Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 21641

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ وَإِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ قَالَ إِسْحَاقُ الْأَعْرَجِ عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ الْكِنْدِيِّ أَنَّهُ جَلَسَ مَعَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَأَبِي الدَّرْدَاءِ وَالْحَارِثِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْكِنْدِيِّ فَتَذَاكَرُوا حَدِيثَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ لِعُبَادَةَ يَا عُبَادَةُ كَلِمَاتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا فِي شَأْنِ الْأَخْمَاسِ فَقَالَ عُبَادَةُ قَالَ إِسْحَاقُ فِي حَدِيثِهِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمْ فِي غَزْوِهِمْ إِلَى بَعِيرٍ مِنْ الْمَقْسِمِ فَلَمَّا سَلَّمَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَنَاوَلَ وَبَرَةً بَيْنَ أُنْمُلَتَيْهِ فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ مِنْ غَنَائِمِكُمْ وَإِنَّهُ لَيْسَ لِي فِيهَا إِلَّا نَصِيبِي مَعَكُمْ إِلَّا الْخُمُسُ وَالْخُمُسُ مَرْدُودٌ عَلَيْكُمْ فَأَدُّوا الْخَيْطَ وَالْمَخِيطَ وَأَكْبَرَ مِنْ ذَلِكَ وَأَصْغَرَ وَلَا تَغُلُّوا فَإِنَّ الْغُلُولَ نَارٌ وَعَارٌ عَلَى أَصْحَابِهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَجَاهِدُوا النَّاسَ فِي اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْقَرِيبَ وَالْبَعِيدَ وَلَا تُبَالُوا فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ وَأَقِيمُوا حُدُودَ اللَّهِ فِي الْحَضَرِ وَالسَّفَرِ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنَّ الْجِهَادَ بَابٌ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ عَظِيمٌ يُنَجِّي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِهِ مِنْ الْغَمِّ وَالْهَمِّ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] dan [Ishaq bin 'Isa] keduanya berkata; Telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abu Bakr bin 'Abdullah bin Abu Maryam] dari [Abu Sallam], Ishaq berkata, Al A'raj dari [Al Miqdam bin Ma'di Al Kindi], bahwasanya ia duduk bersama 'Ubadah bin Ash Shamit, Abu Ad Darda` dan Al Harits bin Mu'awiyah Al Kindi mereka menyebut hadis Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lalu Abu Ad Darda` berkata kepada 'Ubadah; Hai Ubadah, tolong jelaskan kata-kata Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam saat perang ini dan itu perihal harta rampasan perang!. -Ishaq manjelaskan dalam hadisnya: - maka ['Ubadah] berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam shalat mengimami mereka dalam peperangan mereka menghadap unta rampasan perang, setelah salam beliau berdiri kemudian beliau mengambil bulu kapas diantara ujung-ujung jari beliau lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya ini termasuk harta-harta rampasan perang kalian dan aku hanya mendapatkan seperlima bagian darinya dan seperlima itu dikembalikan lagi pada kalian, karena itu berikanlah benang, kain yang dijahit, barang yang lebih besar dan lebih kecil darinya, jangan sesekali kalian berkhianat karena pengkhinatan adalah neraka dan aib bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat, perangilah manusia dengan niat karena Allah Tabaaroka wa Ta'aala baik yang dekat atau pun yang jauh, jangan hiraukan cercaan orang saat menjalankan perintah Allah, tegakkanlah hukum Allah saat bermukim dan bepergian, berjihadlah dijalan Allah karena jihad adalah salah satu pintu surga yang besar, dengan jihad Allah Tabaaroka wa Ta'aala mengobati duka dan kesedihan." ( HR.Musnad Ahmad : 21641 )
No Hadist 21642

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي عُبَادَةُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِيهِ الْوَلِيدِ عَنْ جَدِّهِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَكَانَ أَحَدَ النُّقَبَاءِ قَالَ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْعَةَ الْحَرْبِ وَكَانَ عُبَادَةُ مِنْ الِاثْنَيْ عَشَرَ الَّذِينَ بَايَعُوا فِي الْعَقَبَةِ الْأُولَى عَلَى بَيْعَةِ النِّسَاءِ فِي السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي عُسْرِنَا وَيُسْرِنَا وَمَنْشَطِنَا وَمَكْرَهِنَا وَلَا نُنَازِعُ فِي الْأَمْرِ أَهْلَهُ وَأَنْ نَقُولَ بِالْحَقِّ حَيْثُمَا كُنَّا لَا نَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah bercerita kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah bercerita kepadaku ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] dari [ayahnya, Al Walid] dari [kakeknya, 'Ubadah bin Ash Shamit] ia adalah salah seorang pemimpin, ia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaiat kami untuk berperang dan 'Ubadah adalah satu dari duabelas orang yang berbaiat 'aqabah pertama yang membaiat kaum wanita untuk mendengar dan taat baik saat susah atau pun senang, saat giat atau pun malas, tidak menentang sesuatu yang sudah diwewenangi ahlinya, mengatakan kebenaran dimana saja kami berada dan tidak takut celaan orang karena menjalankan perintah Allah. ( HR.Musnad Ahmad : 21642 )
No Hadist 21643

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنِ الْمُغِيرَةِ عَنِ الشَّعْبِيِّ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ رَجُلٍ يُجْرَحُ فِي جَسَدِهِ جِرَاحَةً فَيَتَصَدَّقُ بِهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ عَنْهُ مِثْلَ مَا تَصَدَّقَ بِهِ
Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An Nu'man] telah bercerita kepada kami [Husyaim] dari [Al Mughirah] dari [Asy Sya'bi], bahwa ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang terluka di jasadnya lalu menyedekahkannya melainkan Allah akan menghapus dosanya seperti yang ia sedekahkan." ( HR.Musnad Ahmad : 21643 )
No Hadist 21644

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا الْمُعَافَى حَدَّثَنَا مُغِيرَةُ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسَيٍّ عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ ثَعْلَبَةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ أَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيضٌ فِي نَاسٍ مِنْ الْأَنْصَارِ يَعُودُونِي فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الشَّهِيدُ فَسَكَتُوا فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الشَّهِيدُ فَسَكَتُوا قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الشَّهِيدُ فَقُلْتُ لِامْرَأَتِي أَسْنِدِينِي فَأَسْنَدَتْنِي فَقُلْتُ مَنْ أَسْلَمَ ثُمَّ هَاجَرَ ثُمَّ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ شَهِيدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهَادَةٌ وَالْبَطْنُ شَهَادَةٌ وَالْغَرَقُ شَهَادَةٌ وَالنُّفَسَاءُ شَهَادَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah bercerita kepada kami [Al Mu'afa] telah bercerita kepada kami [Mughirah bin Ziyad] dari ['Ubadah bin Nusai] dari [Al Aswad bin Tsa'balah] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mendatangiku saat aku sakit, saat itu beberapa orang Anshar menjengukku, beliau bersabda: "Apakah kalian tahu siapa yang disebut syahid itu?" mereka diam, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apakah kalian tahu siapa syahid itu?" mereka diam, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apakah kalian tahu siapa syahid itu?" lalu aku berkata kepada istriku; Sandarkan aku. Ia pun menyandarkanku lalu aku menjawab; Orang yang masuk Islam lalu berhijrah kemudian terbunuh dijalan Allah itulah yang dinamakan syahid. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Kalau begitu, syuhada` ummatku sedikit, ketahuilah bahwa mati dijalan Allah itu syahid, orang mati karena sakit perut itu syaid, orang tenggelam itu syahid dan wanita-wanita nifas yang mati itu syahid." ( HR.Musnad Ahmad : 21644 )
No Hadist 21645

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ وَحُمَيْدٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ كَرَبَ لَهُ وَتَرَبَّدَ وَجْهُهُ وَإِذَا سُرِّيَ عَنْهُ قَالَ خُذُوا عَنِّي خُذُوا عَنِّي ثَلَاثَ مِرَارٍ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلًا الثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ وَالْبِكْرُ بِالْبِكْرِ الثَّيِّبُ جَلْدُ مِائَةٍ وَالرَّجْمُ وَالْبِكْرُ جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْيُ سَنَةٍ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah bercerita kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dan [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Hiththon bin 'Abdullah Ar Roqqosyi] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] bahwa bila turun wahyu kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, beliau kelihatan kesusahan dan muka beliau memasam, sebaliknya bila mendapat khabar gembira beliau bersabda: "Ambillah dariku -sebanyak tiga kali- sungguh Allah telah memberi ketetapan hukum bagi mereka, maksudnya perihal zina seorang wanita yang telah bersuami dengan seorang pria yang telah beristri, dan zina seorang jejaka dengan seorang gadis, wanita yang telah bersuami dan pria yang telah beristri jika berzina dicambuk seratus kali dan dirajam, sebaliknya jejaka dan gadis hukumannya seratus kali cambuk dan diasingkan selama satu tahun." ( HR.Musnad Ahmad : 21645 )
No Hadist 21646

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الصُّنَابِحِيِّ قَالَ زَعَمَ أَبُو مُحَمَّدٍ أَنَّ الْوَتْرَ وَاجِبٌ فَقَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ كَذَبَ أَبُو مُحَمَّدٍ أَشْهَدُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَمْسُ صَلَوَاتٍ افْتَرَضَهُنَّ اللَّهُ عَلَى عِبَادِهِ مَنْ أَحْسَنَ وُضُوءَهُنَّ وَصَلَاتَهُنَّ لِوَقْتِهِنَّ فَأَتَمَّ رُكُوعَهُنَّ وَسُجُودَهُنَّ وَخُشُوعَهُنَّ كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Mutharrif] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho` bin Yasar] dari ['Abdullah Ash Shunabihi] ia berkata; Abu Muhammad mengira bahwa witir hukumnya wajib kemudian ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Abu Muhammad telah berbohong, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ada lima shalat yang Allah wajibkan atas para hamba, barang siapa yang memperbagus wudhunya dan shalatnya pada waktunya dengan menyempurnakan ruku', sujud dan khusyu' maka dia memiliki perjanjian dengan Allah agar Dia mengampuninya dan barang siapa yang tidak menunaikannya maka dia tidak memiliki perjanjian di sisi Allah, jika Allah berkehendak maka mengampuninya dan jika berkehendak akan mengadzabnya." ( HR.Musnad Ahmad : 21646 )
No Hadist 21647

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا أَبُو الْعَلَاءِ الْحَسَنُ بْنُ سَوَّارٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ زِيَادٍ حَدَّثَنِي عُبَادَةُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عُبَادَةَ وَهُوَ مَرِيضٌ أَتَخَايَلُ فِيهِ الْمَوْتَ فَقُلْتُ يَا أَبَتَاهُ أَوْصِنِي وَاجْتَهِدْ لِي فَقَالَ أَجْلِسُونِي قَالَ يَا بُنَيَّ إِنَّكَ لَنْ تَطْعَمَ طَعْمَ الْإِيمَانِ وَلَنْ تَبْلُغْ حَقَّ حَقِيقَةِ الْعِلْمِ بِاللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَتَّى تُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَتَاهُ فَكَيْفَ لِي أَنْ أَعْلَمَ مَا خَيْرُ الْقَدَرِ وَشَرُّهُ قَالَ تَعْلَمُ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْقَلَمُ ثُمَّ قَالَ اكْتُبْ فَجَرَى فِي تِلْكَ السَّاعَةِ بِمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ يَا بُنَيَّ إِنْ مِتَّ وَلَسْتَ عَلَى ذَلِكَ دَخَلْتَ النَّارَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al 'Alla` Al Hasan bin Sawwar] telah bercerita kepada kami [Laits] dari [Mu'awiyah] dari [Ayyub bin Ziyad] telah bercerita kepadaku ['Ubadah bin Al Walid bin 'Ubadah] telah bercerita kepadaku [ayahku], ia berkata; aku menemui 'Ubadah bin Ash Shamit ketika ia sedang sakit, aku membayangkan kematian pada dirinya, aku berkata: Wahai ayah, berwasiatlah kepadaku, dan bersungguh-sungguhlah dalam berwasiat kepadaku. Ia berkata: Dudukkan saya. ia berkata: Wahai anakku, kamu tidak akan merasakan lezatnya iman dan tidak pula sampai kepada kebenaran hakikat ilmu tentang Allah Tabaaroka wa Ta'aala sehingga kamu beriman dengan taqdir yang baik maupun yang buruk. Aku berkata: Wahai ayah bagaimana saya bisa mengetahui taqdir yang baik dan taqdir yang buruk? ayahku menjelaskan: Yaitu hendaknya kamu mengetahui bahwasanya apa saja yang tidak akan mengenaimu tidak akan menimpamu dan apa saja yang mengenaimu pasti tidak meleset darimu, wahai anakku, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sesuatu yang Allah Tabaaroka wa Ta'aala cipta pertama kali adalah pena, kemudian Allah ta'ala berfirman: "Tulislah, " maka pada saat itu pula diberlakukan apa saja yang terjadi hingga hari kiamat, wahai anakku jika kamu meninggal dalam keadaan tidak beriman terhadap yang demikian, maka kamu masuk ke dalam neraka". ( HR.Musnad Ahmad : 21647 )
No Hadist 21648

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ أَنَّ رَجُلًا سَمِعَ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ يَقُولُ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قُومُوا نَسْتَغِيثُ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ هَذَا الْمُنَافِقِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُقَامُ لِي إِنَّمَا يُقَامُ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] dari ['Ali bin Rabah] bahwa [seseorang] mendengar ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menemui kami, lalu Abu Bakar berkata: Berdirilah kalian, mari kita memohon pertolongan melalui Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dari munafiq ini, maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Kita berdiri bukan untuk diriku, melainkan untuk Allah Tabaaroka wa Ta'aala." ( HR.Musnad Ahmad : 21648 )
No Hadist 21649

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ الْوَلِيدَ بْنَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ أَوْصَانِي أَبِي رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى فَقَالَ يَا بُنَيَّ أُوصِيكَ أَنْ تُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ فَإِنَّكَ إِنْ لَمْ تُؤْمِنْ أَدْخَلَكَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى النَّارَ قَالَ وَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَوَّلُ مَا خَلَقَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْقَلَمُ ثُمَّ قَالَ لَهُ اكْتُبْ قَالَ وَمَا أَكْتُبُ قَالَ فَاكْتُبْ مَا يَكُونُ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى أَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] bahwa [Al Walid bin 'Ubadah bin Ash Shamit] berkata; [Ayahku] berwasiat padaku; Wahai anakku! Aku berwasiat padaku agar kau beriman pada takdir, baik dan buruknya karena bila kau tidak beriman maka Allah akan memasukkanmu ke dalam neraka. Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Makhluk pertama yang diciptakan Allah adalah pena kemudian Allah berfirman padanya: "Tulislah." Pena bertanya: Apa yang harus aku tulis? Allah subhanahu wata'ala berfirman, "Tulislah apa yang terjadi dan yang akan terjadi hingga kiamat." ( HR.Musnad Ahmad : 21649 )
No Hadist 21650

Bab Sisa Musnad Sahabat Anshar

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ أَبُو ضَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حَرْمَلَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هُرْمُزَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّادٍ الزُّرَقِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ كَانَ يَصِيدُ الْعَصَافِيرَ فِي بِئْرِ إِهَابٍ وَكَانَتْ لَهُمْ قَالَ فَرَآنِي عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ وَقَدْ أَخَذْتُ الْعُصْفُورَ فَيَنْزِعُهُ مِنِّي فَيُرْسِلُهُ وَيَقُولُ أَيْ بُنَيَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّمَ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا كَمَا حَرَّمَ إِبْرَاهِيمُ مَكَّةَ
Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah bin Ja'far] telah bercerita kepadaku [Anas bin 'Iyadh Abu Dhamroh] berkata; Telah bercerita kepadaku ['Abdur Rahman bin Harmalah] dari [Ya'la bin Abdur Rahman bin Hurmuz] bahwasanya ['Abdullah bin 'Abbad Az Zuraqi] bercerita padanya, bahwa ia pernah berburu burung-burung kecil disumur ihab milik mereka, Abdullah berkata, lalu ['Ubadah bin Ash Shamit] melihatku ketika saya menangkap burung-burung tersebut maka ia merebutnya dariku dan melepaskannya dan berkata: Wahai anakku, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah menjadikan apa yang berada diantara dua bebatuan hitam (Madinah) sebagai tanah haram sebagaimana Ibrahim menjadikan Makkah sebagai tanah haram. ( HR.Musnad Ahmad : 21650 )