Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 6411

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ رَاشِدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ خَائِنٍ وَلَا خَائِنَةٍ وَرَدَّ شَهَادَةَ الْقَانِعِ الْخَادِمِ وَالتَّابِعِ لِأَهْلِ الْبَيْتِ وَأَجَازَهَا لِغَيْرِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak boleh diterima persaksian seorang lelaki pengkhianat dan seorang wanita pengkhianat." Dan beliau Shallallahu 'alaihi wa Salam juga menolak (tidak menerima) persaksian seorang peminta, pembantu dan orang yang menjadi tanggungan oleh sebuah keluarga, dan beliau memperbolehkannya atas orang-orang selain mereka." ( HR.Musnad Ahmad : 6411 )
No Hadist 6412

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى أَيُّمَا مُسْتَلْحَقٍ اسْتُلْحِقَ بَعْدَ أَبِيهِ الَّذِي يُدْعَى لَهُ ادَّعَاهُ وَرَثَتُهُ قَضَى إِنْ كَانَ مِنْ حُرَّةٍ تَزَوَّجَهَا أَوْ مِنْ أَمَةٍ يَمْلِكُهَا فَقَدْ لَحِقَ بِمَا اسْتَلْحَقَهُ وَإِنْ كَانَ مِنْ حُرَّةٍ أَوْ أَمَةٍ عَاهَرَ بِهَا لَمْ يَلْحَقْ بِمَا اسْتَلْحَقَهُ وَإِنْ كَانَ أَبُوهُ الَّذِي يُدْعَى لَهُ هُوَ ادَّعَاهُ وَهُوَ ابْنُ زِنْيَةٍ لِأَهْلِ أُمِّهِ مَنْ كَانُوا حُرَّةً أَوْ أَمَةً
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata, telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa] dari ['Amru bin Syu`aib] dari [Bapaknya], dari [Kakeknya], ia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan bahwa seseorang setelah kematian bapaknya (tuan yang menggauli ibunya sehingga ia lahir), yang oleh para ahli warisnya (anak-anak sang tuan) ia diikutkan sebagai atau termasuk ahli waris, (beliau memutuskan); jika ia lahir dari seorang wanita yang merdeka, atau dari seorang budak yang dimilikinya (tuan), maka anak tersebut bisa diikutkan oleh ahli waris termasuk ahli waris, dan jika anak yang lahir itu dari seorang wanita yang merdeka atau budak yang telah dizinainya, maka anak tersebut tidak bisa diikutkan untuk menjadi ahli waris. Dan meskipun bapaknya (tuan dari ibunya) tersebut tetap mengakuinya sebagai anak, ia tetap sebagai anak ibunya sendiri, baik ia lahir dari seorang wanita merdeka atau seorang budak". ( HR.Musnad Ahmad : 6412 )
No Hadist 6413

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَأَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي ذَوِي أَرْحَامٍ أَصِلُ وَيَقْطَعُونِي وَأَعْفُو وَيَظْلِمُونَ وَأُحْسِنُ وَيُسِيئُونَ أَفَأُكَافِئُهُمْ قَالَ لَا إِذًا تُتْرَكُونَ جَمِيعًا وَلَكِنْ خُذْ بِالْفَضْلِ وَصِلْهُمْ فَإِنَّهُ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ ظَهِيرٌ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مَا كُنْتَ عَلَى ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Artho`ah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan bertanya: "Wahai Rasulullah, aku mempunyai keluarga yang mana apabila aku bermaksud menyambung tali silaturrahim dengan mereka, mereka malah memutuskannya, dan jika aku ingin mema'afkan, mereka malah berbuat zholim, dan jika aku ingin bermaksud baik, mereka malah berbuat jahat kepadaku. Apakah aku boleh membalas perbuatan mereka itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Tidak, karena kalian semua akan ditinggalkan. Akan tetapi berbuatlah yang lebih utama dari itu dan sambunglah terus tali silaturrahim dengan mereka sebab sesungguhnya pertolongan akan senantiasa menyertaimu selama kamu masih berbuat demikian." ( HR.Musnad Ahmad : 6413 )
No Hadist 6414

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ يُوسُفَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَحْضُرُ الْجُمُعَةَ ثَلَاثَةٌ رَجُلٌ حَضَرَهَا بِدُعَاءٍ وَصَلَاةٍ فَذَلِكَ رَجُلٌ دَعَا رَبَّهُ إِنْ شَاءَ أَعْطَاهُ وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُ وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِسُكُوتٍ وَإِنْصَاتٍ فَذَلِكَ هُوَ حَقُّهَا وَرَجُلٌ يَحْضُرُهَا يَلْغُو فَذَلِكَ حَظُّهُ مِنْهَا
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Yusuf] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Orang yang menghadiri shalat Jum'at itu ada tiga (macam): orang yang menghadirinya dengan memanjatkan do'a dan dengan melaksanakan shalat, maka itulah orang yang benar-benar memanjatkan do'a kepada Rabbnya, jika Dia menghendakinya Dia akan mengabulkan do'anya dan jika Dia menghendakinya Dia akan menahannya. Dan orang yang menghadiri shalat Jum'at dengan sikap diam, maka memang demikian yang mesti dilakukannya. Dan terakhir orang yang menghadiri shalat Jum'at dengan percakapan, maka hanya itulah yang ia dapatkan." ( HR.Musnad Ahmad : 6414 )
No Hadist 6415

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَقَدْ جَلَسْتُ أَنَا وَأَخِي مَجْلِسًا مَا أُحِبُّ أَنَّ لِي بِهِ حُمْرَ النَّعَمِ أَقْبَلْتُ أَنَا وَأَخِي وَإِذَا مَشْيَخَةٌ مِنْ صَحَابَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُلُوسٌ عِنْدَ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِهِ فَكَرِهْنَا أَنْ نُفَرِّقَ بَيْنَهُمْ فَجَلَسْنَا حَجْرَةً إِذْ ذَكَرُوا آيَةً مِنْ الْقُرْآنِ فَتَمَارَوْا فِيهَا حَتَّى ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمْ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُغْضَبًا قَدْ احْمَرَّ وَجْهُهُ يَرْمِيهِمْ بِالتُّرَابِ وَيَقُولُ مَهْلًا يَا قَوْمِ بِهَذَا أُهْلِكَتْ الْأُمَمُ مِنْ قَبْلِكُمْ بِاخْتِلَافِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ وَضَرْبِهِمْ الْكُتُبَ بَعْضَهَا بِبَعْضٍ إِنَّ الْقُرْآنَ لَمْ يَنْزِلْ يُكَذِّبُ بَعْضُهُ بَعْضًا بَلْ يُصَدِّقُ بَعْضُهُ بَعْضًا فَمَا عَرَفْتُمْ مِنْهُ فَاعْمَلُوا بِهِ وَمَا جَهِلْتُمْ مِنْهُ فَرُدُّوهُ إِلَى عَالِمِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Iyadh] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; Aku bersama saudaraku duduk dalam sebuah majlis yang aku berharap dari kebaikan yang banyak, aku dan saudaraku berpaling ketika ada seorang sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam duduk di salah satu sisi pintu. Maka aku dan saudaraku tidak ingin memisahkan mereka, maka kamipun duduk ( HR.Musnad Ahmad : 6415 )
No Hadist 6416

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ الْمَرْءُ حَتَّى يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ أَبُو حَازِمٍ لَعَنَ اللَّهُ دِينًا أَنَا أَكْبَرُ مِنْهُ يَعْنِي التَّكْذِيبَ بِالْقَدَرِ
Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Iyadh] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya]; bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Seseorang tidak dikatakan beriman sehingga ia beriman dengan taqdir, yang baik maupun yang buruk." Abu Hazim berkata: Allah melaknat agama yang aku lebih besar darinya, yaitu; mendustai taqdir. ( HR.Musnad Ahmad : 6416 )
No Hadist 6417

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ الْعَاصَ بْنَ وَائِلٍ نَذَرَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَنْ يَنْحَرَ مِائَةَ بَدَنَةٍ وَأَنَّ هِشَامَ بْنَ الْعَاصِي نَحَرَ حِصَّتَهُ خَمْسِينَ بَدَنَةً وَأَنَّ عَمْرًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ أَمَّا أَبُوكَ فَلَوْ كَانَ أَقَرَّ بِالتَّوْحِيدِ فَصُمْتَ وَتَصَدَّقْتَ عَنْهُ نَفَعَهُ ذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengkhabarkan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata; bahwa pada masa Jahiliyah Al 'Ash bin Wa`il bernadzar untuk menyembelih seratus ekor unta, dan Hisyam bin Al 'Ash menyembelih bagiannya sebanyak lima puluh ekor unta, dan sesungguhnya 'Amru bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam mengenai hal itu, lalu beliau pun bersabda: "Adapun bapakmu, seandainya dia mau mengikrarkan tauhid lalu kamu berpuasa dan bersedekah untuknya, niscaya itu akan bermanfa'at baginya." ( HR.Musnad Ahmad : 6417 )
No Hadist 6418

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ عَامِرٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَرْجِعُ فِي هِبَتِهِ إِلَّا الْوَالِدُ مِنْ وَلَدِهِ وَالْعَائِدُ فِي هِبَتِهِ كَالْعَائِدِ فِي قَيْئِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Sa'id] dari ['Amir Al Ahwal] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak boleh mengambil sesuatu yang telah diberikannya kecuali seorang bapak dari anaknya, dan orang yang mengambil sesuatu yang telah dihibahkannya seperti seorang yang menjilat muntahannya." ( HR.Musnad Ahmad : 6418 )
No Hadist 6419

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هِيَ اللُّوطِيَّةُ الصُّغْرَى يَعْنِي الرَّجُلَ يَأْتِي امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah mengkhabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata; bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Itu adalah luthiyah (nisbah ke perbuatan kaum Luth) yang kecil." yakni seorang lelaki yang menyetubuhi isterinya dari dubur. ( HR.Musnad Ahmad : 6419 )
No Hadist 6420

Bab Musnad Sahabat Yang Banyak Meriwayatkan Hadits

حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ امْرَأَةً أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنِي هَذَا كَانَ بَطْنِي لَهُ وِعَاءً وَحِجْرِي لَهُ حِوَاءً وَثَدْيِي لَهُ سِقَاءً وَزَعَمَ أَبُوهُ أَنَّهُ يَنْزِعُهُ مِنِّي قَالَ أَنْتِ أَحَقُّ بِهِ مَا لَمْ تَنْكِحِي
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata; bahwa ada seorang wanita datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anakku ini, dulu perutku adalah tempat baginya, pangkuanku adalah rumah baginya, dan payudaraku adalah tempat minum baginya, tapi bapaknya ingin merebutnya dariku?" Beliau menjawab: "Kamu lebih berhak atasnya (anakmu) selama kamu belum menikah (lagi)." ( HR.Musnad Ahmad : 6420 )