Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 271

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ قَالَ لَوْلَا آخِرُ الْمُسْلِمِينَ مَا فُتِحَتْ قَرْيَةٌ إِلَّا قَسَمْتُهَا كَمَا قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Malik] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dari [Umar] dia berkata; "Seandainya bukan karena kaum muslimin yang terakhir, sungguh tidaklah ditaklukkan sebuah kampung kecuali aku akan membagikannya sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagi-bagikan tanah Khaibar." ( HR.Musnad Ahmad : 271 )
No Hadist 272

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ عَلْقَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ نُبِّئْتُ عَنْ أَبِي الْعَجْفَاءِ السُّلَمِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ أَلَا لَا تُغْلُوا صُدُقَ النِّسَاءِ أَلَا لَا تُغْلُوا صُدُقَ النِّسَاءِ فَإِنَّهَا لَوْ كَانَتْ مَكْرُمَةً فِي الدُّنْيَا أَوْ تَقْوَى عِنْدَ اللَّهِ كَانَ أَوْلَاكُمْ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَصْدَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةً مِنْ نِسَائِهِ وَلَا أُصْدِقَتْ امْرَأَةٌ مِنْ بَنَاتِهِ أَكْثَرَ مِنْ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ أُوقِيَّةً وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُبْتَلَى بِصَدُقَةِ امْرَأَتِهِ وَقَالَ مَرَّةً وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُغْلِي بِصَدُقَةِ امْرَأَتِهِ حَتَّى تَكُونَ لَهَا عَدَاوَةٌ فِي نَفْسِهِ وَحَتَّى يَقُولَ كَلِفْتُ إِلَيْكِ عَلَقَ الْقِرْبَةِ قَالَ وَكُنْتُ غُلَامًا عَرَبِيًّا مُوَلَّدًا لَمْ أَدْرِ مَا عَلَقُ الْقِرْبَةِ قَالَ وَأُخْرَى تَقُولُونَهَا لِمَنْ قُتِلَ فِي مَغَازِيكُمْ وَمَاتَ قُتِلَ فُلَانٌ شَهِيدًا وَمَاتَ فُلَانٌ شَهِيدًا وَلَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ قَدْ أَوْقَرَ عَجُزَ دَابَّتِهِ أَوْ دَفَّ رَاحِلَتِهِ ذَهَبًا أَوْ وَرِقًا يَلْتَمِسُ التِّجَارَةَ لَا تَقُولُوا ذَاكُمْ وَلَكِنْ قُولُوا كَمَا قَالَ النَّبِيُّ أَوْ كَمَا قَالَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قُتِلَ أَوْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ فِي الْجَنَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Salamah Bin 'Alqamah] dari [Muhammad Bin Sirin] dia berkata; telah [diberitakan kepadaku] dari [Abul Ajfa' As Sulami] dia berkata; aku mendengar [Umar] berkata; "Ketahuilah, janganlah kalian berlebih-lebihan dalam masalah mahar wanita, ketahuilah, janganlah kalian berlebih-lebihan dalam masalah mahar wanita, karena jika perbuatan itu terhormat di dunia atau merupakan ketaqwaan kepada Allah, maka orang yang lebih patut dalam hal itu adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak memberikan mahar kepada istri-istrinya dan juga tidak meminta mahar untuk anak-anak perempuannya melebihi dari dua belas uqiyah, sesungguhnya seorang lelaki pasti akan diuji dengan mahar istrinya." dalam kesempatan lain dia berkata; "Sesungguhnya seorang lelaki pasti akan memberikan mahar yang tinggi kepada istrinya sampai menjadi musuh bagi dirinya dan sampai berkata; 'aku terbebani untuk mengalungi qirbah (bejana dari kulit) ini karena kamu." Abul 'Auja` berkata; "Saat itu aku seorang anak badui yang masih bau kencur, dan tidak tahu apa itu mengalungi bejana." Umar berkata; "Dan yang lain adalah ketika ada orang yang terbunuh dalam peperangan kemudian dia meninggal, lalu kalian mengatakan; 'Si fulan syahid, ' padahal mungkin dia telah membawa hewan tunggangannya atau pelana kudanya dengan berisi emas atau perak dengan tujuan berdagang, maka janganlah kalian mengatakan demikian, akan tetapi katakanlah sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi atau Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa terbunuh dalam berperang di jalan Allah maka dia masuk syurga." ( HR.Musnad Ahmad : 272 )
No Hadist 273

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَنْبَأَنَا الْجُرَيْرِيُّ سَعِيدٌ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي فِرَاسٍ قَالَ خَطَبَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنَّا إِنَّمَا كُنَّا نَعْرِفُكُمْ إِذْ بَيْنَ ظَهْرَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِذْ يَنْزِلُ الْوَحْيُ وَإِذْ يُنْبِئُنَا اللَّهُ مِنْ أَخْبَارِكُمْ أَلَا وَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ انْطَلَقَ وَقَدْ انْقَطَعَ الْوَحْيُ وَإِنَّمَا نَعْرِفُكُمْ بِمَا نَقُولُ لَكُمْ مَنْ أَظْهَرَ مِنْكُمْ خَيْرًا ظَنَنَّا بِهِ خَيْرًا وَأَحْبَبْنَاهُ عَلَيْهِ وَمَنْ أَظْهَرَ مِنْكُمْ لَنَا شَرًّا ظَنَنَّا بِهِ شَرًّا وَأَبْغَضْنَاهُ عَلَيْهِ سَرَائِرُكُمْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ رَبِّكُمْ أَلَا إِنَّهُ قَدْ أَتَى عَلَيَّ حِينٌ وَأَنَا أَحْسِبُ أَنَّ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ يُرِيدُ اللَّهَ وَمَا عِنْدَهُ فَقَدْ خُيِّلَ إِلَيَّ بِآخِرَةٍ أَلَا إِنَّ رِجَالًا قَدْ قَرَءُوهُ يُرِيدُونَ بِهِ مَا عِنْدَ النَّاسِ فَأَرِيدُوا اللَّهَ بِقِرَاءَتِكُمْ وَأَرِيدُوهُ بِأَعْمَالِكُمْ أَلَا إِنِّي وَاللَّهِ مَا أُرْسِلُ عُمَّالِي إِلَيْكُمْ لِيَضْرِبُوا أَبْشَارَكُمْ وَلَا لِيَأْخُذُوا أَمْوَالَكُمْ وَلَكِنْ أُرْسِلُهُمْ إِلَيْكُمْ لِيُعَلِّمُوكُمْ دِينَكُمْ وَسُنَّتَكُمْ فَمَنْ فُعِلَ بِهِ شَيْءٌ سِوَى ذَلِكَ فَلْيَرْفَعْهُ إِلَيَّ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِذَنْ لَأُقِصَّنَّهُ مِنْهُ فَوَثَبَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ فَقَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَوَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ عَلَى رَعِيَّةٍ فَأَدَّبَ بَعْضَ رَعِيَّتِهِ أَئِنَّكَ لَمُقْتَصُّهُ مِنْهُ قَالَ إِي وَالَّذِي نَفْسُ عُمَرَ بِيَدِهِ إِذَنْ لَأُقِصَّنَّهُ مِنْهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقِصُّ مِنْ نَفْسِهِ أَلَا لَا تَضْرِبُوا الْمُسْلِمِينَ فَتُذِلُّوهُمْ وَلَا تُجَمِّرُوهُمْ فَتَفْتِنُوهُمْ وَلَا تَمْنَعُوهُمْ حُقُوقَهُمْ فَتُكَفِّرُوهُمْ وَلَا تُنْزِلُوهُمْ الْغِيَاضَ فَتُضَيِّعُوهُمْ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ مَرَّةً أُخْرَى أَخْبَرَنَا سَلَمَةُ بْنُ عَلْقَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ نُبِّئْتُ عَنْ أَبِي الْعَجْفَاءِ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ أَلَا لَا تُغْلُوا صُدُقَ النِّسَاءِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ إِسْمَاعِيلُ وَذَكَرَ أَيُّوبُ وَهِشَامٌ وَابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي الْعَجْفَاءِ عَنْ عُمَرَ نَحْوًا مِنْ حَدِيثِ سَلَمَةَ إِلَّا أَنَّهُمْ قَالُوا لَمْ يَقُلْ مُحَمَّدٌ نُبِّئْتُ عَنْ أَبِي الْعَجْفَاءِ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah memberitakan kepada kami [Al Jurairi Sa'id] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Firos] dia berkata; [Umar Bin Khaththab] berkhutbah, dia berkata; "Wahai orang-orang, ketahuilah, bahwasanya kami mengetahui kalian ketika di tengah-tengah kita ada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan turun wahyu dan Allah memberitahukan kepada kita perihal kalian, ketahuilah sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah berlalu dan wahyu telah terputus, dan bahwasannya kami mengetahui kalian dengan apa yang kami katakan kepada kalian. Barangsiapa diantara kalian yang zhahirnya tampak baik maka kami menganggapnya orang baik dan kami mencintainya, dan barangsiapa diantara kalian yang zhahirnya tampak jahat maka kami menganggapnya jahat dan kami akan membencinya, urusan rahasia kalian adalah antara kalian dengan Rabb kalian, ketahuilah, pernah suatu ketika datang kepadaku kesempatan dan aku mengira bahwa barangsiapa membaca Al Qur'an dengan mengharap ridla dari Allah dan apa yang ada di sisiNya, sehingga aku berkhayal tentang akhirat, ketahuilah, sungguh orang-orang telah membacanya dengan mengharap apa yang ada pada manusia, maka berharaplah kalian kepada Allah dengan bacaan bacaan kalian, dan berharaplah kepada Allah dengan amal perbuatan kalian, ketahuilah sesungguhnya aku, demi Allah, tidaklah mengutus pegawai pegawaiku kepada kalian untuk memukuli kulit kulit kalian dan tidak juga untuk mengambil harta harta kalian, akan tetapi aku mengutus mereka kepada kalian untuk mengajarkan kepada kalian persoalan agama dan sunah kalian, maka barangsiapa di perlakukan selain dari tujuan itu hendaklah dia mengadukannya kepadaku, maka demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, pasti aku akan mengqishasnya." maka bangkitlah 'Amru Bin Al 'Ash seraya berkata; "wahai Amirul Mukminin, bagaimana jika salah seorang lelaki dari kaum muslimin memimpin rakyatnya, kemudian dia menyiksa sebagian rakyatnya, apakah kamu akan mengqishasnya?" Umar menjawab; "ya, demi Dzat yang jiwa Umar ada di tangannya, pasti aku akan mengqishasnya, dan aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melakukan qishas kepada dirinya, maka janganlah kalian memukul kaum muslimin sampai merendahkan mereka, janganlah kalian memaksa mereka sehingga membuat mereka tersiksa, janganlah kalian menahan hak hak mereka sehingga membuat mereka kafir dan janganlah kalian membiarkan mereka dalam kekurangan sehingga mereka tersia siakan." Telah menceritakan kepada kami Isma'il dalam kesempatan lain dia berkata; telah mengabarkan kepada kami Salamah Bin 'Alqamah dari Muhammad Bin Sirin dia berkata; telah diberitakan kepadaku dari Abul 'Auja' dia berkata; aku mendengar Umar berkata; "ketahuilah, janganlah kalian berlebih lebihan dalam masalah mahar wanita." kemudian dia menyebutkan hadis, Isma'il berkata; dan dia menyebutkan Ayyub, Hisyam dan Ibnu 'Aun dari Muhammad dari Abul 'Ajfa' dari Umar semakna dengan hadis Salamah, mereka berkata; "tetapi Muhammad tidak berkata; telah diberitakan kepadaku dari Abul 'Ajfa'. ( HR.Musnad Ahmad : 273 )
No Hadist 274

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَنَحْنُ نَنْتَظِرُ جَنَازَةَ أُمِّ أَبَانَ ابْنَةِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ وَعِنْدَهُ عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ فَجَاءَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُودُهُ قَائِدُهُ قَالَ فَأُرَاهُ أَخْبَرَهُ بِمَكَانِ ابْنِ عُمَرَ فَجَاءَ حَتَّى جَلَسَ إِلَى جَنْبِي وَكُنْتُ بَيْنَهُمَا فَإِذَا صَوْتٌ مِنْ الدَّارِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ فَأَرْسَلَهَا عَبْدُ اللَّهِ مُرْسَلَةً قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنَّا مَعَ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ عُمَرَ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِالْبَيْدَاءِ إِذَا هُوَ بِرَجُلٍ نَازِلٍ فِي ظِلِّ شَجَرَةٍ فَقَالَ لِي انْطَلِقْ فَاعْلَمْ مَنْ ذَاكَ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا هُوَ صُهَيْبٌ فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ إِنَّكَ أَمَرْتَنِي أَنْ أَعْلَمَ لَكَ مَنْ ذَاكَ وَإِنَّهُ صُهَيْبٌ فَقَالَ مُرُوهُ فَلْيَلْحَقْ بِنَا فَقُلْتُ إِنَّ مَعَهُ أَهْلَهُ قَالَ وَإِنْ كَانَ مَعَهُ أَهْلُهُ وَرُبَّمَا قَالَ أَيُّوبُ مَرَّةً فَلْيَلْحَقْ بِنَا فَلَمَّا بَلَغْنَا الْمَدِينَةَ لَمْ يَلْبَثْ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ أَنْ أُصِيبَ فَجَاءَ صُهَيْبٌ فَقَالَ وَا أَخَاهُ وَا صَاحِبَاهُ فَقَالَ عُمَرُ أَلَمْ تَعْلَمْ أَوَلَمْ تَسْمَعْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبَعْضِ بُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ فَأَمَّا عَبْدُ اللَّهِ فَأَرْسَلَهَا مُرْسَلَةً وَأَمَّا عُمَرُ فَقَالَ بِبَعْضِ بُكَاءِ فَأَتَيْتُ عَائِشَةَ فَذَكَرْتُ لَهَا قَوْلَ عُمَرَ فَقَالَتْ لَا وَاللَّهِ مَا قَالَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَحَدٍ وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْكَافِرَ لَيَزِيدُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَذَابًا وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى { وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى } قَالَ أَيُّوبُ وَقَالَ ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ قَالَ لَمَّا بَلَغَ عَائِشَةَ قَوْلُ عُمَرَ وَابْنِ عُمَرَ قَالَتْ إِنَّكُمْ لَتُحَدِّثُونِي عَنْ غَيْرِ كَاذِبَيْنِ وَلَا مُكَذَّبَيْنِ وَلَكِنَّ السَّمْعَ يُخْطِئُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ أَيُّوبَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لِعَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ وَهُوَ مُوَاجِهُهُ أَلَا تَنْهَى عَنْ الْبُكَاءِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ تُوُفِّيَتْ ابْنَةٌ لِعُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ بِمَكَّةَ فَحَضَرَهَا ابْنُ عُمَرَ وَابْنُ عَبَّاسٍ وَإِنِّي لَجَالِسٌ بَيْنَهُمَا فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لِعَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ وَهُوَ مُوَاجِهُهُ أَلَا تَنْهَى عَنْ الْبُكَاءِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ إِسْمَاعِيلَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abdullah Bin Abi Mulaikah] dia berkata; "Ketika aku berada di sisi [Abdullah Bin Umar] sedang menunggu datangnya jenazah Ummu Aban putri Utsman Bin Affan, dan di dekat Abdullah Bin Umar ada 'Amru Bin Utsman, kemudian Ibnu Abbas datang dengan dituntun oleh seorang penuntun, " Abdullah Bin Abi Mulaikah berkata; "Aku melihat orang yang menuntun Ibnu Abbas memberitahukan kepadanya akan posisi Ibnu Umar, kemudian Ibnu Abbas datang dan duduk di sampingku, maka aku berada diantara mereka berdua, tiba-tiba ada suara dari dalam rumah, Ibnu Umar kemudian berkata; "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya si mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya terhadap dirinya." Kemudian Abdullah Bin Umar menyebutkan lafadz hadis tersebut secara umum (tanpa ada perincian). Kemudian [Ibnu Abbas] berkata; "Kami pernah bersama Amirul Mukminin Umar, hingga ketika kami berada di tanah lapang, tiba-tiba dia bertemu dengan seorang lelaki yang mampir di bawah naungan sebatang pohon, Umar berkata kepadaku; "Pergilah, dan cari tahu siapa dia itu!" Kemudian aku pergi, dan ternyata lelaki tersebut adalah Shuhaib. kemudian aku kembali kepada Umar dan mengatakan; "Sesungguhnya kamu telah memerintahku untuk mencari tahu tentang orang itu dan dia adalah Shuhaib, " Umar berkata; "Suruhlah dia agar menyusul bersama kita!" Aku berkata; "Sesungguhnya dia bersama keluarganya, " Umar berkata; "Walaupun dia bersama keluarganya." Dalam kesempatan lain, barangkali Ayyub menyebutkan; "Maka hendaklah dia menyusul kita." Ketika kami telah sampai di Madinah, tidak lama kemudian Amirul Mukminin mendapat musibah. Kemudian Shuhaib datang dan berkata; "Aduhai saudaraku, aduhai sahabatku." Maka [Umar] berkata; "Belum tahukah kamu, atau belum pernahkah kamu mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya si mayit akan disiksa karena sebagian tangisan keluarganya terhadap dirinya." Adapun Abdullah Bin Umar, dia menyebutkan lafadz hadis tersebut secara umum, sedangkan Umar menyebutkan lafadz; "Karena sebagian tangisan." Aku (Ibnu Abbas) kemudian menemui Aisyah dan menyebutkan perkataan Umar kepadanya, lalu [Aisyah] menjawab; "Tidak, demi Allah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah mengatakan bahwa si mayit akan disiksa karena tangisan seseorang, akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah akan menambahkan siksaan kepada orang kafir karena tangisan keluarganya, dan sesungguhnya Allahlah yang menjadikan orang tertawa dan menangis; "Bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain" (QS An Najm ayat: 38)." [Ayyub] berkata; [Ibnu Abi Mulaikah] berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Qasim; dia berkata; ketika perkataan Umar dan Ibnu Umar sampai kepada Aisyah, [Aisyah] berkata; "sesungguhnya kalian telah menceritakan kepadaku dari dua orang yang bukan pendusta dan bukan pula didustakan, akan tetapi pendengaranlah yang (terkadang) salah." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah Bin Abi Mulaikah] maka dia menyebutkan makna hadis Ayyub, tetapi dia berkata; maka berkata Ibnu Umar kepada 'Amru Bin Utsman sambil menghadap kepadanya; kenapa kamu tidak berhenti menangis, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "sesungguhnya mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya kepadanya." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah Bin Abi Mulaikah], dia berkata; "meninggal anak perempuan Utsman Bin 'Affan di Makkah, maka Ibnu Umar dan Ibnu Abbas menghadiri pemakamannya, dan sesungguhnya aku duduk diantara keduanya, berkatalah Ibnu Umar kepada 'Amru Bin Utsman sambil menghadap kepadanya; "kenapa kamu tidak berhenti menangis?, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "sesungguhnya mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya kepadanya." Maka dia menyebutkan hadis Isma'il dari Ayyub dari Ibnu Abi Mulaikah. ( HR.Musnad Ahmad : 274 )
No Hadist 275

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كُنْتُ فِي رَكْبٍ أَسِيرُ فِي غَزَاةٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَلَفْتُ فَقُلْتُ لَا وَأَبِي فَهَتَفَ بِي رَجُلٌ مِنْ خَلْفِي لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Husain Bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; [Umar] berkata; aku bersama rombongan yang sedang berjalan menuju peperangan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian aku bersumpah dengan mengucapkan; "Tidak, demi bapakku." Tiba tiba ada seseorang yang membisikiku dari belakang: "Janganlah kalian bersumpah dengan (nama) bapak bapak kalian." Kemudian aku menoleh dan ternyata dia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." ( HR.Musnad Ahmad : 275 )
No Hadist 276

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُيَسَّرٍ أَبُو سَعْدٍ الصَّاغَانِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ قَالَ كَانَ عُمَرُ يَحْلِفُ عَلَى أَيْمَانٍ ثَلَاثٍ يَقُولُ وَاللَّهِ مَا أَحَدٌ أَحَقَّ بِهَذَا الْمَالِ مِنْ أَحَدٍ وَمَا أَنَا بِأَحَقَّ بِهِ مِنْ أَحَدٍ وَاللَّهِ مَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ أَحَدٌ إِلَّا وَلَهُ فِي هَذَا الْمَالِ نَصِيبٌ إِلَّا عَبْدًا مَمْلُوكًا وَلَكِنَّا عَلَى مَنَازِلِنَا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى وَقَسْمِنَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَالرَّجُلُ وَبَلَاؤُهُ فِي الْإِسْلَامِ وَالرَّجُلُ وَقَدَمُهُ فِي الْإِسْلَامِ وَالرَّجُلُ وَغَنَاؤُهُ فِي الْإِسْلَامِ وَالرَّجُلُ وَحَاجَتُهُ وَ وَاللَّهِ لَئِنْ بَقِيتُ لَهُمْ لَيَأْتِيَنَّ الرَّاعِيَ بِجَبَلِ صَنْعَاءَ حَظُّهُ مِنْ هَذَا الْمَالِ وَهُوَ يَرْعَى مَكَانَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Muyassar Abu Sa'id Ash Shaghani] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ishaq] dari [Muhammad Bin 'Amru Bin 'Atho`] dari [Malik Bin Aus Bin Al Hadatsan] dia berkata; [Umar] pernah bersumpah dengan tiga sumpah, dia berkata; "Demi Allah, tidak ada seorangpun yang berhaq dari yang lain termasuk aku terhadap harta ini. Demi Allah, tidaklah seorang muslim melainkan dia memiliki bagian dari harta ini kecuali hamba sahaya, akan tetapi di rumah kita ada Kitabullah Ta'ala dan pembagian kita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka seorang lelaki berdasarkan pengorbanannya terhadap Islam, seorang lelaki berdasarkan terdahulunya dalam memasuki Islam, seorang lelaki berdasarkan kekayaannya dalam Islam dan seorang lelaki berdasarkan kebutuhannya, dan demi Allah, jika aku sisakan untuk mereka, pasti akan datang kepada seorang penggembala dari gunung Shan'a` bagiannya sementara dia sedang menggembala di tempatnya." ( HR.Musnad Ahmad : 276 )
No Hadist 277

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ الْحَجَّاجِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي أَبُو الْمُخَارِقِ زُهَيْرُ بْنُ سَالِمٍ أَنَّ عُمَيْرَ بْنَ سَعْدٍ الْأَنْصَارِيَّ كَانَ وَلَّاهُ عُمَرُ حِمْصَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ عُمَرُ يَعْنِي لِكَعْبٍ إِنِّي أَسْأَلُكَ عَنْ أَمْرٍ فَلَا تَكْتُمْنِي قَالَ وَاللَّهِ لَا أَكْتُمُكَ شَيْئًا أَعْلَمُهُ قَالَ مَا أَخْوَفُ شَيْءٍ تَخَوَّفُهُ عَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَئِمَّةً مُضِلِّينَ قَالَ عُمَرُ صَدَقْتَ قَدْ أَسَرَّ ذَلِكَ إِلَيَّ وَأَعْلَمَنِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Quddus Bin Al Hajjaj] Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] Telah menceritakan kepadaku [Abul Mukharik Zuhair Bin Salim] bahwa Umair Bin Sa'd Al Anshari diangkat oleh [Umar] untuk memimpin daerah Himsha, kemudian dia menyebutkan hadis. Umar berkata kepada Ka'ab; "Sesungguhnya aku bertanya kepadamu tentang suatu perkara maka janganlah kamu sembunyikan kepadaku." Ka'ab menjawab; "Demi Allah aku tidak akan menyembunyikan sesuatu yang aku ketahui." Umar bertanya; "Apakah yang paling kamu takuti dari ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam?" Ka'ab menjawab; "Para pemimpin yang menyesatkan" Umar berkata; "Tepat kamu, hal itu telah aku sembunyikan pada diri saya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberitahukannya kepadaku." ( HR.Musnad Ahmad : 277 )
No Hadist 278

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَقَالَ سَالِمٌ فَسَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ عُمَرُ أَرْسِلُوا إِلَيَّ طَبِيبًا يَنْظُرُ إِلَى جُرْحِي هَذَا قَالَ فَأَرْسَلُوا إِلَى طَبِيبٍ مِنْ الْعَرَبِ فَسَقَى عُمَرَ نَبِيذًا فَشُبِّهَ النَّبِيذُ بِالدَّمِ حِينَ خَرَجَ مِنْ الطَّعْنَةِ الَّتِي تَحْتَ السُّرَّةِ قَالَ فَدَعَوْتُ طَبِيبًا آخَرَ مِنْ الْأَنْصَارِ مِنْ بَنِي مُعَاوِيَةَ فَسَقَاهُ لَبَنًا فَخَرَجَ اللَّبَنُ مِنْ الطَّعْنَةِ صَلْدًا أَبْيَضَ فَقَالَ لَهُ الطَّبِيبُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ اعْهَدْ فَقَالَ عُمَرُ صَدَقَنِي أَخُو بَنِي مُعَاوِيَةَ وَلَوْ قُلْتَ غَيْرَ ذَلِكَ كَذَّبْتُكَ قَالَ فَبَكَى عَلَيْهِ الْقَوْمُ حِينَ سَمِعُوا ذَلِكَ فَقَالَ لَا تَبْكُوا عَلَيْنَا مَنْ كَانَ بَاكِيًا فَلْيَخْرُجْ أَلَمْ تَسْمَعُوا مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُعَذَّبُ الْمَيِّتُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ فَمِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ لَا يُقِرُّ أَنْ يُبْكَى عِنْدَهُ عَلَى هَالِكٍ مِنْ وَلَدِهِ وَلَا غَيْرِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] telah berkata [Ibnu Syihab]; [Salim] berkata; aku mendengar [Abdullah Bin Umar] berkata; [Umar] berkata; "Kirimlah aku kepada seorang dokter agar dia dapat memeriksa lukaku ini." Abdullah Bin Umar berkata; kemudian mereka mengirim Umar kepada seorang tabib dari kalangan Arab, dan tabib itu memberikan minum dengan perasan air anggur kepadanya, kemudian perasan anggur itu menyerupai darah saat keluar dari (lubang) tusukan yang ada di bawah pusar." Abdullah Bin Umar berkata; kemudian aku memanggil tabib yang lain dari kaum Anshar dari Bani Mu'awiyah. lalu tabib itu meminumkan air susu kepada Umar, dan susu itu keluar dari (lubang) tusukan berwarna putih bening. tabib itu berkata kepada Umar; "Wahai Amirul Mukminin berjanjilah!" Umar menjawab; "Saudaraku Bani Umaiyah telah membenarkanku, seandainya kamu mengatakan selain itu, maka sesungguhnya aku telah berdusta kepadamu." Abdullah Bin Umar berkata; "Kemudian ketika mereka mendengar perkataan itu orang-orang menangisi Umar." Maka Umar berkata; "Janganlah kalian menangisiku, barangsiapa menangis maka keluarlah! tidakkah kalian mendengar apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya terhadapnya." Oleh karena itulah Abdullah tidak membenarkan adanya ratapan di sampingnya terhadap seseorang yang telah meninggal dunia, baik dari anak anaknya maupun yang lainnya." ( HR.Musnad Ahmad : 278 )
No Hadist 279

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا الثَّوْرِيُّ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ لَا يُفِيضُونَ مِنْ جَمْعٍ حَتَّى يَرَوْا الشَّمْسَ عَلَى ثَبِيرٍ وَكَانُوا يَقُولُونَ أَشْرِقْ ثَبِيرُ كَيْمَا نُغِيرُ فَأَفَاضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru Bin Maimun] dia berkata; aku mendengar [Umar Bin Al Khaththab] berkata; dahulu orang-orang Jahiliyah tidak meninggalkan Jam'un (Muzdalifah) sampai mereka melihat matahari berada di atas Tsabiir dan mereka mengatakan; 'Terbitlah matahari di atas Tsabiir agar kami dapat segera pergi.' kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertolak meninggalkan Jam'un (Muzdalifah) sebelum matahari terbit." ( HR.Musnad Ahmad : 279 )
No Hadist 280

Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ أَنَّهُمَا سَمِعَا عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ مَرَرْتُ بِهِشَامِ بْنِ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَمَعْتُ قِرَاءَتَهُ فَإِذَا هُوَ يَقْرَأُ عَلَى حُرُوفٍ كَثِيرَةٍ لَمْ يُقْرِئْنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكِدْتُ أَنْ أُسَاوِرَهُ فِي الصَّلَاةِ فَنَظَرْتُ حَتَّى سَلَّمَ فَلَمَّا سَلَّمَ لَبَّبْتُهُ بِرِدَائِهِ فَقُلْتُ مَنْ أَقْرَأَكَ هَذِهِ السُّورَةَ الَّتِي تَقْرَؤُهَا قَالَ أَقْرَأَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُ لَهُ كَذَبْتَ فَوَاللَّهِ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهُوَ أَقْرَأَنِي هَذِهِ السُّورَةَ الَّتِي تَقْرَؤُهَا قَالَ فَانْطَلَقْتُ أَقُودُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي سَمِعْتُ هَذَا يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ عَلَى حُرُوفٍ لَمْ تُقْرِئْنِيهَا وَأَنْتَ أَقْرَأْتَنِي سُورَةَ الْفُرْقَانِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسِلْهُ يَا عُمَرُ اقْرَأْ يَا هِشَامُ فَقَرَأَ عَلَيْهِ الْقِرَاءَةَ الَّتِي سَمِعْتُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَكَذَا أُنْزِلَتْ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ يَا عُمَرُ فَقَرَأْتُ الْقِرَاءَةَ الَّتِي أَقْرَأَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَكَذَا أُنْزِلَتْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ فَاقْرَءُوا مِنْهُ مَا تَيَسَّرَ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَنْبَأَنَا شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ عَنْ حَدِيثِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ أَنَّهُمَا سَمِعَا عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ هِشَامَ بْنَ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ فِي حَيَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَمَعْتُ لِقِرَاءَتِهِ فَإِذَا هُوَ يَقْرَأُ عَلَى حُرُوفٍ كَثِيرَةٍ لَمْ يُقْرِئْنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكِدْتُ أُسَاوِرُهُ فِي الصَّلَاةِ فَنَظَرْتُ حَتَّى سَلَّمَ فَلَمَّا سَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Al Miswar Bin Makhramah] dan [Abdurrahman Bin Abdul Qari] bahwa keduanya mendengar [Umar] berkata; aku melewati Hisyam Bin Hakim yang sedang membaca surat Al Furqon pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masih hidup, kemudian aku mendengarkan bacaannya, dan ternyata dia membaca dengan banyak huruf (dialek) yang belum pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bacakan kepadaku, aku hampir hampir saja menegur (membenarkan bacaannya) saat sedang shalat, kemudian aku menunggu sampai dia salam, setelah dia mengucapkap salam, aku menarik selendangnya sambil aku mengatakan; "Siapa yang membacakan surat yang kamu baca itu?" Dia menjawab; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang telah membacakannya kepadaku." Aku berkata kepadanya; "Dusta kamu, demi Allah, sesungguhnya Nabi pernah membacakan surat yang kamu baca itu kepadaku." Kemudian aku membawanya menghadap kepada Nabi, aku berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mendengar orang ini membaca surat Al Furqon dengan beberapa huruf yang belum pernah engkau bacakan kepadaku, padahal engkau pernah membacakan surat Al Furqon kepadaku." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lepaskan dia wahai Umar! Bacalah wahai Hisyam! Kemudian Hisyam membacakan kepada beliau dengan bacaan yang tadi aku dengar darinya. kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demikianlah surat itu diturunkan, " lalu beliau bersabda: "Bacalah (wahai Umar)!" Kemudian aku membaca dengan bacaan yang pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bacakan kepadaku, beliau kemudian bersabda: "Demikianlah surat itu diturunkan." kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Al Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah dengan bacaan yang mudah." Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam Bin Nafi'] telah memberitakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah bercerita kepadaku ['Urwah] tentang hadis [Al Miswar Bin Makhramah] dan [Abdurrahman Bin Abdul Qori] bahwa keduanya telah mendengar [Umar Bin Al Khaththab] berkata; "Aku mendengar Hisyam bin Hakim Bin Hizam membaca surat Al Furqon pada masa Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam, maka aku mengamati bacaannya, dan ternyata dia membaca dengan banyak huruf (dialek) yang belum pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bacakan kepada saya, maka hampir hampir saja saya menyela (bacaannya) ketika dalam shalat, namun aku memperhatikannya sampai dia selesai dari shalat, setelah dia salam, " lalu dia menyebutkan hadis yang semakna. ( HR.Musnad Ahmad : 280 )