No
Hadist 18452
Bab Musnad Penduduk Kufah
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسٍ عَنْ جَرِيرٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَلَا تُرِيحُنِي مِنْ ذِي الْخَلَصَةِ بَيْتٍ لِخَثْعَمَ كَانَ يُعْبَدُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ يُسَمَّى كَعْبَةَ الْيَمَانِيَةِ قَالَ فَخَرَجْنَا إِلَيْهِ فِي خَمْسِينَ وَمِائَةِ رَاكِبٍ قَالَ فَخَرَّبْنَاهُ أَوْ حَرَّقْنَاهُ حَتَّى تَرَكْنَاهُ كَالْجَمَلِ الْأَجْرَبِ قَالَ ثُمَّ بَعَثَ جَرِيرٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَشِّرُهُ بِذَلِكَ قَالَ فَلَمَّا جَاءَهُ قَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا جِئْتُكَ حَتَّى تَرَكْنَاهُ كَالْجَمَلِ الْأَجْرَبِ قَالَ فَبَرَّكَ عَلَى أَحْمَسَ وَعَلَى خَيْلِهَا وَرِجَالِهَا خَمْسَ مَرَّاتٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ لَا أَثْبُتُ عَلَى الْخَيْلِ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى وَجْهِي حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَهَا وَقَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalid] dari [Qais] dari [Jarir] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sebaiknyakah kalian mau memberiku kesempatan beristirahat dengan memusnahkan Dzul Khalasha, yaitu sebuah rumah milik kaum Khats'am yang diibadahi pada masa Jahiliyah dan biasa disebut Ka'bah Yamaniyyah?" Jarir bekata, "Maka kami berangkat ke sana bersama seratus lima puluh pasukan penunggang kuda. Dan kami pun memusnahkan dan membakarnya hingga kami meninggalkannya seperti unta yang kudisan." Qais berkata; Kemudian Jarir mengutus seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk memberikan kabar gembira akan hal itu. ketika sampai, berkata, "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran. Tidaklah aku mendatangi baginda, hingga kami meninggalkannya dalam keadaan seperti Unta yang kudisan." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendo'akan keberkahan bagi kuda-kuda suku Ahmas berserta para kaum lelakinya sebanyak lima kali. Utusan itu berkata lagi, "Wahai Rasulullah, saya adalah orang yang tidak bisa menungggang kuda dengan baik." Maka beliau pun meletakkan tangannya di atas wajahku, hingga aku merasakan kesejukannya. Kemudian beliau berdo'a: "ALLAHUMMAJ 'ALHU HAADIYAN MAHDIYAN (Ya Allah, jadikanlah ia sebagai pemberi petunjuk dan diberi petunjuk)." ( HR.Musnad Ahmad :
18452 )