Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 23121

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى وَوَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِقَتْلِ ذِي الطُّفْيَتَيْنِ يَقُولُ إِنَّهُ يُصِيبُ الْحَبَلَ وَيَلْتَمِسُ الْبَصَرَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam], dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Aisyah] bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memerintahkan untuk membunuh ular yang memiliki dua garis putih di punggungnya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia dapat menggugurkan kandungan dan merabunkan pandangan." ( HR.Musnad Ahmad : 23121 )
No Hadist 23122

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى وَوَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِصَبِيٍّ لِيُحَنِّكَهُ فَأَجْلَسَهُ فِي حَجْرِهِ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَأَتْبَعَهُ إِيَّاهُ قَالَ وَكِيعٌ فَأُتْبِعَهُ إِيَّاهُ وَلَمْ يَغْسِلْهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam], dia berkata; "Telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Aisyah] bahwa pernah didatangkan kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam seorang anak kecil supaya beliau mentahniknya (mengunyahkan makanan lalu menyuapkannya-pent), lalu beliau mendudukkannya di kamar. Kemudian anak tersebut kencing di atasnya, lalu beliau memercikkan air dan beliau ulangi sampai beberapa kali." Waqi' berkata; "Beliau mengulanginya beberapa kali dan tidak mencucinya." ( HR.Musnad Ahmad : 23122 )
No Hadist 23123

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى وَوَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ الْمَعْنَى قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُ عَنْ غُسْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْجَنَابَةِ قَالَتْ كَانَ يَبْدَأُ بِيَدَيْهِ فَيَغْسِلُهُمَا قَالَ وَكِيعٌ يَغْسِلُ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُخَلِّلُ أُصُولَ شَعَرِ رَأْسِهِ حَتَّى إِذَا ظَنَّ أَنَّهُ قَدْ اسْتَبْرَأَ الْبَشَرَةَ اغْتَرَفَ ثَلَاثَ غَرَفَاتٍ فَصَبَّهُنَّ عَلَى رَأْسِهِ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ غَرَفَ بِيَدَيْهِ مِلْءَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dan [Waki'] dari [Hisyam] -secara makna-. Yahya berkata; Telah mengabarkan kepadaku [ayahku], dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Aisyah] mengenai tata cara mandi junub Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. (Aisyah) Berkata; "Beliau memulai dari kedua tangannya lalu beliau mencuci keduanya." Waki` berkata; "Beliau mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu beliau ketika hendak shalat. Setelah itu beliau menyelah-nyelahi rambut kepalanya dengan jari-jemarinya hingga ketika beliau mengira bahwa air telah sampai kuit-kulitnya, beliau mencedok tiga gayung lalu menuangkannya di atas kepalanya, kemudian beliau membasahi seluruh jasadnya." Ibnu Numair berkata; "Beliau mencedok dengan kedua tangannya sepenuh dua telapak tangannya tiga kali." ( HR.Musnad Ahmad : 23123 )
No Hadist 23124

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي شَيْءٍ مِنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ جَالِسًا حَتَّى إِذَا كَبِرَ قَرَأَ جَالِسًا حَتَّى إِذَا بَقِيَ عَلَيْهِ مِنْ السُّورَةِ ثَلَاثُونَ أَوْ أَرْبَعُونَ آيَةً قَامَ فَقَرَأَهُنَّ ثُمَّ رَكَعَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] berkata; Telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Aisyah] berkata; "Saya tidak pernah melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam membaca sambil duduk pada shalat malamnya, hingga ketika beliau telah tua, baru beliau membacanya sambil duduk, bila masih tersisa tiga puluh atau empat puluh ayat dari surat yang beliau baca, beliau berdiri dan membacanya kemudian ruku'." ( HR.Musnad Ahmad : 23124 )
No Hadist 23125

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ أَبِى ذِئْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ ذَكْوَانَ مَوْلَى عَائِشَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَسِيرٍ فَلَهَوْتُ عَنْهُ فَذَهَبَ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا فَعَلَ الْأَسِيرُ قَالَتْ لَهَوْتُ عَنْهُ مَعَ النِّسْوَةِ فَخَرَجَ فَقَالَ مَا لَكِ قَطَعَ اللَّهُ يَدَكِ أَوْ يَدَيْكِ فَخَرَجَ فَآذَنَ بِهِ النَّاسَ فَطَلَبُوهُ فَجَاءُوا بِهِ فَدَخَلَ عَلَيَّ وَأَنَا أُقَلِّبُ يَدَيَّ فَقَالَ مَا لَكِ أَجُنِنْتِ قُلْتُ دَعَوْتَ عَلَيَّ فَأَنَا أُقَلِّبُ يَدَيَّ أَنْظُرُ أَيُّهُمَا يُقْطَعَانِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَرَفَعَ يَدَيْهِ مَدًّا وَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي بَشَرٌ أَغْضَبُ كَمَا يَغْضَبُ الْبَشَرُ فَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَوْ مُؤْمِنَةٍ دَعَوْتُ عَلَيْهِ فَاجْعَلْهُ لَهُ زَكَاةً وَطُهُورًا
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abi Dzi'bi] berkata; Telah berkata kepadaku [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] dari [Dzakwan, pembantu Aisyah] dari [Aisyah] berkata; "Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pernah menemuiku bersama seorang tawanan, saya merasa tidak senang dengannya sehingga dia pergi." Lalu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam datang seraya bersabda: "Apa yang diperbuat oleh tawanan?" (Aisyah) Berkata; "Saya dan wanita-wanita lainya tidak suka dengannya sehingga ia keluar." Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu perbuat, semoga Allah memotong salah satu tanganmu atau keduanya." Kemudian beliau keluar dan meminta beberapa orang untuk mencari (tawanan tersebut). Akhirnya mereka pun bisa menangkap kembali (tawanan) tersebut. Kemudian beliau menemuiku dan aku membolak balikkan tanganku. Maka beliau bersabda: "Apa yang kamu lakukan, apakah kamu sudah gila?" Saya berkata; "Engkau telah mendo'akanku sehingga saya membolak-balikkan kedua tanganku untuk melihatnya, mana diantara keduanya yang telah terpotong. Maka kemudian beliau memuji Allah dan mengangkat kedua tangannya seraya bersabda: "Ya Allah sesungguhnya aku ini hanyalah manusia, aku bisa marah sebagaimana manusia lain bisa marah, maka siapapun orang yang beriman, baik laki-laki ataupun perempuan, yang aku do'akan agar celaka, maka jadikanlah baginya sebagai penyuci dan penghapus dosanya." ( HR.Musnad Ahmad : 23125 )
No Hadist 23126

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ يَحْيَى عَنْ رَجُلٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ قَالَ يَحْيَى أُرَاهُ سَمَّى لِي أَبَا بَكْرِ بْنَ مُحَمَّدٍ وَلَكِنْ نَسِيتُ اسْمَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Yahya] dari [seorang lelaki] dari [Amrah] dari [Aisyah] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jibril Alaihissalam tak henti-hentinya selalu berwasiat kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, hingga saya menyangka bahwa seorang tetangga akan mendapatkan warisan (dari tetangganya)." Yahya berkata; " seingatku, beliau menyebut nama tetangga yang dimaksud yaitu Abu Bakar bin Muhammad, akan tetapi saya lupa namanya." ( HR.Musnad Ahmad : 23126 )
No Hadist 23127

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ وَعَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ حَرْبٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حِطَّانَ أَنَّ عَائِشَةَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَعُ فِي بَيْتِهِ ثَوْبًا فِيهِ تَصْلِيبٌ إِلَّا نَقَضَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] dan [Abdush Shamad] dari [Harbi] dari [Yahya] dari [Imran bin Hitthan] bahwa [Aisyah] pernah menceritakannya. Dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tidak pernah meninggalkan baju yang terdapat (gambar) salib di rumahnya kecuali beliau merobeknya." ( HR.Musnad Ahmad : 23127 )
No Hadist 23128

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] berkata Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abi Salamah] berkata; "Telah menceritakan kepada kami [Aisyah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam shalat dua raka'at antara adzan dan shalat shubuh." ( HR.Musnad Ahmad : 23128 )
No Hadist 23129

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَائِشَةَ لَدَدْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ فَأَشَارَ أَنْ لَا تَلُدُّونِي قُلْتُ كَرَاهِيَةُ الْمَرِيضِ الدَّوَاءَ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ أَلَمْ أَنْهَكُمْ أَنْ لَا تَلُدُّونِي قَالَ لَا يَبْقَى مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا لُدَّ غَيْرُ الْعَبَّاسِ فَإِنَّهُ لَمْ يَشْهَدْكُنَّ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah berkata kepadaku [Musa bin Abi Aisyah] dari ['Ubaidillah bin 'Abdillah] dari [Aisyah], kami mengobati Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dengan ladud (obat yang diteteskan di salah salah satu mulut lalu dioleskan dengan tangan) maka Rosululloh mengelak seraya mengatakan; "Jangan kalian memasukkan obat ke mulutku." Saya berkata; "Orang sakit memang tidak suka obat." Ketika beliau sadar beliau bersabda: "Bukankah saya telah melarang kalian untuk tidak memasukkan obat ke mulutku?." Beliau bersabda: "Tidak ada seorangpun yang tersisa diantara kalian melainkan ia harus diminumi obat, kecuali Al-'Abbas karena dia tidak beserta kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 23129 )
No Hadist 23130

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَصَابَ الْمُسْلِمَ مِنْ شَيْءٍ كَانَ لَهُ أَجْرًا وَكَفَّارَةً
Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Abdul Hamid bin Ja'far] dari [ayahnya] dari [Hamzah bin 'Abdullah bin Az-Zubair] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. bersaba: "Tidak ada sesuatu pun yang menimpa seorang muslim kecuali ia bernilai pahala dan penghapus dosa baginya." ( HR.Musnad Ahmad : 23130 )