Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 16691

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ الْمِصْرِيُّ عَنْ مَرْثَدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيِّ وَيَزَنُ بَطْنٌ مِنْ حِمْيَرَ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا أَبُو أَيُّوبَ خَالِدُ بْنُ زَيْدٍ الْأَنْصَارِيُّ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْرَ غَازِيًا وَكَانَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرِ بْنِ عَبْسٍ الْجُهَنِيُّ أَمَّرَهُ عَلَيْنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ قَالَ فَحَبَسَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ بِالْمَغْرِبِ فَلَمَّا صَلَّى قَامَ إِلَيْهِ أَبُو أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ لَهُ يَا عُقْبَةُ أَهَكَذَا رَأَيْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْمَغْرِبَ أَمَا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ أَوْ عَلَى الْفِطْرَةِ مَا لَمْ يُؤَخِّرُوا الْمَغْرِبَ حَتَّى تَشْتَبِكَ النُّجُومُ قَالَ فَقَالَ بَلَى قَالَ فَمَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ شُغِلْتُ قَالَ فَقَالَ أَبُو أَيُّوبَ أَمَا وَاللَّهِ مَا بِي إِلَّا أَنْ يَظُنَّ النَّاسُ أَنَّكَ رَأَيْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ هَذَا
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata, telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib Al Mishri] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] -dan Yazan adalah keturunan dari Himyar- ia berkata, " Abu Ayub Khalid bin Zaid Al Anshari, salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mendatangi kami di Mesir untuk berangkat perang, dan Uqbah bin Amir Al Juhani telah dipilih oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan menjadi pemimpin kami." Martsad berkata, "Saat itu Uqbah bin Amir terlambat untuk melaksanakan shalat maghrib, ketika telah melaksanakan shalat [Abu Ayyub Al Anshari] menemuinya seraya berkata kepadanya, "Wahai [Uqbah], begitukah kamu melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunaikan shalat Maghrib? Apakah kamu belum mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Umatku akan senantiasa berada dalam kebaikan, atau berada di atas fitrah selama mereka tidak mengakhirkan shalat Maghrib hingga bintang-bintang itu saling berdekatan.'" Martsad berkata, "Uqbah lalu menjawab, "Benar." Lalu Abu Ayub bertanya lagi, "Lantas apa yang menyebabkanmu berbuat demikian?" Uqbah menjawab, "Saya telah disibukkan (dilalaikan)." Abu Ayub berkata, "Bagiku demi Allah, tidak ada masalah, hanya saja (aku khawatir) orang-orang akan menyangka bahwa kamu telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbuat seperti itu." ( HR.Musnad Ahmad : 16691 )
No Hadist 16692

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ سَوَادَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ جُعْثُلٍ الْقِتْبَانِيِّ عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ أُخْتَ عُقْبَةَ نَذَرَتْ فِي ابْنٍ لَهَا لَتَحُجَّنَّ حَافِيَةً بِغَيْرِ خِمَارٍ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تَحُجُّ رَاكِبَةً مُخْتَمِرَةً وَلْتَصُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Sawadah] dari [Abu Sa'id Ju'tsul Al Qitbani] dari [Abu Tamim Al Jaisyani] dari [Uqbah bin Amir], bahwa saudara perempuan Uqbah pernah bernadzar terkait dengan kelahiran anak laki-lakinya, bahwa ia akan menunaikan haji dengan berjalan kaki, tanpa sepatu dan tanpa mengenakan kerudung. Ketika hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun bersabda: "Hendaklah ia menunaikan haji dengan berkendaraan dan memakai tudung, setelah itu hendaklah ia menunaikan puasa." ( HR.Musnad Ahmad : 16692 )
No Hadist 16693

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا حَسَنٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا كَعْبُ بْنُ عَلْقَمَةَ عَنْ كَثِيرٍ مَوْلَى عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَتَرَ مُؤْمِنًا كَانَ كَمَنْ أَحْيَا مَوْءُودَةً مِنْ قَبْرِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ka'b bin Alqamah] dari [Katsir] budak Uqbah bin Amir Al Juhani, dari [Uqbah bin Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin maka ia seperti seorang yang menghidupkan kembali Mau`udah dari kuburnya." ( HR.Musnad Ahmad : 16693 )
No Hadist 16694

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى وَمُوسَى بْنُ دَاوُدَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا كَعْبُ بْنُ عَلْقَمَةَ عَنْ مَوْلًى لِعُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ يُقَالُ لَهُ كَثِيرٌ قَالَ لَقِيتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ فَأَخْبَرْتُهُ أَنَّ لَنَا جِيرَانًا يَشْرَبُونَ الْخَمْرَ قَالَ دَعْهُمْ ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ أَلَا أَدْعُو عَلَيْهِمْ الشُّرَطُ فَقَالَ عُقْبَةُ وَيْحَكَ دَعْهُمْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مِنْ رَأَى عَوْرَةً فَسَتَرَهَا كَانَ كَمَنْ أَحْيَا مَوْءُودَةً مِنْ قَبْرِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan [Musa bin Dawud] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Ka'b bin Alqamah] dari budaknya Uqbah bin Amir yang biasanya dipanggil [Katsir] ia berkata; saya bertemu dengan [Uqbah bin Amir], maka saya kabarkab kepadanya bahwa saya mempunyai tetangga yang minum khamer. Uqbah bin Amir berkata, "Tinggalkanlah mereka." Kemudian budak itu datang kembali dan berkata, "Haruskah aku memanggil polisi untuk mereka?" Uqbah bin Amir menjawab, "Celaka kamu, biarkanlah mereka. Karena saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihat aurat kemudian ia menutupinya maka ia seperti seorang yang menghidupkan Mau`udah dari kuburnya."' ( HR.Musnad Ahmad : 16694 )
No Hadist 16695

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُبَارَكٍ أَخْبَرَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ عِمْرَانَ أَنَّهُ سَمِعَ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا الْخَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ أَوْ قَالَ يُحْكَمَ بَيْنَ النَّاسِ قَالَ يَزِيدُ وَكَانَ أَبُو الْخَيْرِ لَا يُخْطِئُهُ يَوْمٌ إِلَّا تَصَدَّقَ فِيهِ بِشَيْءٍ وَلَوْ كَعْكَةً أَوْ بَصَلَةً أَوْ كَذَا
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Harmalah bin Imran] bahwa ia mendengar [Yazid bin Abu Habib] menceritakan, bahwa [Abul Khair] menceritakan kepadanya, bawha ia mendengar [Uqbah bin Amir] berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya hingga perkara di antara manusia diputuskan, atau segala perkara di antara manusia dihukumi." Yazid berkata, "Tiada suatu hari pun ketika Abul Khair jatuh dalam kesalahan melainkan ia bersedekah dengan sesuatu, baik dengan sepotong kue, bawang merah, atau yang semisal." ( HR.Musnad Ahmad : 16695 )
No Hadist 16696

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا مُعَانُ بْنُ رِفَاعَةَ حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ يَزِيدَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَابْتَدَأْتُهُ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا نَجَاةُ هَذَا الْأَمْرِ قَالَ يَا عُقْبَةُ احْرُسْ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ قَالَ ثُمَّ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَابْتَدَأَنِي فَأَخَذَ بِيَدِي فَقَالَ يَا عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ أَلَا أُعَلِّمُكَ خَيْرَ ثَلَاثِ سُوَرٍ أُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالزَّبُورِ وَالْفُرْقَانِ الْعَظِيمِ قَالَ قُلْتُ بَلَى جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاكَ قَالَ فَأَقْرَأَنِي قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ قَالَ يَا عُقْبَةُ لَا تَنْسَاهُنَّ وَلَا تَبِيتَ لَيْلَةً حَتَّى تَقْرَأَهُنَّ قَالَ فَمَا نَسِيتُهُنَّ مِنْ مُنْذُ قَالَ لَا تَنْسَاهُنَّ وَمَا بِتُّ لَيْلَةً قَطُّ حَتَّى أَقْرَأَهُنَّ قَالَ عُقْبَةُ ثُمَّ لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَابْتَدَأْتُهُ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِفَوَاضِلِ الْأَعْمَالِ فَقَالَ يَا عُقْبَةُ صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ
Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Ma'an bin Rifa'ah] telah menceritakan kepadaku [Ali bin Yazid] dari [Qasim] dari [Abu Umamah Al Bahili] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata, "Saya berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku memulai dalam beruluk salam seraya meraih tangannya. Uqbah berkata, "Aku lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kesuksesan dari perkara ini?" beliau menjawab, "Wahai Uqbah, jagalah lisanmu, lapangkan rumahmu, dan menangislah atas kesalahan-kesalahanmu." Uqbah berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku, memulai dalam beruluk salam dan meraih tanganku, beliau lalu bersabda: "Wahai Uqbah bin Amir, maukah kamu aku ajari kebajikan dari tiga surat yang telah diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al Furqan Al Azhim?" Uqbah berkata, "Saya menjawab, "Tentu! Semoga Allah menjadikanku sebagai tebusanmu." Uqbah berkata, "Beliau kemudian membaca: 'QUL HUWALLAHU AHAD' dan, 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' serta, 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS.' Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Uqbah, janganlah kamu melupakannya dan janganlah kamu bermalam hingga kamu membacanya." Uqbah berkata; Maka saya pun tidak melupakannya sejak beliau mengatakan, "Janganlah kamu melupakannya." Dan saya pun tidak pernah bermalam hingga aku membacanya. Uqbah berkata, "Kemudian saya menjumpai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beruluk salam dan memegang tangan beliau, lalu aku berkata, "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku mengenai amalan-amalan yang lebih utama?" beliau kemudian bersabda: "Wahai Uqbah, sambunglah (jalinan silaturahmi) terhadap siapa yang memutus (hubungan dengan) kamu. Berikanlah sesuatu kepada orang yang telah mengharamkanmu, dan berpalinglah dari orang yang telah menzhalimi kamu." ( HR.Musnad Ahmad : 16696 )
No Hadist 16697

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ زَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ كُنْتُ مَعَ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ وَكَانَ رَجُلًا يُحِبُّ الرَّمْيَ إِذَا خَرَجَ خَرَجَ بِي مَعَهُ فَدَعَانِي يَوْمًا فَأَبْطَأْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ تَعَالَ أَقُولُ لَكَ مَا قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا حَدَّثَنِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَاحِدِ ثَلَاثَةَ نَفَرٍ الْجَنَّةَ صَانِعَهُ الْمُحْتَسِبَ فِي صَنَعْتِهِ الْخَيْرَ وَالرَّامِيَ بِهِ وَمُنْبِلَهُ وَقَالَ ارْمُوا وَارْكَبُوا وَلَأَنْ تَرْمُوا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا وَلَيْسَ مِنْ اللَّهْوِ إِلَّا ثَلَاثٌ تَأْدِيبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمُلَاعَبَتُهُ امْرَأَتَهُ وَرَمْيُهُ بِقَوْسِهِ وَمَنْ تَرَكَ الرَّمْيَ بَعْدَمَا عُلِّمَهُ رَغْبَةً عَنْهُ فَإِنَّهَا نِعْمَةٌ تَرَكَهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dari [Abu Sallam] dari [Khalid bin Zaid Al Anshari] dia berkata, "Saya pernah bersama [Uqbah bin Amir Al Juhani], Ia adalah seorang laki-laki yang menyukai panahan. Jika ia keluar, maka ia selalu keluar bersamaku. Pada suatu hari ia mengajakku dan aku menolak ajakannya, maka ia berkata, "Kemarilah, saya akan mengatakan apa yang telah dikatakan dan diceritakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepadaku, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah. Yakni, orang yang membuatnya dengan berharap memperoleh kebaikan, orang yang memanahkannya dan orang yang menyiapkannya." Beliau juga bersabda: "Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih aku sukai daripada berkuda. Dan tiga hal yang tidak termasuk sia-sia; latihan berkuda, senda gurau bersama isteri dan melepaskan panah dari busurnya. Barangisapa meninggalkan melempar panah setelah diajari karena berpaling darinya maka sungguh itu merupakan nikmat yang ia tinggalkan." ( HR.Musnad Ahmad : 16697 )
No Hadist 16698

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ رَبِّهِ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ ابْنِ جَابِرٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ عُلِّمَ الرَّمْيَ ثُمَّ تَرَكَهُ بَعْدَمَا عُلِّمَهُ فَهِيَ نِعْمَةٌ كَفَرَهَا
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdi Rabbih] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Ibnu Jabir] dari [Abu Sallam] dari [Khalid bin Zaid] dari [Uqbah bin Amir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa telah dilatih memanah, kemudian ia meninggalkannya setelah bisa, maka itu adalah nikmat yang ia kufuri." ( HR.Musnad Ahmad : 16698 )
No Hadist 16699

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ الْأَزْرَقِ قَالَ كَانَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ الْجُهَنِيُّ يَخْرُجُ فَيَرْمِي كُلَّ يَوْمٍ وَكَانَ يَسْتَتْبِعُهُ فَكَأَنَّهُ كَادَ أَنْ يَمَلَّ فَقَالَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِمَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلَى قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَاحِدِ ثَلَاثَةَ نَفَرٍ الْجَنَّةَ صَاحِبَهُ الَّذِي يَحْتَسِبُ فِي صَنْعَتِهِ الْخَيْرَ وَالَّذِي يُجَهِّزُ بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِي يَرْمِي بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالَ ارْمُوا وَارْكَبُوا وَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا وَقَالَ كُلُّ شَيْءٍ يَلْهُو بِهِ ابْنُ آدَمَ فَهُوَ بَاطِلٌ إِلَّا ثَلَاثًا رَمْيَهُ عَنْ قَوْسِهِ وَتَأْدِيبَهُ فَرَسَهُ وَمُلَاعَبَتَهُ أَهْلَهُ فَإِنَّهُنَّ مِنْ الْحَقِّ قَالَ فَتُوُفِّيَ عُقْبَةُ وَلَهُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ أَوْ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ قَوْسًا مَعَ كُلِّ قَوْسٍ قَرْنٌ وَنَبْلٌ وَأَوْصَى بِهِنَّ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَزْرَقِ أَنَّ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَاحِدِ ثَلَاثَةً الْجَنَّةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari [Abdullah bin Zaid Al Azraq] dia berkata, "Setiap hari [Uqbah bin Amir Al Juhani] keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah berkata, "Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadis yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" ia menjawab, "Mau." Uqbah berkata, "Saya telah mendengar beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah." Beliau bersabda: "Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda." Dan beliau juga bersabda: "Segala bentuk permainan itu batil bagi anak Adam, kecuali tiga perkara; melepaskan panah dari busurnya, latihan berkuda dan senda gurau (bermain-main) bersama keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka." Abdullah bin Zaid berkata, "Lalu Uqbah wafat sementara ia memiliki sekitar enam puluh atau tujuh puluh lebih busur, setiap busur mempunyai seutas tali dan beberapa anak panah. Dan dia mewasiatkan agar itu digunakan di jalan Allah." Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Sallam] dari [Abdullah bin Al Azraq] bahwa [Uqbah bin Amir] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah." Lalu ia pun menyebutkan hadis itu. ( HR.Musnad Ahmad : 16699 )
No Hadist 16700

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَائِذٍ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ قَالَ انْطَلَقَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ الْجُهَنِيُّ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى لِيُصَلِّيَ فِيهِ فَاتَّبَعَهُ نَاسٌ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكُمْ قَالُوا صُحْبَتُكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْبَبْنَا أَنْ نَسِيرَ مَعَكَ وَنُسَلِّمَ عَلَيْكَ قَالَ انْزِلُوا فَصَلُّوا فَنَزَلُوا فَصَلَّى وَصَلَّوْا مَعَهُ فَقَالَ حِينَ سَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَلْقَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا لَمْ يَتَنَدَّ بِدَمٍ حَرَامٍ إِلَّا دَخَلَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] -yakni Ibnu Abu Khalid- dari [Abdurrahman bin A`idz] seorang laki-laki dari penduduk Syam, dia berkata, " [Uqbah bin Amir Al Juhani] pergi ke Masjid Aqsha untuk menunaikan shalat di sana. Orang-orang pun mengikutinya maka Uqbah bertanya, "Apa yang menyebabkan kalian datang?" mereka menjawab, "Karena persahabatanmu dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami senang berjalan bersamamu, dan mengucapkan salam atasmu." Uqbah berkata, "Singgahlah kalian dan tunaikanlah shalat." Mereka lalu singgah di Masjid Aqsah, kemudian Uqbah shalat dengan diikuti oleh orang-orang itu. Setelah salam Uqbah berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba menemui Allah 'azza wajalla dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun dan tidak pula menumpahkan darah yang haram, maka ia akan memasuki surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki." ( HR.Musnad Ahmad : 16700 )