ جَلَبَهُ قِيلَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ فَإِنَّهُ قَدْ احْتُكِرَ قَالَ وَمَنْ احْتَكَرَهُ قَالُوا فَرُّوخُ مَوْلَى عُثْمَانَ وَفُلَانٌ مَوْلَى عُمَرَ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِمَا فَدَعَاهُمَا فَقَالَ مَا حَمَلَكُمَا عَلَى احْتِكَارِ طَعَامِ الْمُسْلِمِينَ قَالَا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ نَشْتَرِي بِأَمْوَالِنَا وَنَبِيعُ فَقَالَ عُمَرُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ احْتَكَرَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ طَعَامَهُمْ ضَرَبَهُ اللَّهُ بِالْإِفْلَاسِ أَوْ بِجُذَامٍ فَقَالَ فَرُّوخُ عِنْدَ ذَلِكَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أُعَاهِدُ اللَّهَ وَأُعَاهِدُكَ أَنْ لَا أَعُودَ فِي طَعَامٍ أَبَدًا وَأَمَّا مَوْلَى عُمَرَ فَقَالَ إِنَّمَا نَشْتَرِي بِأَمْوَالِنَا وَنَبِيعُ قَالَ أَبُو يَحْيَى فَلَقَدْ رَأَيْتُ مَوْلَى عُمَرَ مَجْذُومًا
Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id budak Bani Hasyim] Telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam Bin Rafi' Ath Thathari orang Bashrah] Telah menceritakan kepadaku [Abu Yahya seorang lelaki penduduk Makkah] dari [Farrukh hamba sahaya Utsman], bahwa [Umar] pada saat menjadi Amirul Mukminin, dia keluar menuju masjid kemudian melihat makanan berserakan, maka dia bertanya; "Makanan apa ini?" Mereka menjawab; "Makanan yang di datangkan kepada kami, " maka dia berkata; "Semoga Allah memberkahi makanan ini dan orang yang mendatangkannya, " kemudian ada yang berkata; "Wahai Amirul Mukminin, makanan itu telah ditimbun, " Umar bertanya; "Siapa yanga telah menimbunnya?" Mereka menjawab; "Farrukh hamba sahaya Utsman dan Fulan hamba sahaya Umar, " maka Umar mengutus utusan untuk memanggil keduanya, kemudian dia berkata; "Apa yang mendorong kalian berdua untuk menimbun makanan kaum muslimin?" Keduanya menjawab; "Wahai Amirul Mukminin, kami membeli dengan harta kami dan menjual." Maka Umar menjawab; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menimbun harta kaum muslimin maka Allah akan menimpakan kepadanya kebangkrutan atau penyakit kusta, " maka Farrukh ketika itu berkata; "Wahai Amirul Mukminin, aku berjanji kepada Allah dan kepadamu untuk tidak akan mengulangi menimbun makanan selamanya." Adapun hamba sahaya Umar dia berkata; "Hanyasannya kami membeli dengan harta kami dan menjual." Abu yahya berkata; "Maka sungguh aku melihat hamba sahaya Umar terkena penyakit kusta." ( HR.Musnad Ahmad : 130 )