Board Of Scholors

Our Scholar Whose Knowledge Is Useful For Others

No Hadist 17261

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ صَاحِبِهِ جَادًّا وَلَا لَاعِبًا وَإِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ عَصَا صَاحِبِهِ فَلْيَرْدُدْهَا عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Abdullah bin As Sa'ib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya], bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabada: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik temannya baik sungguhan ataupun gurauan. Dan jika salah seorang dari kalian menemukan tongkat saudaranya, maka hendaklah ia mengembalikannya." ( HR.Musnad Ahmad : 17261 )
No Hadist 17262

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ صَاحِبِهِ لَعِبًا جَادًّا وَإِذَا أَخَذَ أَحَدُكُمْ عَصَا أَخِيهِ فَلْيَرْدُدْهَا عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Abdullah bin As Sa'ib bin Yazid] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jangang sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya baik sungguhan atau gurauan. Dan jika salah seorang dari kalian mengambil tongkat saudaranya, maka hendaklah ia mengembalikannya." ( HR.Musnad Ahmad : 17262 )
No Hadist 17263

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ صَاحِبِهِ لَعِبًا جَادًّا وَإِذَا أَخَذَ أَحَدُكُمْ عَصَا أَخِيهِ فَلْيَرْدُدْهَا عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Abu Dzi`b] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sa`ib bin Yazid] dari [Bapaknya] dari Kakeknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jangang sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya baik sungguhan atau gurauan. Dan jika salah seorang dari kalian telah mengambil tongkat saudaranya, maka hendaklah ia mengembalikannya." ( HR.Musnad Ahmad : 17263 )
No Hadist 17264

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ حَفْصِ بْنِ هَاشِمِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَعَا فَرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَهُ بِيَدَيْهِ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَقَدْ خَالَفُوا قُتَيْبَةَ فِي إِسْنَادِ هَذَا الْحَدِيثِ وَأَحْسِبُ قُتَيْبَةَ وَهِمَ فِيهِ يَقُولُونَ عَنْ خَلَّادِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Hafsh bin Hasyim bin Utbah bin Abu Waqash] dari [As Sa'ib bin Yazid] dari [Ayahnya], bahwa ketika sedang berdoa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya." Abdullah berkata, "Orang-orang (para perawi hadis) telah menyelisihi Qutaibah dalam sanad hadis ini. Dan aku mengira bahwa Qutaibah keliru dalam sanad hadis tersebut. Mereka menyebutkan dari Khillad bin As Sa'ib, dari ayahnya." ( HR.Musnad Ahmad : 17264 )
No Hadist 17265

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا مَجْمَعُ بْنُ يَعْقُوبَ مِنْ أَهْلِ قُبَاءَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ أَنَّ بَعْضَ أَهْلِهِ قَالَ لِجَدِّهِ مِنْ قِبَلِ أُمِّهِ وَهُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي حَبِيبَةَ مَا أَدْرَكْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَانَا فِي مَسْجِدِنَا هَذَا فَجِئْتُ فَجَلَسْتُ إِلَى جَنْبِهِ فَأُتِيَ بِشَرَابٍ فَشَرِبَ ثُمَّ نَاوَلَنِي وَأَنَا عَنْ يَمِينِهِ قَالَ وَرَأَيْتُهُ يَوْمَئِذٍ صَلَّى فِي نَعْلَيْهِ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ غُلَامٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Majma' bin Ya'qub] dari penduduk Quba`, ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Isma'il], bahwa sebagian keluarganya berkata kepada kakeknya dari jalur ibunya -yakni [Abdullah bin Abu Habibah] -, "Apa yang kamu dapat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" ia menjawab, "Beliau mendatangi kami di masjid kita ini, lalu aku datang dan duduk di sisi beliau. Kemudian disuguhkanlah minuman kepada beliau, lantas beliau memberikan minuman tersebut kepadaku. Sedangkan aku saat itu berada di sebelah kanannya." Abdullah berkata, "Aku juga melihat beliau shalat dengan mengenakan kedua terompahnya, sedangkan saat itu aku masih kecil." ( HR.Musnad Ahmad : 17265 )
No Hadist 17266

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنِ الشَّرِيدِ أَنَّ أُمَّهُ أَوْصَتْ أَنْ يُعْتِقَ عَنْهَا رَقَبَةً مُؤْمِنَةً فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ عِنْدِي جَارِيَةٌ سَوْدَاءُ أَوْ نُوبِيَّةٌ فَأَعْتِقُهَا فَقَالَ ائْتِ بِهَا فَدَعَوْتُهَا فَجَاءَتْ فَقَالَ لَهَا مَنْ رَبُّكِ قَالَتْ اللَّهُ قَالَ مَنْ أَنَا فَقَالَتْ أَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْتِقْهَا فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ
Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Asy Syarid], bahwa ibunya telah berwasiat agar ia membebaskan seorang budak wanita atas nama ibunya. Maka ia menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Saya memiliki seorang budak wanita berkulit hitam, lalu saya membebaskannya?" Maka beliau berkata: "Datangkanlah ia!" lalu saya memanggilnya dan budak wanita itu pun datang. Beliau kemudian bertanya: "Siapakah Rabb-mu?" budak wanita itu menjawab, "Allah." Beliau bertanya lagi, "Siapakah aku?" budak wanita itu menjawab, "Tuan adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Beliau lalu bersabda: "Bebaskanlah, karena ia adalah seorang mukminah." ( HR.Musnad Ahmad : 17266 )
No Hadist 17267

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا وَبْرُ بْنُ أَبِي دُلَيْلَةَ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الطَّائِفِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مَيْمُونِ بْنِ مُسَيْكَةَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ خَيْرًا عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُّ الْوَاجِدِ يُحِلُّ عِرْضَهُ وَعُقُوبَتَهُ قَالَ وَكِيعٌ عِرْضُهُ شِكَايَتُهُ وَعُقُوبَتُهُ حَبْسُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Wabr bin Abu Dulailah] seorang syaikh dari penduduk Tha`if, dari [Muhammad bin Maimun bin Musaikah] -lalu ia memujinya dengan kebaikan- dari [Amru bin Syarid] dari [Bapaknya] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mampu yang menangguhkan pembayaran hutangnya, maka telah halal kehormatan atau menghukumnya." Waki' berkata, "Maksud kehormatan adalah mengadukannya, sedangkan maksud menghukumnya adalah menahan atau memenjarakannya." ( HR.Musnad Ahmad : 17267 )
No Hadist 17268

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ حَدَّثَنِي جَارٌ لِخَدِيجَةَ بِنْتِ خُوَيْلِدٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ لِخَدِيجَةَ أَيْ خَدِيجَةُ وَاللَّهِ لَا أَعْبُدُ اللَّاتَ وَالْعُزَّى وَاللَّهِ لَا أَعْبُدُ أَبَدًا قَالَ فَتَقُولُ خَدِيجَةُ خَلِّ اللَّاتَ خَلِّ الْعُزَّى قَالَ كَانَتْ صَنَمَهُمْ الَّتِي كَانُوا يَعْبُدُونَ ثُمَّ يَضْطَجِعُونَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah Hammad bin Usamah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] -yakni Ibnu Urwah- dari [Bapaknya] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Tetangga Khadijah binti Khuwailid], bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Khadijah: "Wahai Khadijah, demi Allah aku tidak akan pernah menyembah Lata dan 'Uzza. Demi Allah, selamanya aku tidak akan menyembahnya." Kemudian Khadijah berkata, "Tinggalkanlah Lata dan 'Uzza." Ia (perawi) berkata: "Itu adalah berhala yang mereka biasa sembah dan sujud kepadanya." ( HR.Musnad Ahmad : 17268 )
No Hadist 17269

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ أَنَّ صَفْوَانَ بْنَ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ يَعْلَى كَانَ يَقُولُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ لَيْتَنِي أَرَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ يُنْزَلُ عَلَيْهِ قَالَ فَلَمَّا كَانَ بِالْجِعْرَانَةِ وَعَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبٌ قَدْ أُظِلَّ بِهِ مَعَهُ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ مِنْهُمْ عُمَرُ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ عَلَيْهِ جُبَّةٌ مُتَضَمِّخًا بِطِيبٍ قَالَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَرَى فِي رَجُلٍ أَحْرَمَ بِعُمْرَةٍ فِي جُبَّةٍ بَعْدَ مَا تَضَمَّخَ بِطِيبٍ فَنَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاعَةً ثُمَّ سَكَتَ فَجَاءَهُ الْوَحْيُ فَأَشَارَ عُمَرُ إِلَى يَعْلَى أَنْ تَعَالَ فَجَاءَ يَعْلَى فَأَدْخَلَ رَأْسَهُ فَإِذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْمَرُّ الْوَجْهِ كَذَلِكَ سَاعَةً ثُمَّ سُرِّيَ عَنْهُ فَقَالَ أَيْنَ الَّذِي سَأَلَنِي عَنْ الْعُمْرَةِ آنِفًا فَالْتُمِسَ الرَّجُلُ فَأُتِيَ بِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا الطِّيبُ الَّذِي بِكَ فَاغْسِلْهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَأَمَّا الْجُبَّةُ فَانْزِعْهَا ثُمَّ اصْنَعْ فِي عُمْرَتِكَ كَمَا تَصْنَعُ فِي حَجَّتِكَ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Atha`] bahwa [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Ya'la] berkata kepada Umar bin Khathab radliallahu 'andu, "Sekiranya aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat wahyu diturunkan kepadanya." Perawi berkata, "Saat ia berada di Ji'ranah sedangkan pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terdapat kain yang beliau gunakan untuk bernaung bersama para sahabat yang ada di disekitarnya, dan di antaranya adalah Umar. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dengan mengenakan Jubbah dan memakai wangi-wangian, laki-laki itu lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut anda tentang seorang yang melakukan ihram dengan niat umrah dengan memakai Jubbah yang telah dilumuri minyak wangi?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merenung sejenak kemudian diam, lalu turunlah wahyu. Kemudian Umar pun memberikan isyarat kepada Ya'la, "Kemarilah." Maka Ya'la pun datang dan memasukkan kepalanya, ternyata ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wajahnya memerah beberapa saat, kemudian kembali seperti sedia kala. Setelah itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Kemana orang yang tadi bertanya kepadaku tentang umrah?" maka dicarilah laki-laki itu dan didatangkan kepada beliau. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lantas bersabda: "Adapun wewangian yang ada padamu, maka cucilah ia tiga kali. Sedang Jubbah milikmu, maka lepaskanlah. Kemudian kerjakanlah dalam umrahmu sebagaimana yang kamu lakukan dalam haji." ( HR.Musnad Ahmad : 17269 )
No Hadist 17270

Bab Musnad Penduduk Syam

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ أَخْبَرَنِي صَفْوَانُ بْنُ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَاتَلَ أَجِيرِي رَجُلًا فَعَضَّ يَدَهُ فَنَزَعَ يَدَهُ مِنْ فِيهِ فَأَنْدَرَ ثَنِيَّتَهُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهْدَرَهُ وَقَالَ فَيَدَعُ يَدَهُ فِي فِيكَ تَقْضِمُهَا كَمَا يَقْضِمُ الْفَحْلُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Atha`] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] dari [Bapaknya] ia berkata, "Pelayanku berkelahi dengan seorang laki-laki dan menggigit tangannya, laki-laki itu kemudian menarik tangannya dari mulut pelayanku dan memukulnya hingga menjatuhkan gigi depannya. Pelayanku lalu datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (minta qishash), beliau kemudian memberinya izin seraya bersabda: "Hendaklah ia letakkan tangannya di mulutmu, lalu kamu menggigitnya sebagaimana hewan jantan menggigit." ( HR.Musnad Ahmad : 17270 )