No
Hadist 1457
Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga
حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ وَجَدْتُ هَذَا الْحَدِيثَ فِي كِتَابِ أَبِي بِخَطِّ يَدِهِ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمُتَعَالِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَحَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْمُجَالِدُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ
لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ جَاءَتْهُ جُهَيْنَةُ فَقَالُوا إِنَّكَ قَدْ نَزَلْتَ بَيْنَ أَظْهُرِنَا فَأَوْثِقْ لَنَا حَتَّى نَأْتِيَكَ وَتُؤْمِنَّا فَأَوْثَقَ لَهُمْ فَأَسْلَمُوا قَالَ فَبَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَجَبٍ وَلَا نَكُونُ مِائَةً وَأَمَرَنَا أَنْ نُغِيرَ عَلَى حَيٍّ مِنْ بَنِي كِنَانَةَ إِلَى جَنْبِ جُهَيْنَةَ فَأَغَرْنَا عَلَيْهِمْ وَكَانُوا كَثِيرًا فَلَجَأْنَا إِلَى جُهَيْنَةَ فَمَنَعُونَا وَقَالُوا لِمَ تُقَاتِلُونَ فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ فَقُلْنَا إِنَّمَا نُقَاتِلُ مَنْ أَخْرَجَنَا مِنْ الْبَلَدِ الْحَرَامِ فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ فَقَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ مَا تَرَوْنَ فَقَالَ بَعْضُنَا نَأْتِي نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنُخْبِرُهُ وَقَالَ قَوْمٌ لَا بَلْ نُقِيمُ هَاهُنَا وَقُلْتُ أَنَا فِي أُنَاسٍ مَعِي لَا بَلْ نَأْتِي عِيرَ قُرَيْشٍ فَنَقْتَطِعُهَا فَانْطَلَقْنَا إِلَى الْعِيرِ وَكَانَ الْفَيْءُ إِذْ ذَاكَ مَنْ أَخَذَ شَيْئًا فَهُوَ لَهُ فَانْطَلَقْنَا إِلَى الْعِيرِ وَانْطَلَقَ أَصْحَابُنَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ الْخَبَرَ فَقَامَ غَضْبَانًا مُحْمَرَّ الْوَجْهِ فَقَالَ أَذَهَبْتُمْ مِنْ عِنْدِي جَمِيعًا وَجِئْتُمْ مُتَفَرِّقِينَ إِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ الْفُرْقَةُ لَأَبْعَثَنَّ عَلَيْكُمْ رَجُلًا لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ أَصْبَرُكُمْ عَلَى الْجُوعِ وَالْعَطَشِ فَبَعَثَ عَلَيْنَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَحْشٍ الْأَسَدِيَّ فَكَانَ أَوَّلَ أَمِيرٍ أُمِّرَ فِي الْإِسْلَامِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, berkata; saya mendapatkan hadis ini pada kitab bapakku, dengan tulisan dia sendiri; Telah menceritakan kepadaku [Abdul Muta'al bin Abdul Wahhab] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id Al Umawi], Abu Abdurrahman berkata; dan telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [Al Mujalid] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] dari [Sa'd bin Abu Waqash] berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, beliau didatangi oleh orang-orang Juhainah, mereka berkata; "Anda telah berada di tengah-tengah kami, maka buatlah perjanjian kepada kami sehingga kami datang kepada anda dan anda percaya kepada kami." Akhirnya beliau percaya kepada mereka dan mereka masuk Islam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim kami pada bulan Rajab, jumlah kami tidak sampai seratus orang, beliau memerintahkan kami untuk menyerang sebuah perkampungan dari Bani Kinanah yang berada di sebelah Bani Juhainah. Akhirnya kami menyerbu mereka, namun jumlah mereka begitu banyak sehingga kami meminta perlindungan ke Bani Juhainah, tetapi mereka menolak kami dan bertanya; "Kenapa kalian berperang di bulan Haram?" Kami menjawab; "Kami memerangi orang-orang yang mengeluarkan kami dari negeri Haram di bulan Haram." Sebagian dari kami bertanya kepada sebagian yang lain; "Bagaimana pendapat kalian?" Sebagian berkata; "Kita menemui Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukannya." Sebagian yang lain berkata; "Tidak, bahkan kita harus tinggal di sini." Aku berkata kepada orang-orang yang bersamaku; "Tidak, tapi kita datangi rombongan kafilah dagang Quraisy dan kita cegat mereka." Kami berangkat menuju rombongan kafilah dagang dan ketika itu harta Fai` diambil oleh siapa saja yang mengambilnya. Kami berangkat ke kafilah dagang sedangkan sahabat kami yang lain kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kejadian tersebut. Maka bangkitlah beliau dengan marah dan merah wajahnya kemudian berkata; "Apakah kalian berangkat dari sisiku bersama-sama kemudian kembali dengan berpecah-belah? Yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah karena perpecahan. Sungguh aku akan mengangkat salah seorang untuk kalian, dia bukanlah orang terbaik diantara kalian namun dia orang yang paling sabar terhadap lapar dan haus." kemudian beliau mengangkat Abdullah bin Jahsy Al Asadi untuk (memimpin) kami, dan dialah orang yang pertama kali diangkat sebagai pemimpin dalam Islam. ( HR.Musnad Ahmad :
1457 )