No
Hadist 23595
Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ الْحُدَّانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ يَقُولُ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ
بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَائِمٌ إِذْ ضَحِكَ فِي مَنَامِهِ ثُمَّ اسْتَيْقَظَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِمَّ ضَحِكْتَ قَالَ إِنَّ أُنَاسًا مِنْ أُمَّتِي يَؤُمُّونَ هَذَا الْبَيْتَ لِرَجُلٍ مِنْ قُرَيْشٍ قَدْ اسْتَعَاذَ بِالْحَرَمِ فَلَمَّا بَلَغُوا الْبَيْدَاءَ خُسِفَ بِهِمْ مَصَادِرُهُمْ شَتَّى يَبْعَثُهُمْ اللَّهُ عَلَى نِيَّاتِهِمْ قُلْتُ وَكَيْفَ يَبْعَثُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى نِيَّاتِهِمْ وَمَصَادِرُهُمْ شَتَّى قَالَ جَمَعَهُمْ الطَّرِيقُ مِنْهُمْ الْمُسْتَبْصِرُ وَابْنُ السَّبِيلِ وَالْمَجْبُورُ يَهْلِكُونَ مَهْلِكًا وَاحِدًا وَيَصْدُرُونَ مَصَادِرَ شَتَّى
Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], dia berkata; telah berkata kepada kami [Al-Qosim bin Fadhl Al-Huddani], dia berkata; saya mendengar [Muhammad bin Ziyad] berkata; saya mendengar [Abdullah bin Zubair] berkata: [Aisyah Ummul mukminin] telah bercerita kepadaku, dia berkata ketika Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dalam keadaan tidur tiba-tiba Beliau tersenyum dalam tidurnya, kemudian bangun, saya berkata: "Wahai Rasulullah! apa yang membuatmu tersenyum?, Beliau bersabda: "Sesunguhnya ada beberapa orang dari umatku yang datang menuju ka`bah karena (bertujuan untuk memerangi) seorang laki-laki dari Quroisy yang telah berlindung di Baitul harom, dan tatkala mereka tiba di Baida` (nama tempat antara Makkah dan Madinah) mereka diserang dan dibunuh sedangkan tujuan dan asal mereka berbeda-beda, maka Allah akan membangkitkan mereka menurut niat mereka, saya berkata; bagaimana (apa maksud) Allah membangkitkan mereka menurut niat mereka sedangkan asal dan tujuan mereka berbeda-beda?, Rasulullah bersabda: "Mereka hanya dikumpulkan oleh satu jalan saja, hanya keadaan mereka berbveda-beda, diantara mereka ada orang yang betul-betul tahu (berniat untuk berperang), ada pula yang berniat sekedar Ibnus sabil (musafir) dan ada pula yang dipaksa, lalu mereka hancur dalam satu kejadian dan tempat, sedangkan asal dan tujuan mereka berbeda-beda." ( HR.Musnad Ahmad :
23595 )