No
Hadist 904
Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ حَارِثَةَ بْنِ مُضَرِّبٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ أَصَبْنَا مِنْ ثِمَارِهَا فَاجْتَوَيْنَاهَا وَأَصَابَنَا بِهَا وَعْكٌ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَبَّرُ عَنْ بَدْرٍ فَلَمَّا بَلَغَنَا أَنَّ الْمُشْرِكِينَ قَدْ أَقْبَلُوا سَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَدْرٍ وَبَدْرٌ بِئْرٌ فَسَبَقَنَا الْمُشْرِكُونَ إِلَيْهَا فَوَجَدْنَا فِيهَا رَجُلَيْنِ مِنْهُمْ رَجُلًا مِنْ قُرَيْشٍ وَمَوْلًى لِعُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ فَأَمَّا الْقُرَشِيُّ فَانْفَلَتَ وَأَمَّا مَوْلَى عُقْبَةَ فَأَخَذْنَاهُ فَجَعَلْنَا نَقُولُ لَهُ كَمْ الْقَوْمُ فَيَقُولُ هُمْ وَاللَّهِ كَثِيرٌ عَدَدُهُمْ شَدِيدٌ بَأْسُهُمْ فَجَعَلَ الْمُسْلِمُونَ إِذْ قَالَ ذَلِكَ ضَرَبُوهُ حَتَّى انْتَهَوْا بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ كَمْ الْقَوْمُ قَالَ هُمْ وَاللَّهِ كَثِيرٌ عَدَدُهُمْ شَدِيدٌ بَأْسُهُمْ فَجَهَدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُخْبِرَهُ كَمْ هُمْ فَأَبَى ثُمَّ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ كَمْ يَنْحَرُونَ مِنْ الْجُزُرِ فَقَالَ عَشْرًا كُلَّ يَوْمٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقَوْمُ أَلْفٌ كُلُّ جَزُورٍ لِمِائَةٍ وَتَبِعَهَا ثُمَّ إِنَّهُ أَصَابَنَا مِنْ اللَّيْلِ طَشٌّ مِنْ مَطَرٍ فَانْطَلَقْنَا تَحْتَ الشَّجَرِ وَالْحَجَفِ نَسْتَظِلُّ تَحْتَهَا مِنْ الْمَطَرِ وَبَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّكَ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْفِئَةَ لَا تُعْبَدْ قَالَ فَلَمَّا أَنْ طَلَعَ الْفَجْرُ نَادَى الصَّلَاةَ عِبَادَ اللَّهِ فَجَاءَ النَّاسُ مِنْ تَحْتِ الشَّجَرِ وَالْحَجَفِ فَصَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَرَّضَ عَلَى الْقِتَالِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ جَمْعَ قُرَيْشٍ تَحْتَ هَذِهِ الضِّلَعِ الْحَمْرَاءِ مِنْ الْجَبَلِ فَلَمَّا دَنَا الْقَوْمُ مِنَّا وَصَافَفْنَاهُمْ إِذَا رَجُلٌ مِنْهُمْ عَلَى جَمَلٍ لَهُ أَحْمَرَ يَسِيرُ فِي الْقَوْمِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَلِيُّ نَادِ لِي حَمْزَةَ وَكَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنْ الْمُشْرِكِينَ مَنْ صَاحِبُ الْجَمَلِ الْأَحْمَرِ وَمَاذَا يَقُولُ لَهُمْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْ فِي الْقَوْمِ أَحَدٌ يَأْمُرُ بِخَيْرٍ فَعَسَى أَنْ يَكُونَ صَاحِبَ الْجَمَلِ الْأَحْمَرِ فَجَاءَ حَمْزَةُ فَقَالَ هُوَ عُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَهُوَ يَنْهَى عَنْ الْقِتَالِ وَيَقُولُ لَهُمْ يَا قَوْمُ إِنِّي أَرَى قَوْمًا مُسْتَمِيتِينَ لَا تَصِلُونَ إِلَيْهِمْ وَفِيكُمْ خَيْرٌ يَا قَوْمُ اعْصِبُوهَا الْيَوْمَ بِرَأْسِي وَقُولُوا جَبُنَ عُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَقَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّي لَسْتُ بِأَجْبَنِكُمْ فَسَمِعَ ذَلِكَ أَبُو جَهْلٍ فَقَالَ أَنْتَ تَقُولُ هَذَا وَاللَّهِ لَوْ غَيْرُكَ يَقُولُ هَذَا لَأَعْضَضْتُهُ قَدْ مَلَأَتْ رِئَتُكَ جَوْفَكَ رُعْبًا فَقَالَ عُتْبَةُ إِيَّايَ تُعَيِّرُ يَا مُصَفِّرَ اسْتِهِ سَتَعْلَمُ الْيَوْمَ أَيُّنَا الْجَبَانُ قَالَ فَبَرَزَ عُتْبَةُ وَأَخُوهُ شَيْبَةُ وَابْنُهُ الْوَلِيدُ حَمِيَّةً فَقَالُوا مَنْ يُبَارِزُ فَخَرَجَ فِتْيَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ سِتَّةٌ فَقَالَ عُتْبَةُ لَا نُرِيدُ هَؤُلَاءِ وَلَكِنْ يُبَارِزُنَا مِنْ بَنِي عَمِّنَا مِنْ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُمْ يَا عَلِيُّ وَقُمْ يَا حَمْزَةُ وَقُمْ يَا عُبَيْدَةُ بْنَ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَتَلَ اللَّهُ تَعَالَى عُتْبَةَ وَشَيْبَةَ ابْنَيْ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدَ بْنَ عُتْبَةَ وَجُرِحَ عُبَيْدَةُ فَقَتَلْنَا مِنْهُمْ سَبْعِينَ وَأَسَرْنَا سَبْعِينَ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ قَصِيرٌ بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَسِيرًا فَقَالَ الْعَبَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ هَذَا وَاللَّهِ مَا أَسَرَنِي لَقَدْ أَسَرَنِي رَجُلٌ أَجْلَحُ مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ وَجْهًا عَلَى فَرَسٍ أَبْلَقَ مَا أُرَاهُ فِي الْقَوْمِ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّ أَنَا أَسَرْتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ اسْكُتْ فَقَدْ أَيَّدَكَ اللَّهُ تَعَالَى بِمَلَكٍ كَرِيمٍ فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَسَرْنَا وَأَسَرْنَا مِنْ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ الْعَبَّاسَ وعَقِيلًا وَنَوْفَلَ بْنَ الْحَارِثِ
Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Haritsah bin Mudhar] dari [Ali Radhiallah 'anhu], dia berkata; "Ketika kami sampai di Madinah, kami mendapatkan buah buahan, namun kami tidak betah tinggal di sana karena penyakit panas yang menimpa kami. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika itu sedang mencari-cari berita tentang Badar. Ketika sampai kepada kami berita tentang kedatangan orang orang musyrik, beliau berjalan menuju Badar. Badar adalah nama sebuah sumur. Orang-orang musyrik sampai di sana terlebih dahulu. Kami bertemu dengan dua orang laki-laki dari kalangan mereka, salah satunya dari Quraisy dan yang lain adalah budak Uqbah bin Abu Mu'aith. Ternyata orang yang dari Quraisy kabur lebih dahulu sedangkan mantan budak Uqbah kami tangkap lalu kami menanyakan kepadanya tentang jumlah rombongan mereka. Dia menjawab; "Demi Allah, jumlah mereka banyak dan kekuatan mereka tangguh." Orang-orang muslim ketika mendengar orang itu berkata demikian, mereka memukulnya, kemudian membawanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bertanya: "Berapa jumlah mereka?" dia menjawab; "Demi Allah, jumlah mereka banyak dan kekuatan mereka tangguh." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berusaha memaksanya namun dia tetap tidak mau menjawabnya, dan terakhir beliau bertanya: "Berapa hewan yang mereka potong?" Dia menjawab; "Setiap hari sepuluh ekor unta." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyimpulkan; "mereka berjumlah seribu orang, karena setiap ekor unta untuk seratus orang, dan begitu juga seterusnya." Pada malam harinya, hujan turun sehingga kami berteduh di bawah pohon dan tameng untuk menghindari air hujan, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memohon kepada Rabbnya 'azza wajalla seraya berdoa: "Ya Allah, jika Engkau membinasakan kelompok kecil ini, niscaya Engkau tidak akan disembah." Ali berkata; Ketika terbit fajar, beliau berseru; "shalat wahai hamba-hamba Allah" maka mereka berdatangan dari bawah pohon dan tameng. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat mengimami kami, setelah selesai beliau memberikan semangat untuk berperang, beliau berkata: "Sesungguhnya pasukan Quraisy ada di bawah padang sahara merah dari gunung ini." Ketika mereka mendekati kami, kami membuat barisan untuk menghadapi mereka. Tiba-tiba ada seorang laki-laki dari mereka dengan menunggang unta merah berjalan di hadapan pasukannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ali! panggil Hamzah ke hadapanku, dia adalah orang yang paling dekat hubungannya dengan orang-orang musyrik, siapa yang sedang menunggang unta merahnya dan apa yang dikatakannya kepada pasukannya?" kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Jika dalam rombongan mereka ada seseorang yang memerintahkan kepada yang baik maka mudah-mudahan dialah orangnya yang menunggang unta merah tersebut." Hamzah datang dan berkata; "Dia adalah 'Utbah bin Rabi'ah, dia melarang mereka berperang dan mengatakan kepada mereka; 'Wahai kaum! Saya melihat suatu kaum yang mencari mati yang kalian tidak akan sampai kepada mereka sementara di antara kalian terdapat kebaikan. Wahai kaum, urungkan! biarkanlah mereka hari ini dengan jaminan kepalaku dan katakanlah; 'Utbah bin Rabi'ah pengecut' walau kalian tahu bahwa saya bukanlah seorang pengecut.' Ketika Abu Jahal mendengar hal itu, dia berkata; 'Kamu berkata seperti ini! Demi Allah, jika selain kamu yang berkata seperti ini pasti akan aku kunyah dia, jantung dan perutmu sudah di penuhi rasa ketakutan!? ' Utbah berkata; 'Kamu mengejekku wahai orang yang mengecat kuning pantatnya? hari ini kamu akan tahu siapa di antara kita yang pengecut'." Ali berkata; Maka Utbah dan Syaibah saudaranya, serta Al Walid anaknya menantang Perang tanding dengan penuh keberanian dan berkata; "Siapa yang berani kepada kami?" maka keluarlah enam orang pemuda dari Anshar, akan tetapi Utbah menolaknya; "Kami tidak menginginkan mereka, tapi yang dikehendaki adalah dari anak-anak paman kami dari anak-anak Abdul Muthallib.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Bangun wahai Ali, bangun wahai Hamzah dan bangun wahai Ubaidah bin Al Harits bin Abdul Muthallib." kemudian Allah Ta'ala membinasakan Utbah dan Syaibah kedua anak Rabi'ah dan juga Al Walid bin Utbah, sedangkan Ubaidah terluka, lantas kami dapat membunuh tujuh puluh orang dan menawan tujuh puluh orang dari mereka. Datanglah seorang laki-laki Anshar yang pendek bersama Al Abbas bin Abdul Muthallib sebagai tawanan, maka Al Abbas berkata; "Wahai Rasulullah sesungguhnya dia ini, demi Allah bukan yang menawanku, akan tetapi yang telah menawanku adalah seorang laki-laki berambut terbelah, wajahnya paling tampan menunggang di atas kuda berwarna hitam dan putih dan aku tidak melihatnya dia berada dalam pasukan." Orang Ashar tersebut berkata; "Aku yang menawannya, Wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Diam kamu, sesungguhnya Allah Ta'ala telah menolongmu dengan Malaikat yang mulia." Ali Radhiallah 'anhu berkata; Kami mendapatkan tawanan, di antara tawanan kami adalah tawanan dari Bani Abdul Muthallib yaitu Al Abbas, 'Aqil dan Naufal bin Al Harits." ( HR.Musnad Ahmad :
904 )