Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 24131

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا يَصُومُهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَتْ قُرَيْشٌ تَصُومُهُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ كَانَ رَمَضَانُ هُوَ الْفَرِيضَةَ وَتَرَكَ عَاشُورَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata; "Hari asyura merupakan hari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berpuasa pada masa jahiliyah, dan orang-orang Quraisy juga berpuasa pada hari itu di masa jahiliyah. Ketika Rasulullah berada di Madinah beliau masih melakukannya dan memerintahkan para sahabatnya untuk puasa asyuro. Ketika turun (perintah melaksanakan) puasa romadhan, maka itulah puasa yang wajib dan beliau meninggalkan puasa asyuro." ( HR.Musnad Ahmad : 24131 )
No Hadist 24132

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ غَدَاةٍ وَعَلَيْهِ مِرْطٌ مُرَجَّلٌ مِنْ شَعَرٍ أَسْوَدَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria] telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Mush'ab bin Syaibah] dari [Shofiyyah binti Syaibah] dari [Aisyah] berkata; pada suatu pagi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pergi dengan mengenakan kain yang dibordir dengan rambut hitam." ( HR.Musnad Ahmad : 24132 )
No Hadist 24133

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ عَمَّتِهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakaria] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umaroh] dri [bibinya] dari [Aisyah] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersbda: "Sebaik-baik yang kalian makan adalah yang berasal dari hasil usaha kalian, dan anak laki-laki kalian adalah merupakan jerih payah usaha kalian." ( HR.Musnad Ahmad : 24133 )
No Hadist 24134

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ امْرَأَةٌ مَخْزُومِيَّةٌ تَسْتَعِيرُ الْمَتَاعَ وَتَجْحَدُهُ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَطْعِ يَدِهَا فَأَتَى أَهْلُهَا أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَكَلَّمُوهُ فَكَلَّمَ أُسَامَةُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أُسَامَةُ لَا أَرَاكَ تُكَلِّمُنِي فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطِيبًا فَقَالَ إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ قَطَعُوهُ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ كَانَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ لَقَطَعْتُ يَدَهَا فَقَطَعَ يَدَ الْمَخْزُومِيَّةِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata; ada seorang wanita bani Makhzum yang meminjam perhiasan dan ia enggan mengembalikannya, maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memerintahkan untuk memotong tangannya. Selanjutnya keluarganya datang kepada Usamah bin Zaid dan berbicara (bernegoisasi) kepadanya, lalu Usamah berbicara (bernegoisasi) kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, hingga Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda kepadanya: "Tak sepantasnya aku melihatmu mengajakku bernegoisasi dalam (hukuman) Allah AzzaWaJalla." Kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berdiri seraya berpidato dan bersabda: "Orang-orang sebelum kalian telah celaka karena jika ada orang bangsawan mencuri mereka membiarkannya, namun jika ada orang yang lemah (rakyat jelata, kaum proletar) mencuri mereka memotong tangannya, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya jika Fathimah binti Muhammad mencuri niscaya saya pasti memotong tangannya." maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memotong tangan wanita bani Makhzum tersebut. ( HR.Musnad Ahmad : 24134 )
No Hadist 24135

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ } قَالَتْ كَانَ رِجَالٌ مِنْ الْأَنْصَارِ مِمَّنْ يُهِلُّ لِمَنَاةَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَمَنَاةُ صَنَمٌ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا نَطُوفُ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ تَعْظِيمًا لِمَنَاةَ فَهَلْ عَلَيْنَا مِنْ حَرَجٍ أَنْ نَطُوفَ بِهِمَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا }
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] mengenai firman Allah AzzaWaJalla 'Sesungguhnya shofa dan marwah termasuk syiar Allah, maka barangsiapa yang haji di baitil haram atau umrah maka tidak masalah baginya untuk thowaf pada keduanya' (Komentar 'Aisyah); Dahulu ada beberapa pembesar Anshar yang bertalbiyah untuk patung Manath semasa jahiliyah. Dan Manath adalah sebuah nama patung yang terletak antara Shafa dan Marwa, sebagai bentuk pengagungan terhadap Manath. Maka orang-orang itu pun bertanya-tanya 'Apakah lantas kita berdosa jika mempertahankan tradisi thawaf antara Shafa dan marwa itu? Kontan Allah Azza wa jalla menurunkan ayat ' INNASH SHOFAA WAL MARWATA MIN SYA'AA-IRILLAAH, FAMAN HAJJAL BAITA AWAI'TAMARO FALAA JUNAAHA 'ALAIHI AN YATHOWWAFA BIHIMAA (Sesungguhnya shofa dan marwah termasuk syiar Allah, maka barangsiapa yang haji di baitil haram atau umrah maka tidak masalah baginya untuk thowaf pada keduanya). ( HR.Musnad Ahmad : 24135 )
No Hadist 24136

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا نَزَلَتْ { إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ } دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ بِي فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي ذَاكِرٌ لَكِ أَمْرًا فَلَا عَلَيْكِ أَنْ لَا تَعْجَلِي فِيهِ حَتَّى تَسْتَأْمِرِي أَبَوَيْكِ قَالَتْ قَدْ عَلِمَ وَاللَّهِ لَمْ يَكُونَا لِيَأْمُرَانِي بِفِرَاقِهِ قَالَتْ فَقَرَأَ عَلَيَّ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا } فَقُلْتُ أَفِي هَذَا أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ فَإِنِّي أُرِيدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah bin Zubair] dari [Aisyah] berkata; tatkala turun ayat yang berbunyi; Apabila kalian menginginkan Allah Subhaanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pertama-tama menemuiku. Beliau bersabda: "Wahai Aisyah, aku ungkapkan kepadamu suatu perkara, dan jangan kamu terburu-buru memutuskan hingga kamu meminta pendapat kedua orang tuamu." Aisyah berkata; "Demi Allah, beliau telah mengetahui bahwa kedua orang tuaku tidak akan menyuruhku berpisah." (Kata Aisyah) Berkata; lalu beliau membacakan kepadaku 'Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, apabila kalian lebih menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya,,, dan seterusnya, maka saya berkata; Apakah untuk Allah dan rasul-Nya saya harus meminta restu orang tua?, sungguh saya lebih memilih Allah AzzaWaJalla, Rasul-Nya, dan kehidupan akhirat." ( HR.Musnad Ahmad : 24136 )
No Hadist 24137

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْتَحِنُ الْمُؤْمِنَاتِ إِلَّا بِالْآيَةِ الَّتِي قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ } وَلَا وَلَا
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tidak menguji wanita mukminah melainkan dengan ayat IDZA JAA-AKAL MUKMINATU YUBAYI'NAKA ALA AN LA YUSYRIKNA (apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan berbuat syirik) ( HR.Musnad Ahmad : 24137 )
No Hadist 24138

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ قَالَ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَلَمَّا مَضَتْ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ بَدَأَ بِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ أَقْسَمْتَ أَنْ لَا تَدْخُلَ عَلَيْنَا شَهْرًا وَإِنَّكَ قَدْ دَخَلْتَ مِنْ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ أَعُدُّهُنَّ فَقَالَ إِنَّ الشَّهْرَ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ ثُمَّ قَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي ذَاكِرٌ لَكِ أَمْرًا فَلَا عَلَيْكِ أَنْ لَا تَعْجَلِي فِيهِ حَتَّى تَسْتَأْمِرِي أَبَوَيْكِ ثُمَّ قَرَأَ عَلَيَّ الْآيَةَ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ حَتَّى بَلَغَ أَجْرًا عَظِيمًا } قَالَتْ عَائِشَةُ قَدْ عَلِمَ أَنَّ أَبَوَيَّ لَمْ يَكُونَا يَأْمُرَانِي بِفِرَاقِهِ قَالَتْ فَقُلْتُ أَفِي هَذَا أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ فَإِنِّي أُرِيدُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] dari [Ma'mar] dia berkata; telah berkata [Az Zuhri]; telah mengabarkan kepadaku [Urwah] dari [Aisyah] berkata; ketika telah berlalu dua puluh sembilan malam Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menemuiku. Dia (Aisyah) Berkata; beliau pertama-tama menemuiku, maka saya berkata; 'Wahai Rasulullah, bukankah engkau telah bersumpah untuk tidak mendatangi kami selama satu bulan dan engkau telah mendatangiku pada (tanggal) dua puluh Sembilan, yang demikian karena dan saya telah menghitungnya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya satu bulan itu dua puluh sembilan hari." Kemudian beliau bersabda: ""Wahai Aisyah, aku ingatkan kalian dengan suatu perkara, dan jangan kamu terburu-buru hingga kamu meminta saran kedua orang tuamu." Kemudian beliau membacakan kepadaku sebuah ayat; Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu…sampai kepada redaksi …pahala yang besar Aisyah berkata; "Saat itu beliau telah mengetahui bahwa kedua orang tuaku tidak mungkin menyuruhku berpisah." Aisyah berkata; saya berkata; "Apakah untuk Allah dan rasul-Nya saya harus meminta keputusan kedua orang tuaku? Sungguh, saya menginginkan Allah, Rasul-Nya, dan kehidupan akhirat." ( HR.Musnad Ahmad : 24138 )
No Hadist 24139

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ أَخْبِرِينِي عَنْ خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] dari [Ma'mar] dari [Qotadah] dari [Zuroroh] dari [Sa'ad bin Hisyam] berkata; saya bertanya kepada [Aisyah], saya katakan; Tolong kabarkan kepadaku tentang akhlak Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Aisyah menjawab; "Akhlak beliau adalah Al Quran." ( HR.Musnad Ahmad : 24139 )
No Hadist 24140

Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ كَيْفَ يَأْتِيكَ الْوَحْيُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ يَأْتِينِي أَحْيَانًا لَهُ صَلْصَلَةٌ كَصَلْصَلَةِ الْجَرَسِ فَيَنْفَصِمُ عَنِّي وَقَدْ وَعَيْتُ وَذَلِكَ أَشَدُّهُ عَلَيَّ وَيَأْتِينِي أَحْيَانًا فِي صُورَةِ الرَّجُلِ أَوْ قَالَ الْمَلَكِ فَيُخْبِرُنِي فَأَعِي مَا يَقُولُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata; seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam; bagaimana wahyu datang kepadamu wahai Nabiyullah? Beliau bersabda: "Kadang-kadang wahyu datang kepadaku mempunyai suara gemerincing seperti gemerincing lonceng hingga suara tersebut berhenti dan aku memperhatikannya, dan terkadang datang kepadaku dalam bentuk manusia." atau beliau bersabda: "atau dalam bentuk malaikat, lantas mengabarkan kepadaku lalu aku memperhatikan yang diucapkannya." ( HR.Musnad Ahmad : 24140 )