No
Hadist 731
Bab Musnad Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ هَانِئِ بْنِ هَانِئٍ وَهُبَيْرَةَ بْنِ يَرِيمَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
لَمَّا خَرَجْنَا مِنْ مَكَّةَ اتَّبَعَتْنَا ابْنَةُ حَمْزَةَ تُنَادِي يَا عَمِّ وَيَا عَمِّ قَالَ فَتَنَاوَلْتُهَا بِيَدِهَا فَدَفَعْتُهَا إِلَى فَاطِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقُلْتُ دُونَكِ ابْنَةَ عَمِّكِ قَالَ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ اخْتَصَمْنَا فِيهَا أَنَا وَجَعْفَرٌ وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ فَقَالَ جَعْفَرٌ ابْنَةُ عَمِّي وَخَالَتُهَا عِنْدِي يَعْنِي أَسْمَاءَ بِنْتَ عُمَيْسٍ وَقَالَ زَيْدٌ ابْنَةُ أَخِي وَقُلْتُ أَنَا أَخَذْتُهَا وَهِيَ ابْنَةُ عَمِّي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا أَنْتَ يَا جَعْفَرُ فَأَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي وَأَمَّا أَنْتَ يَا عَلِيُّ فَمِنِّي وَأَنَا مِنْكَ وَأَمَّا أَنْتَ يَا زَيْدُ فَأَخُونَا وَمَوْلَانَا وَالْجَارِيَةُ عِنْدَ خَالَتِهَا فَإِنَّ الْخَالَةَ وَالِدَةٌ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَزَوَّجُهَا قَالَ إِنَّهَا ابْنَةُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Hani` Bin Hani`] dan [Hubairah Bin Yarim] dari [Ali], dia berkata; ketika kami keluar dari Makkah, putri Hamzah mengikuti kami dan memanggil; "Wahai pamanku wahai pamanku!" Maka aku memegang tangannya dan aku berikan kepada Fatimah dan aku katakan; "Jagalah anak perempuan pamanmu." Ketika sampai di Madinah kami berselisih tentang anak perempuan tersebut antara aku, Ja'far dan Zaid Bin haritsah. Ja'far berkata; "Dia putri pamanku dan bibinya ada bersama kami, " yaitu Asma' Binti Umais, Zaid berkata; "Dia putri saudaraku sekandung." Kemudian aku berkata; "Dia aku ambil dan dia adalah anak perempuan pamanku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Adapun kamu wahai Ja'far, mirip dengan rupaku dan akhlaqku, sedangkan kamu wahai Ali maka kamu adalah dariku dan aku darimu, adapun kamu wahai Zaid, kamu adalah saudara kami dan mantan budak kami, maka anak perempuan adalah bersama bibi dari bapaknya, karena bibi dari bapak seperti ibu." Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, bisakah anda menikahinya?" Beliau menjawab; "Dia adalah anak perempuan saudaraku sepersusuan." ( HR.Musnad Ahmad :
731 )