Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 181

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ أَنَا سَأَلْتُهُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خَطَبَ يَوْمَ جُمُعَةٍ فَذَكَرَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَذَكَرَ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ إِنِّي قَدْ رَأَيْتُ كَأَنَّ دِيكًا قَدْ نَقَرَنِي نَقْرَتَيْنِ وَلَا أُرَاهُ إِلَّا لِحُضُورِ أَجَلِي وَإِنَّ أَقْوَامًا يَأْمُرُونِي أَنْ أَسْتَخْلِفَ وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَكُنْ لِيُضِيعَ دِينَهُ وَلَا خِلَافَتَهُ وَالَّذِي بَعَثَ بِهِ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنْ عَجِلَ بِي أَمْرٌ فَالْخِلَافَةُ شُورَى بَيْنَ هَؤُلَاءِ السِّتَّةِ الَّذِينَ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَنْهُمْ رَاضٍ وَإِنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ قَوْمًا سَيَطْعُنُونَ فِي هَذَا الْأَمْرِ أَنَا ضَرَبْتُهُمْ بِيَدِي هَذِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ فَإِنْ فَعَلُوا فَأُولَئِكَ أَعْدَاءُ اللَّهِ الْكَفَرَةُ الضُّلَّالُ وَإِنِّي لَا أَدَعُ بَعْدِي شَيْئًا أَهَمَّ إِلَيَّ مِنْ الْكَلَالَةِ وَمَا أَغْلَظَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَيْءٍ مُنْذُ صَاحَبْتُهُ مَا أَغْلَظَ لِي فِي الْكَلَالَةِ وَمَا رَاجَعْتُهُ فِي شَيْءٍ مَا رَاجَعْتُهُ فِي الْكَلَالَةِ حَتَّى طَعَنَ بِإِصْبَعِهِ فِي صَدْرِي وَقَالَ يَا عُمَرُ أَلَا تَكْفِيكَ آيَةُ الصَّيْفِ الَّتِي فِي آخِرِ سُورَةِ النِّسَاءِ فَإِنْ أَعِشْ أَقْضِي فِيهَا قَضِيَّةً يَقْضِي بِهَا مَنْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَمَنْ لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أُشْهِدُكَ عَلَى أُمَرَاءِ الْأَمْصَارِ فَإِنَّمَا بَعَثْتُهُمْ لِيُعَلِّمُوا النَّاسَ دِينَهُمْ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَقْسِمُوا فِيهِمْ فَيْئَهُمْ وَيَعْدِلُوا عَلَيْهِمْ وَيَرْفَعُوا إِلَيَّ مَا أَشْكَلَ عَلَيْهِمْ مِنْ أَمْرِهِمْ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ تَأْكُلُونَ مِنْ شَجَرَتَيْنِ لَا أُرَاهُمَا إِلَّا خَبِيثَتَيْنِ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَجَدَ رِيحَهُمَا مِنْ الرَّجُلِ فِي الْمَسْجِدِ أَمَرَ بِهِ فَأُخِذَ بِيَدِهِ فَأُخْرِجَ إِلَى الْبَقِيعِ وَمَنْ أَكَلَهُمَا فَلْيُمِتْهُمَا طَبْخًا
Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id] saya bertanya kepadanya, Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Salim Bin Abul Ja'd] dari [Ma'dan Bin Abu Thalhah Al Ya'mari] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berdiri di atas mimbar pada hari Jum'at, kemudian memuji dan mengagungkan Allah lalu menyebutkan nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu bakar kemudian berkata; "Aku bermimpi dan aku menganggapnya itu adalah pertanda akan tibanya ajalku, aku bermimpi seakan akan seekor ayam jantan mematukku dua kali" -Ma'dan berkata; dia (Umar) menyebutkan bahwa ayamnya berwarna merah, - kemudian aku ceritakan kepada Asma' binti Umais istri Abu Bakar maka dia berkata; "Seorang lelaki Ajam (asing/selain arab) akan membunuhmu". Umar berkata; "Dan sesungguhnya manusia menyuruhku untuk mengangkat seorang pengganti, dan sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan agama dan kepemimpinanNya, yang dengannya Dia telah mengutus Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, jika ajal mendahuluiku maka urusan ini kuserahkan untuk dimusyawarahkan diantara enam orang yang ketika Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal beliau ridha kepada mereka, maka siapa saja diantara mereka yang kalian bai'at hendaklah kalian dengar dan taati, dan sesungguhnya aku mengetahui ada orang-orang yang akan mengacaukan urusan ini dan aku akan memerangi mereka dengan tanganku atas dasar Islam, mereka itulah musuh musuh Allah, orang-orang kafir lagi sesat, demi Allah aku tidak akan meninggalkan dari apa yang telah Rabbku janjikan kepadaku, kemudian menggantikanku dengan sesuatu yang lebih penting bagiku ketimbang Al kalalah (seseorang yang meninggal dan tidak meninggalkan bapak dan anak), dan demi Allah tidak pernah Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan tentang sesuatu kepadaku sejak dahulu melebihi ketegasannya kepadaku dalam masalah Al kalalah, sampai beliau menusukkan jemarinya ke dadaku dan berkata: "Cukup bagimu ayat ash Shoif yang ada di akhir surat An Nisa`", dan sesungguhnya jika aku hidup maka aku akan putuskan masalah itu dengan keputusan yang dapat diketahui oleh orang yang membaca dan orang yang tidak membaca, dan aku bersaksi kepada Allah atas pemimpin-pemimpin negri, aku mengutus mereka hanya supaya mereka mengajarkan kepada manusia perihal urusan agama mereka dan agar supaya mereka menjelaskan tentang sunah Nabi mereka shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian mengadukan kepadaku apa yang mereka tidak tahu, sesungguhnya kalian wahai manusia memakan dua pohon yang tidak aku anggap kecuali keduanya adalah kotor yaitu bawang putih dan bawang merah ini, demi Allah aku telah melihat Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam mencium baunya dari seorang lelaki, kemudian beliau menyuruhnya dan memegang tangannya kemudian dikeluar dari masjid sehingga sampai ke Baqi', maka barangsiapa memakan keduanya hendaklah memasaknya hingga tidak ada baunya." ( HR.Musnad Ahmad : 181 )
No Hadist 182

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ لِطَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ مَا لِي أَرَاكَ قَدْ شَعِثْتَ وَاغْبَرَرْتَ مُنْذُ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّكَ سَاءَكَ يَا طَلْحَةُ إِمَارَةُ ابْنِ عَمِّكَ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ إِنِّي لَأَجْدَرُكُمْ أَنْ لَا أَفْعَلَ ذَلِكَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَا يَقُولُهَا أَحَدٌ عِنْدَ حَضْرَةِ الْمَوْتِ إِلَّا وَجَدَ رُوحَهُ لَهَا رَوْحًا حِينَ تَخْرُجُ مِنْ جَسَدِهِ وَكَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَلَمْ أَسْأَلْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهَا وَلَمْ يُخْبِرْنِي بِهَا فَذَلِكَ الَّذِي دَخَلَنِي قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَنَا أَعْلَمُهَا قَالَ فَلِلَّهِ الْحَمْدُ فَمَا هِيَ قَالَ هِيَ الْكَلِمَةُ الَّتِي قَالَهَا لِعَمِّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ طَلْحَةُ صَدَقْتَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Numair] dari [Mujalid] dari ['Amir] dari [Jabir Bin Abdullah] dia berkata; aku mendengar [Umar Bin Al Khaththab] berkata kepada Thalhah Bin Ubaidillah; "Kenapa aku melihat rambutmu acak-acakan dan kumal berdebu sepeninggal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mungkin kepemimpinan anak pamanmu telah membuat kamu sengsara wahai Thalhah?" Dia menjawab; "Aku berlindung kepada Allah, sesungguhnya aku lebih patut dari kalian untuk tidak melakukan demikian, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah telah bersabda: "Sesungguhnya aku tahu satu kalimat yang apabila seseorang mengucapkannya ketika sedang menghadapi kematian pasti akan mendapati ruhnya dalam keadaan mudah ketika keluar dari jasadnya dan pada hari Kiamat mempunyai cahaya, " akan tetapi aku belum sempat menanyakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau belum memberitahukannya kepadaku, itulah yang membuat aku seperti ini, " Umar berkata; "Aku mengetahuinya, maka segala puji hanya milik Allah tidak lain yang beliau katakan adalah kalimat yang beliau katakan kepada pamannya, yaitu "Laa Ilaaha Illallaah." [Thalhah] berkata; "Kamu benar." ( HR.Musnad Ahmad : 182 )
No Hadist 183

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَنْبَأَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ مِنْ الْيَهُودِ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّكُمْ تَقْرَءُونَ آيَةً فِي كِتَابِكُمْ لَوْ عَلَيْنَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ نَزَلَتْ لَاتَّخَذْنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ عِيدًا قَالَ وَأَيُّ آيَةٍ هِيَ قَالَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ { الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي } قَالَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَاللَّهِ إِنَّنِي لَأَعْلَمُ الْيَوْمَ الَّذِي نَزَلَتْ فِيهِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالسَّاعَةَ الَّتِي نَزَلَتْ فِيهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Ja'far Bin 'Aun] telah memberitakan kepada kami [Abu 'Umais] dari [Qais Bin Muslim] dari [Thariq Bin Syihab] dia berkata; seorang lelaki Yahudi datang kepada [Umar] dan berkata; "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya kalian telah membaca sebuah ayat dalam kitab kalian, yang seandainya diturunkan kepada kami orang-orang Yahudi pasti hari itu akan kami jadikan hari raya." Umar bertanya; "Ayat apa itu?" Dia menjawab; "firman Allah: "Pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah aku sempurnakan untuk kalian nikmatKu." (QS Al Ma'idah ayat 3) Maka Umar berkata; "Sesungguhnya aku tentu mengetahui hari apa dan kapan ayat ini diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu pada hari Arafah Jum'at sore." ( HR.Musnad Ahmad : 183 )
No Hadist 184

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَيَّاشِ بْنِ أَبِي رَبِيعَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ عَنْ حَكِيمِ بْنِ حَكِيمِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ أَنَّ رَجُلًا رَمَى رَجُلًا بِسَهْمٍ فَقَتَلَهُ وَلَيْسَ لَهُ وَارِثٌ إِلَّا خَالٌ فَكَتَبَ فِي ذَلِكَ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَكَتَبَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ مَوْلَى مَنْ لَا مَوْلَى لَهُ وَالْخَالُ وَارِثُ مَنْ لَا وَارِثَ لَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdurrahman Bin Al Harits Bin 'Ayyasy Bin Abu Rabi'ah] dari [Hakim Bin Hakim Bin 'Abbad Bin Hunaif] dari [Abu Umamah Bin Sahl Bin Hunaif] bahwa seorang lelaki membidik lelaki lain dengan panah sampai mati, sementara dia (mayit) tidak punya ahli waris kecuali paman dari ibunya, maka dalam hal itu Abu Ubaidah Bin Jarrah menulis surat kepada [Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Allah dan Rasul-Nya adalah wali bagi orang yang tidak punya wali dan paman dari ibu adalah wali bagi orang yang tidak punya wali." ( HR.Musnad Ahmad : 184 )
No Hadist 185

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ الْعَبْدِيِّ قَالَ سَمِعْتُ شَيْخًا بِمَكَّةَ فِي إِمَارَةِ الْحَجَّاجِ يُحَدِّثُ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ يَا عُمَرُ إِنَّكَ رَجُلٌ قَوِيٌّ لَا تُزَاحِمْ عَلَى الْحَجَرِ فَتُؤْذِيَ الضَّعِيفَ إِنْ وَجَدْتَ خَلْوَةً فَاسْتَلِمْهُ وَإِلَّا فَاسْتَقْبِلْهُ فَهَلِّلْ وَكَبِّرْ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ya'fur Al 'Abdi] dia berkata; aku mendengar [seorang syaikh di Makkah] pada masa pemerintahan Al Hajjaj bercerita dari [Umar Bin Al Khaththab] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Wahai Umar kamu adalah lelaki yang kuat, maka janganlah berdesakan di Hajar Aswad, karena akan menyakiti orang yang lemah, jika kamu mendapatkan (hajar aswad) kosong maka ciumlah dia, dan jika tidak maka menghadaplah kearahnya sambil bertahlil dan bertakbir." ( HR.Musnad Ahmad : 185 )
No Hadist 186

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا الْإِيمَانُ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَبِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ فَقَالَ لَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام صَدَقْتَ قَالَ فَتَعَجَّبْنَا مِنْهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ مَعَالِمَ دِينِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Kahmas] dari [Ibnu Buraidah] dari [Yahya Bin Ya'mar] dari [Ibnu Umar] bahwa Jibril bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Apakah iman itu?" Maka beliau menjawab: "Hendaknya engkau beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhir dan kepada Taqdir yang baik dan yang buruk." Kemudian Jibril berkata kepada beliau; "Kamu benar." Dia (Ibnu Umar) berkata; "Maka kami merasa heran kepadanya karena dia bertanya kemudian membenarkannya, " dia berkata; kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah Jibril datang kepada kalian untuk mengajari kalian perkara Dien kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 186 )
No Hadist 187

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عُرْوَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ وَقَالَ مَرَّةً جَاءَ اللَّيْلُ مِنْ هَهُنَا وَذَهَبَ النَّهَارُ مِنْ هَهُنَا فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ يَعْنِي الْمَشْرِقَ وَالْمَغْرِبَ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam Bin 'Urwah] dari [bapaknya 'Urwah] dari ['Ashim Bin Umar] dari [bapaknya] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika malam tiba" dalam kesempatan lain di berkata; "Malam datang dari sini dan siang pergi dari sini, maka orang yang berpuasa sudah waktunya untuk berbuka." Yang beliau maksud adalah timur dan barat. ( HR.Musnad Ahmad : 187 )
No Hadist 188

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَنْبَأَنَا إِسْرَائِيلُ بْنُ يُونُسَ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى الثَّعْلَبِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ كُنْتُ مَعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ الْهِلَالَ هِلَالَ شَوَّالٍ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْطِرُوا ثُمَّ قَامَ إِلَى عُسٍّ فِيهِ مَاءٌ فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ فَقَالَ الرَّجُلُ وَاللَّهِ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا أَتَيْتُكَ إِلَّا لِأَسْأَلَكَ عَنْ هَذَا أَفَرَأَيْتَ غَيْرَكَ فَعَلَهُ فَقَالَ نَعَمْ خَيْرًا مِنِّي وَخَيْرَ الْأُمَّةِ رَأَيْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ مِثْلَ الَّذِي فَعَلْتُ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَامِيَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ فَأَدْخَلَ يَدَهُ مِنْ تَحْتِ الْجُبَّةِ ثُمَّ صَلَّى عُمَرُ الْمَغْرِبَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Israil Bin Yunus] dari [Abdul A'la Ats Tsa`labi] dari [Abdurrahman Bin Abu Laila] dia berkata; aku sedang bersama [Umar], tiba tiba datanglah seseorang kepadanya lalu berkata; "Sesungguhnya aku telah melihat bulan sabit pertanda bulan Syawal, " maka Umar berkata; "Wahai orang-orang berbukalah kalian." Lalu dia berdiri menuju sebuah cawan yang berisi air, kemudian berwudlu dan mengusap kedua khuf-nya, maka laki-laki tersebut berkata; "Demi Allah, ya Amirul Mukminin, tidaklah aku datang kepadamu kecuali untuk menanyakan kepadamu tentang hal ini, apakah kamu melihat ada selain kamu yang melakukan hal ini?" Umar menjawab; "Ya ada, yaitu orang yang lebih baik dariku dan dia sebaik baik ummat, aku melihat Abul Qasim shallallahu 'alaihi wasallam melakukan seperti yang aku lakukan, dan beliau mengenakan Jubah Syamiyah yang sempit dua lubang tangannya, kemudian beliau mengeluarkan tangannya dari bawah jubah." Lalu Umar melaksanakan shalat Maghrib." ( HR.Musnad Ahmad : 188 )
No Hadist 189

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يُحَرِّمْ الضَّبَّ وَلَكِنْ قَذِرَهُ و قَالَ غَيْرُ مُحَمَّدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ الْيَشْكُرِيِّ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Sulaiman] dari [Jabir Bin Abdullah] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berkata; "Sesungguhnya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengharamkan biawak akan tetapi beliau merasa jijik darinya." Dan selain Muhammad berkata; dari Sulaiman Al Yasykuri. ( HR.Musnad Ahmad : 189 )
No Hadist 190

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ اسْتَأْذَنَهُ فِي الْعُمْرَةِ فَأَذِنَ لَهُ فَقَالَ يَا أَخِي لَا تَنْسَنَا مِنْ دُعَائِكَ وَقَالَ بَعْدُ فِي الْمَدِينَةِ يَا أَخِي أَشْرِكْنَا فِي دُعَائِكَ فَقَالَ عُمَرُ مَا أُحِبُّ أَنَّ لِي بِهَا مَا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ لِقَوْلِهِ يَا أَخِي
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim Bin 'Ubaidillah] dari [Salim] dari [Abdullah Bin Umar] dari [Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa dia meminta izin kepada beliau untuk melaksanakan Umrah, kemudian beliau mengizinkannya, beliau berkata: "Wahai saudaraku jangan lupakan kami dalam doamu, " dan berkata ketika di Madinah: "Wahai saudaraku sertakan kami dalam do'amu." Maka Umar berkata; "Alangkah aku sangat menyukainya selagi matahari terbit karena perkataan beliau; "Wahai saudaraku." ( HR.Musnad Ahmad : 190 )