Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 18891

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ ثَنَا جَرِيرٌ عَن سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَن قَتَادَةَ عَن أَبِي غَلَّابٍ عَن حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَلْيَؤُمَّكُمْ أَحَدُكُمْ وَإِذَا قَرَأَ الْإِمَامُ فَأَنْصِتُوا
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Qatadah] dari [Abu Ghallab] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] dari [Abu Musa] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami seraya bersabda: "Jika kalian hendak menunaikan shalat, hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam. Dan ketika imam membaca, maka diamlah." ( HR.Musnad Ahmad : 18891 )
No Hadist 18892

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى يَعْنِي الْأَشْيَبَ قَالَ ثَنَا سُكَيْنُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ الْأَعْرَجُ قَالَ عَبْد اللَّهِ يَعْنِي أَظُنُّهُ الشَّنِّيَّ قَالَ ثَنَا حَمْزَةُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مَخْفَرٍ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ قَالَ فَعَرَّسَ بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْتَهَيْتُ بَعْضَ اللَّيْلِ إِلَى مُنَاخِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْلُبُهُ فَلَمْ أَجِدْهُ قَالَ فَخَرَجْتُ بَارِزًا أَطْلُبُهُ وَإِذَا رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطْلُبُ مَا أَطْلُبُ قَالَ فَبَيْنَا نَحْنُ كَذَلِكَ إِذْ اتَّجَهَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْتَ بِأَرْضِ حَرْبٍ وَلَا نَأْمَنُ عَلَيْكَ فَلَوْلَا إِذْ بَدَتْ لَكَ الْحَاجَةُ قُلْتَ لِبَعْضِ أَصْحَابِكَ فَقَامَ مَعَكَ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي سَمِعْتُ هَزِيزًا كَهَزِيزِ الرَّحَى أَوْ حَنِينًا كَحَنِينِ النَّحْلِ وَأَتَانِي آتٍ مِنْ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَخَيَّرَنِي أَنْ يَدْخُلَ شَطْرُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ وَبَيْنَ شَفَاعَتِي لَهُمْ فَاخْتَرْتُ شَفَاعَتِي لَهُمْ وَعَلِمْتُ أَنَّهَا أَوْسَعُ لَهُمْ فَخَيَّرَنِي بِأَنْ يَدْخُلَ ثُلُثُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ لَهُمْ فَاخْتَرْتُ لَهُمْ شَفَاعَتِي وَعَلِمْتُ أَنَّهَا أَوْسَعُ لَهُمْ فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ تَعَالَى أَنْ يَجْعَلَنَا مِنْ أَهْلِ شَفَاعَتِكَ قَالَ فَدَعَا لَهُمَا ثُمَّ إِنَّهُمَا نَبَّهَا أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخْبَرَاهُمْ بِقَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَجَعَلُوا يَأْتُونَهُ وَيَقُولُونَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ تَعَالَى أَنْ يَجْعَلَنَا مِنْ أَهْلِ شَفَاعَتِكَ فَيَدْعُوَ لَهُمْ قَالَ فَلَمَّا أَضَبَّ عَلَيْهِ الْقَوْمُ وَكَثُرُوا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا لِمَنْ مَاتَ وَهُوَ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] yakni Al Asyyab, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Sukain bin Abdul Aziz] ia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Al A'raj] ia berkata, Abdullah yakni saya menduganya adalah Asy Syanniy, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Hamzah bin Ali bin Makhfar] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata; Kami pernah melakukan peperangan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan beliau. Kemudian beliau berhenti dan beristirahat bersama kami. Aku pun menghabiskan sebagian dari waktu malamku menuju tempat peristirahatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Saya mencari beliau, akan tetapi tidak mendapatkannya. Saya pun keluar untuk mencarinya, dan tiba-tiba seorang laki-laki dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mencari beliau. Dalam suasana seperti itu, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan ke arah kami. Maka kami pun berkata, "Wahai Rasulullah, Anda sedang berada di kawasan peperangan, dan kami tidak merasa aman terhadap keselamatan Anda. Sekiranya Anda memiliki hajat, katakanlah kepada sebagian sahabat Anda, niscaya ia akan mengawali Anda." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya mendengar suara gemuruh angin sebagaimana gemuruh penggilingan atau dengungan seperti dengungan lebah. Kemudian aku didatangi sesutu dari Rabb-ku 'azza wajalla, lalu ia memberi pilihan padaku antara separuh umatku masuk surga ataukah memilih syafa'atku (yang dapat aku berikan) untuk mereka. Maka aku pun memilik syafa'atku untuk mereka dan saya tahu bahwa hal itu lebih luas bagi mereka. Kemudian ia memberikan pilihan lagi padaku, yaitu antara sepertiga dari umatku masuk surga ataukah memiliki syafa'at, maka aku pun lebih memilih syafa'at, karena saya tahu itu lebih luas bagi mereka." kedua sahabat itu pun berkata, "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah, agar menjadikan kami termasuk golongan yang mendapatkan syafa'atmu." Maka beliau pun mendo'akan mereka berdua. Kemudian kedua sahabat itu mengabarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang lain. Maka mereka datang dan berkata, "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah, agar menjadikan kami termasuk golongan yang mendapatkan syafa'atmu." Maka beliau pun mendo'akan mereka. Orang-orang semakin banyak, akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya syafa'at itu adalah bagi mereka yang meninggal dan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah." ( HR.Musnad Ahmad : 18892 )
No Hadist 18893

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ يَعْنِي السَّالَحِينِيَّ قَالَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَن أَبِي سِنَانٍ قَالَ دَفَنْتُ ابْنًا لِي وَإِنِّي لَفِي الْقَبْرِ إِذْ أَخَذَ بِيَدَيَّ أَبُو طَلْحَةَ فَأَخْرَجَنِي فَقَالَ أَلَا أُبَشِّرُكَ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَا مَلَكَ الْمَوْتِ قَبَضْتَ وَلَدَ عَبْدِي قَبَضْتَ قُرَّةَ عَيْنِهِ وَثَمَرَةَ فُؤَادِهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَمَا قَالَ قَالَ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ قَالَ ابْنُوا لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ فَذَكَرَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ أَبُو طَلْحَةَ الْخَوْلَانِيُّ وَقَالَ الضَّحَّاكُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَرْزَبٍ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq As Salahiniy] ia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Sinan] ia berkata; Aku menguburkan anakku, dan saat saya masih di kuburan, [Abu Thalhah] menarik tanganku lalu mengeluarkanku (dari kuburan) lalu dia berkata, "Maukah kamu aku berikan kabar gembira? Aku menjawab, "Ya." Dia berkata, [Adl Dlahak bin Abdurrahman] telah berkata kepadaku dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Wahai malakul maut engkau telah mencabut nyawa anak hambaKu, engkau telah mencabut nyawa penyejuk mata dan buah hatinya? ' Malaikat menjawab: 'Ya.' Allah bertanya: 'Apa yang dia katakan? ' Malaikat menjawab: 'Dia memuji-Mu dan mengucapkan Istirja' (INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN).' Allah berfirman: 'Buatkanlah untuknya suatu rumah di surga dan namakanlah rumah tersebut dengan 'Baitul Hamd' (rumah pujian).'" Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] ia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yakni Ibnul Mubarak. Ia pun menyebutkannya. Hanya saja ia mengatakan; Bahwa Abu Thalhah itu Alkhaulani dan Addhahak bin Abdurrahman bin Arzab. ( HR.Musnad Ahmad : 18893 )
No Hadist 18894

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ ثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي الطَّحَّانَ عَن مُطَرِّفٍ عَن عَامِرٍ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الَّذِي يُعْتِقُ جَارِيَةً ثُمَّ يَتَزَوَّجُهَا لَهُ أَجْرَانِ
Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Khalid] yakni Ath Thahhan, dari [Mutharrif] dari [Amir] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] bawha Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang memerdekakan budak wanita kemudian ia menikahinya, maka baginya dua pahala." ( HR.Musnad Ahmad : 18894 )
No Hadist 18895

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ قَالَ أَخْبَرَنَا حَرِيشُ بْنُ سُلَيْمٍ قَالَ ثَنَا طَلْحَةُ بْنُ مُصَرِّفٍ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] ia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Harisy bin Sulaim] Telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Musharrif] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah haram." ( HR.Musnad Ahmad : 18895 )
No Hadist 18896

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ ثَنَا أَبِي قَالَ ثَنَا دَاوُدُ بْنُ أَبِي هِنْدٍ قَالَ ثَنَا عَاصِمُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَن صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ قَالَ قَالٍَ أَبُو مُوسَى إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّنْ بَرِئَ اللَّهُ مِنْهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَرِئَ مِمَّنْ حَلَقَ وَسَلَقَ وَخَرَقَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Hind] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Sulaiman] dari [Shafwan bin Muhriz] ia berkata, [Abu Musa] berkata; Saya bertepas diri dari orang-orang yang Allah dan Rasul-Nya berlepas diri daripadanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berlepas diri dari setiap orang yang mencukur rambut/jenggotnya, merobek-robek baju, dan meratap (meraung-raung) saat tertimpa musibah. ( HR.Musnad Ahmad : 18896 )
No Hadist 18897

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ ثَنَا أَبِي قَالَ ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جُحَادَةَ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَرْوَانَ عَن هُزَيْلِ بْنِ شُرَحْبِيلَ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي فَاكْسِرُوا قِسِيَّكُمْ وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ وَاضْرِبُوا بِسُيُوفِكُمْ الْحِجَارَةَ فَإِنْ دُخِلَ عَلَى أَحَدِكُمْ بَيْتَهُ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [bapakku] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah] dari [Abdurrahman bin Tsarwan] dari [Hudzail bin Syurahbil] dari [Abu Musa] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di hadapan kalian akan terjadi berbagai macam fitnah sebagaimana gelapnya malam yang mencekam. Pada pagi harinya seseorang dalam keadaan mukmin, namun pada sore harinya telah menjadi kafir. Dan pada sore harinya dalam keadaan mukmin, namun pada pagi harinya telah menjadi kafir. Mereka yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, dan yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan mereka yang berjalan lebih baik daripada mereka berlari. Maka hancurkanlah tombak kalian, putuskanlah tali busur kalian, dan pukulkanlah pedang kalian ke batu, dan jika salah seorang dari kalian masuk ke dalam rumahnya, hendaklah ia menjadi anak Adam yang terbaik." ( HR.Musnad Ahmad : 18897 )
No Hadist 18898

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ ثَنَا أَبُو قُدَامَةَ الْحَارِثُ بْنُ عُبَيْدٍ الْإِيَادِيُّ قَالَ ثَنَا أَبُو عِمْرَانَ يَعْنِي الْجَوْنِيَّ عَن أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَن أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جِنَانُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَحِلْيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخَبُ مِنْ جَنَّةِ عَدْنٍ ثُمَّ تَصْدَعُ بَعْدَ ذَلِكَ أَنْهَارًا
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Qudamah Al Harits bin Ubaid Al Iyadi] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Imran] yakni Al Jauni, dari [Abu Bakr bin Abdullah bin Qais] dari [bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jannah Firdaus ada empat bagian. Dua bagian terbuat dari emas, yaitu perhiasan dan bejana-bejananya beserta isinya. Kemudian dua bagian yang lain terbuat dari perak, yaitu bejana-bejananya, perhiasannya, dan segala isinya. dan tidak ada penghalang antara penduduk surga dengan Rabb mereka kecuali hanya pakaian keagungan yang terdapat pada Wajah-Nya di surga 'Adn. Dan sungai-sungai ini mengalir dari Surga Aden, kemudian aliran sungai itu menjadi aliran sungai-sungai kecil yang lain." ( HR.Musnad Ahmad : 18898 )
No Hadist 18899

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَارِسٍ صَاحِبُ الْجَوْرِ قَالَ ثَنَا أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى عَن أَبِي مُوسَى أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Daris Shahibul Jaur] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Burdah bin Abu Musa] dari [Abu Musa] bahwa ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua rakaat setelah Ashar. ( HR.Musnad Ahmad : 18899 )
No Hadist 18900

Bab Musnad Penduduk Kufah

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ ثَنَا بَدْرُ بْنُ عُثْمَانَ مَوْلًى لِآلِ عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُوسَى عَن أَبِيهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَأَتَاهُ سَائِلٌ يَسْأَلُهُ عَنْ مَوَاقِيتِ الصَّلَاةِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ شَيْئًا فَأَمَرَ بِلَالًا فَأَقَامَ بِالْفَجْرِ حِينَ انْشَقَّ الْفَجْرُ وَالنَّاسُ لَا يَكَادُ يَعْرِفُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالظُّهْرِ حِينَ زَالَتْ الشَّمْسُ وَالْقَائِلُ يَقُولُ انْتَصَفَ النَّهَارُ أَوْ لَمْ يَنْتَصِفْ وَكَانَ أَعْلَمَ مِنْهُمْ ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْعَصْرِ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْمَغْرِبِ حِينَ وَقَعَتْ الشَّمْسُ ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ بِالْعِشَاءِ حِينَ غَابَ الشَّفَقُ ثُمَّ أَخَّرَ الْفَجْرَ مِنْ الْغَدِ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ طَلَعَتْ الشَّمْسُ أَوْ كَادَتْ وَأَخَّرَ الظُّهْرَ حَتَّى كَانَ قَرِيبٌ مِنْ وَقْتِ الْعَصْرِ بِالْأَمْسِ ثُمَّ أَخَّرَ الْعَصْرَ حَتَّى انْصَرَفَ مِنْهَا وَالْقَائِلُ يَقُولُ احْمَرَّتْ الشَّمْسُ ثُمَّ أَخَّرَ الْمَغْرِبَ حَتَّى كَانَ عِنْدَ سُقُوطِ الشَّفَقِ وَأَخَّرَ الْعِشَاءَ حَتَّى كَانَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَوَّلُ فَدَعَا السَّائِلَ فَقَالَ الْوَقْتُ فِيمَا بَيْنَ هَذَيْنِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Badru bin Utsman] bekas budak keluarga Utsman, ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Abu Musa] dari [bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau kedatangan seseorang yang menanyakan tentang waktu-waktu shalat. Beliau tidak menjawabnya sedikitpun, namun beliau memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan pada fajar (subuh) ketika fajar menyingsing dan orang-orang masih belum saling mengenal satu sama lain (masih gelap). Kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Zhuhur saat matahari condong ke barat dan orang-orang mengatakan bahwa sudah di pertengahan siang atau belum dan beliau lebih tahu dari pada mereka. Kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Ashar ketika matahari masih tinggi. Kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Maghrib ketika matahari telah terbenam, kemudian beliau memerintahkannya untuk mengumandangkan adzan Isya ketika mega merah sudah tenggelam. Kemudian beliau mengakhirkan shalat subuh pada hari berikutnya hingga orang yang baru selesai mengikutinya mengatakan hampir saja matahari terbit, Kemudian beliau mengakhirkan shalat Zhuhur hingga hampir masuk waktu Ashar yang kemarin, Kemudian beliau mengakhirkan shalat hingga orang yang baru selesai mengikutinya mengatakan matahari sudah merah, Kemudian beliau mengakhirkan shalat Maghrib hingga hampir mega merah tenggelam, Kemudian beliau mengakhirkan shalat Isya` hingga sepertiga pertama malam, lalu beliau memanggil orang yang bertanya kemarin, lalu beliau berkata: "Waktu-waktu shalat antara kedua waktu ini." ( HR.Musnad Ahmad : 18900 )