حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ
أَنَّهُ كَانَ مَعَ عُمَرَ فِي سَفَرٍ وَأَنَّهُ طَلَبَ إِلَى عُمَرَ أَنْ يُرِيَهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نُزِّلَ عَلَيْهِ قَالَ فَبَيْنَمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ وَعَلَيْهِ سِتْرٌ مَسْتُورٌ مِنْ الشَّمْسِ إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ عَلَيْهِ جُبَّةٌ وَعَلَيْهَا رَدْعٌ مِنْ زَعْفَرَانٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَحْرَمْتُ بِعُمْرَةٍ وَإِنَّ النَّاسَ يَسْخَرُونَ مِنِّي فَكَيْفَ أَصْنَعُ قَالَ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ أَوْمَأَ إِلَيَّ عُمَرُ بِيَدِهِ فَأَدْخَلْتُ رَأْسِي مَعَهُمْ فِي السِّتْرِ فَإِذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْمَرٌّ وَجْنَتَاهُ لَهُ غَطِيطٌ سَاعَةً ثُمَّ سُرِّيَ عَنْهُ فَجَلَسَ فَقَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ الْعُمْرَةِ فَقَامَ إِلَيْهِ الرَّجُلُ فَقَالَ انْزِعْ جُبَّتَكَ هَذِهِ عَنْكَ وَمَا كُنْتَ صَانِعًا فِي حَجِّكَ إِذَا أَحْرَمْتَ فَاصْنَعْهُ فِي عُمْرَتِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari [Atha`] dari [Ya'la bin Umayyah], bahwa ia pernah bersama Umar dalam suatu perjalanan, lalu ia meminta Umar untuk memperlihatkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau menerima wahyu. Maka saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam suatu perjalanan, dan waktu itu beliau mengenakan penutup yang melindunginya dari sengatan terik matahari, tiba-tiba seorang laki-laki memakai jubbah dan minya Za'faran datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Laki-laki itu kemudian berkata, "Wahai Rasulullah, saya telah berihram dengan niat Umrah. Akan tetapi orang-orang mengejekku. Maka apa yang harus aku lakukan?" Ya'la berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diam dan tidak menjawab pertanyaannya. Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Umar memberi isyarat padaku dengan tangannya, maka saya pun memasukkan kepalaku ke dalam sater. Dan ternyata raut muka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerah, dan nafasnya terasa berat. Setelah itu beliau duduk dan bertanya, "Mana orang yang menanyakan umrah tadi?" maka berdirilah laki-laki itu ke arah beliau hingga beliau pun bersabda: "Lepaskanlah Jubbah milikmu, dan apa yang kamu lakukan saat haji, maka lakukanlah saat kamu melakukan umrah." ( HR.Musnad Ahmad :
17286 )