No
Hadist 24837
Bab Musnad Para Wanita (Shahabiyat)
حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَيَّاشِ بْنِ أَبِي رَبِيعَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ وَهِيَ أَنْجَالٌ وَغَرْقَدٌ فَاشْتَكَى آلُ أَبِي بَكْرٍ فَاسْتَأْذَنْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي عِيَادَةِ أَبِي فَأَذِنَ لِي فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ يَا أَبَتِ كَيْفَ تَجِدُكَ قَالَ كُلُّ امْرِئٍ مُصَبَّحٌ فِي أَهْلِهِ
وَالْمَوْتُ أَدْنَى مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ
قَالَتْ قُلْتُ هَجَرَ وَاللَّهِ أَبِي ثُمَّ أَتَيْتُ عَامِرَ بْنَ فُهَيْرَةَ فَقُلْتُ أَيْ عَامِرُ كَيْفَ تَجِدُكَ قَالَ وَجَدْتُ الْمَوْتَ قَبْلَ ذَوْقِهِ
إِنَّ الْجَبَانَ حَتْفُهُ مِنْ فُوقِهِ
قَالَتْ فَأَتَيْتُ بِلَالًا فَقُلْتُ يَا بِلَالُ كَيْفَ تَجِدُكَ فَقَالَ أَلَا لَيْتَ شِعْرِي هَلْ أَبِيتَنَّ لَيْلَةً
بِفَخٍّ وَحَوْلِي إِذْخِرٌ وَجَلِيلُ
قَالَ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا وَحَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَمَا حَبَّبْتَ إِلَيْنَا مَكَّةَ وَانْقُلْ وَبَاءَهَا إِلَى خُمٍّ وَمَهْيَعَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] dari [Abdurrahman bin Al Harits bin Abdullah bin Ayyasy bin Abi Rabi'ah] dari [Aisyah] berkata; Ketika kami datang ke Madinah, Madinah adalah tempat yang penuh dengan wabah penyakit. Sehingga keluarga Abu Bakr sakit. Lalu aku meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk menjenguk ayahku dan beliaupun memberi izin untukku. Saya mendatanginya dan saya berkata; "Wahai Ayahku! Apa yang engkau rasakan?" ia berkata; "Setiap orang bertanggung jawab terhadap keluarganya dan kematian itu lebih dekat dari pada keikutsertaan sandal." Ia berkata; saya berkata; "Semoga hilang penyakitnya, demi Allah ayahku." Kemudian saya mendatangi Amir bin Fuhairah, saya berkata; "Wahai Amir, apa yang engkau rasakan?" dia menjawab; "Saya mendapatkan kematian sebelum merasakannya, sesungguhnya puncaknya orang yang penakut adalah kematian yang datang dari atasnya." Ia berkata; "Lalu saya mendatangi Bilal dan berkata; "Wahai Bilal! Apa yang engkau rasakan?" dia menjawab; "Sungguh benar syairku, Apakah saya harus bermalam di sebuah lembah, di sampingku hanya ada tumbuh-tumbuhan dan orang-orang mulia." Kemudian ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau mengenai perkataan mereka. Lalu beliau menatap ke langit seraya bersabda: "Ya Allah, berkahilah Madinah dalam mud dan sho`nya dan jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana telah Engkau jadikan kecintaan kami kepada Mekah, dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke kebun atau tempat yang kosong." ( HR.Musnad Ahmad :
24837 )